Iklan

Pertanyaan

Bagaimana asal-usul manusia purba Indonesia?

Bagaimana asal-usul manusia purba Indonesia?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

17

:

11

:

06

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

asal-usul manusia purba Indonesia dapat diketahui dari tiga teori yakni: teori Afrika yang menyatakan bahwa Afrika merupakan pusat persebaran manusia ke seluruh dunia, teori Yunan yang diperkuat dengan kesamaan bahasa di beberapa negara Asia, dan teori Nusantara yang menyatakan bahwa manusia purba Indonesia berasal dari Indonesia sendiri (Jawa).

asal-usul manusia purba Indonesia dapat diketahui dari tiga teori yakni: teori Afrika yang menyatakan bahwa Afrika merupakan pusat persebaran manusia ke seluruh dunia, teori Yunan yang diperkuat dengan kesamaan bahasa di beberapa negara Asia, dan teori Nusantara yang menyatakan bahwa manusia purba Indonesia berasal dari Indonesia sendiri (Jawa).

Pembahasan

Pembahasan
lock

Terdapat tiga teori terkait asal-usul manusia purba Indonesia. Teori afrika, teori ini menyatakan nenek moyang manusia berasal dari Afrika. Setelah mereka berhasil melewati proses kehidupan yang lebih baik maka mereka menyebar di dunia. Proses penyebaran ini berlangsung lama. Sejak 50.000-70.000 tahun lalu, manusia menyebar keseluruh Afrika. Suhu bumi mendingin dan daratan sangat luas dikarenakan munculnya daratan yang memudahkan manusia purba mulai menyebar ke Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, hingga Australia. Kehidupan semakin berkembang ditandai dengan mencairnyaes sehingga permukaan air laut naik kembali, pada saat itu manusia sudah memenuhi Asia Tengah, Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, dan Eropa. Teori Yunan, teori ini didukung oleh beberapa tokoh seperti Prof. Dr. H. Kern, Robert Baron Van Heine Geldern, N.J Krom, dan Moh. Ali (Indonesia). Kern menyoroti adanya kesamaan bahasa, menurut Kern Bahasa Melayu yang berkembang di Nusantara serumpun dengan bahasa yang ada di Kamboja. Hal ini menunjukan bahwa penduduk di Kamboja mungkin berasal dari daratan Yunan dengan menyusuri Sungai Mekong. Sedangkan Geldern menyoroti adanya kesamaan artefak, kapak tua yang ditemukan di nusantara memiliki kemiripan dengan kapak tua yang terdapat di Asia Tengah. Hal ini menunjukan adanya migrasi penduduk dari Asia Tengah (Yunan) ke Kepulauan Nusantara. Menurut teori Yunan, orang-orang Yunan datang ke Kepulauan Nusantara dalam tiga gelombang utama, yakni perpindahan Orang Negrito, Melayu Proto, dan Melayu Deutro. Teori Nusantara, teori Nusantara menyatakan bahwa asal mula manusia yang menghuni wilayah nusantara ini tidak berasal dari luar melainkan dari wilayah nusantara itu sendiri. Teori ini mengatakan bahwa manusia purba yang menjadi nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Teori Nusantara di dukung oleh Mohhamad Yamin, J. Crowford, K. Himly, dan Sutan Takdir Alisjahbana. Teori nusantara didasarkan pada alasan-alasan berikut ini. a. Bangsa Melayu dan Bangsa Jawa mempunyai tingkat peradaban yang tinggi. Taraf ini hanya dapat dicapai setelah perkembangan budaya yang lama. Hal ini menunjukan orang Melayu berasal dan berkembang di Nusantara. b. K. Himly tidak setuju dengan yang menganggap bahasa Melayu serumpun dengan bahasa Champa (Kamboja). Menurutnya, adanya kemiripan antara kedua bahasa itu bersifat kebetulan saja. c. Menurut Moh. Yamin, fakta banyaknya fosil dan artefak tertua yang ditemukan di Indonesia, seperti fosil Homo Soloensis dan Homo Wajakensis, menunjukan nenek moyang bangsa Indonesia (Melayu) berasal dari Indonesia sendiri (Jawa). d.Bahasa yang berkembang di Nusantara, yaitu rumpun Bahasa Austronesia, sangat jauh bedanya dengan bahasa yang berkembang di Asia Tengah. Dengan demikian, asal-usul manusia purba Indonesia dapat diketahui dari tiga teori yakni: teori Afrika yang menyatakan bahwa Afrika merupakan pusat persebaran manusia ke seluruh dunia, teori Yunan yang diperkuat dengan kesamaan bahasa di beberapa negara Asia, dan teori Nusantara yang menyatakan bahwa manusia purba Indonesia berasal dari Indonesia sendiri (Jawa).

Terdapat tiga teori terkait asal-usul manusia purba Indonesia.

  1. Teori afrika, teori ini menyatakan nenek moyang manusia berasal dari Afrika. Setelah mereka berhasil melewati proses kehidupan yang lebih baik maka mereka menyebar di dunia. Proses penyebaran ini berlangsung lama. Sejak 50.000-70.000 tahun lalu, manusia menyebar keseluruh Afrika. Suhu bumi mendingin dan daratan sangat luas dikarenakan munculnya daratan yang memudahkan manusia purba mulai menyebar ke Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, hingga Australia. Kehidupan semakin berkembang ditandai dengan mencairnya es sehingga permukaan air laut naik kembali, pada saat itu manusia sudah memenuhi Asia Tengah, Asia Timur,  Asia Tenggara, Australia, dan Eropa.
  2. Teori Yunan, teori ini didukung oleh beberapa tokoh seperti Prof. Dr. H. Kern, Robert Baron Van Heine Geldern, N.J Krom, dan Moh. Ali (Indonesia). Kern menyoroti adanya kesamaan bahasa, menurut Kern Bahasa Melayu yang berkembang di Nusantara serumpun dengan bahasa yang ada di Kamboja. Hal ini menunjukan bahwa penduduk di Kamboja mungkin berasal dari daratan Yunan dengan menyusuri Sungai Mekong.
    Sedangkan Geldern menyoroti adanya kesamaan artefak, kapak tua yang ditemukan di nusantara memiliki kemiripan dengan kapak tua yang terdapat di Asia Tengah. Hal ini menunjukan adanya migrasi penduduk dari Asia Tengah (Yunan) ke Kepulauan Nusantara. Menurut teori Yunan, orang-orang Yunan datang ke Kepulauan Nusantara dalam tiga gelombang utama, yakni perpindahan Orang Negrito, Melayu Proto, dan Melayu Deutro.
  3. Teori Nusantara, teori Nusantara menyatakan bahwa asal mula manusia yang menghuni wilayah nusantara ini tidak berasal dari luar melainkan dari wilayah nusantara itu sendiri. Teori ini mengatakan bahwa manusia purba yang menjadi nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Teori Nusantara di dukung oleh Mohhamad Yamin, J. Crowford, K. Himly, dan Sutan Takdir Alisjahbana. Teori nusantara didasarkan pada alasan-alasan berikut ini.
    a. Bangsa Melayu dan Bangsa Jawa mempunyai tingkat peradaban yang tinggi. Taraf ini hanya dapat dicapai setelah perkembangan budaya yang lama. Hal ini menunjukan orang Melayu berasal dan berkembang di Nusantara.
    b. K. Himly tidak setuju dengan yang menganggap bahasa Melayu serumpun dengan bahasa Champa (Kamboja). Menurutnya, adanya kemiripan antara kedua bahasa itu bersifat kebetulan saja.
    c. Menurut Moh. Yamin, fakta banyaknya fosil dan artefak tertua yang ditemukan di Indonesia, seperti fosil Homo Soloensis dan Homo Wajakensis, menunjukan nenek moyang bangsa Indonesia (Melayu) berasal dari Indonesia sendiri (Jawa).
    d. Bahasa yang berkembang di Nusantara, yaitu rumpun Bahasa Austronesia, sangat jauh bedanya dengan bahasa yang berkembang di Asia Tengah.

Dengan demikian, asal-usul manusia purba Indonesia dapat diketahui dari tiga teori yakni: teori Afrika yang menyatakan bahwa Afrika merupakan pusat persebaran manusia ke seluruh dunia, teori Yunan yang diperkuat dengan kesamaan bahasa di beberapa negara Asia, dan teori Nusantara yang menyatakan bahwa manusia purba Indonesia berasal dari Indonesia sendiri (Jawa).

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

19

Iklan

Pertanyaan serupa

apa itu manusia purba

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia