Iklan
Pertanyaan
Bacalah teks biografi berikut!
Abdul Muis lahir pada tanggal 3 Juni 1886 di Solok, Sumatra Barat. Ayahnya bernama Datuk Tumeriggung Lareh, seorang tokoh masyarakat Sungai Puar. Setelah menyelesaikan pendidikan di ELS, Abdul Muis melanjutkan ke sekolah kedokteran STOVIA. Akan tetapi, tiga tahun kemudian, ia terpaksa meninggalkan pendidikannya karena sakit.
Pada tahun 1903, Abdul Muis diangkat sebagai klerk di Department van Onderwijs en Eredienst. Kehadiran Abdul Muis di departemen ini tidak disukai teman-teman sekantornya yang didominasi orang-orang keturunan Belanda. Abdul Muis pun berhenti bekerja.
Setelah berhenti dari departemen tersebut, Abdul Muis mulai berpindah-pindah kerja. Awalnya ia bekerja di Bank Rakyat, lalu ia keluar dan bergabung dengan surat kabar Bintang Hindia. Setelah Bintang Hindia bangkrut ia bergabung dengah surat kabar de Prianger Bode. Setelah bosan berpindah-pindah pekerjaan, ia mendirikan surat kabar Kaum Muda.
Di sela-sela kesibukannya sebagai jurnalistik, ia juga aktif berpolitik. la tercatat sebagai anggota Sarekat Islam. Di bidang politik, karier Abdul Muis mengalami kemajuan. Abdul Muis adalah tokoh pejuang yang sangat gigih. la tidak pernah menyerah dan terus berjuang melalui surat kabar meski pernah dicekal Pemerintah Kolonia! Hindia Belanda.
Disadur dari: lndarti Yuni Astuti, Ensiklopedia Sastrawan Indonesia 1, Yogyakarta, Permata Equator Media, 2008
Ringkasan tepat untuk isi teks biografi tersebut adalah...
Abdul Muis lahir pada tanggal 3 Juni 1886 di Solok, Sumatra Barat. Dia anak dari Datuk Tumenggung Lareh. Dia menyelesaikan pendidikan di ELS, lalu melanjutkan ke sekolah kedokteran STOVIA, tetapi tidak selesai karena sakit. Abdul Muis berpindah-pindah kerja. la pernah bekerja sebagai klerk di Department van Onderwijs en Eredienst, Bank Rakyat, surat kabar Bintang Hindia, dan surat kabar de Prianger Bode. Setelah bosan berpindah-pindah pekerjaan ia mendirikan surat kabar Kaum Muda. Abdul Muis aktif berpolitik, yaitu sebagai anggota Sarikat Islam. Abdul Muis adalah tokoh pejuang yang sangat gigih dan pantang menyerah. la berjuang melalui surat kabar meski pernah dicekal Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.
Pada tahun 1903, Abdul Muis diangkat sebagar klerk di Department van Onderwijs en Eredienst. Kehadiran Abdul Muis di departemen ini tidak disukai teman-teman sekantornya yang didominasi orang-orang keturunan Belanda. Abdul Muis pun berhenti bekerja. Setelah berhenti dari departemen tersebut, Abdul Muis mulai berpindah-pindah kerja. Awalnya ia bekerja di Bank Rakyat, kemudian ia keluar dan bergabung dengan surat kabar Bintang Hindia. Setelah Bintang Hindia bangkrut ia bergabung dengan surat kabar de Prianger Bode. Setelah bosan berpindah-pindah pekerjaan, ia mendirikan surat kabar Kaum Muda.
Abdul Muis berpindah-pindah kerja. la pernah bekerja sebagai klerk di Department van Onderwijs en Eredienst, Bank Rakyat, surat kabar Bintang Hindia, dan surat kabar de Prianger Bode. Setelah bosan berpindah-pindah pekerjaan, ia mendirikan surat kabar Kaum Muda. Abdul Muis adalah tokoh pejuang yang sangat gigih dan pantang menyerah. la berjuang melalui surat kabar meski pernah dicekal Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Abdul Muis tokoh menginspirasi, semangat, pantang menyerah, dan perjuangannya dapat kita jadikan teladan. Abdul Muis lahir pada tanggal 3 Juni 1886 di Solok, Sumatra Barat. Dia anak dari Datuk Tumenggung Lareh. Dia menyelesaikan pendidikan di ELS, lalu melanjutkan ke sekolah kedokteran STOVIA.
Abdul Muis lahir pada tanggal 3 Juni 1886 di Solok, Sumatra Barat. Ayahnya bernama Datuk Tumenggung Loreh, seorang tokoh masyarakat Sungai Puar. Setelah menyelesaikan pendidikan di ELS, Abdul Muis melanjutkan ke sekolah kedokteran STOVIA. Akan tetapi, tiga tahun kemudian, ia terpaksa meninggalkan pendidikannya karena sakit. Abdul Muis adalah tokoh yang menginspirasi kita semua. Semangat pantang menyerah dan perjuangannya dapat kita jadikan teladan. Sebagai generasi muda kita bisa mencontoh semangat pantang menyerah yang dimiliki Abdul Muis.
Abdul Muis lahir pada tanggal 3 Juni 1886 di Solok, Sumatra Barat. Dia anak dari Datuk Tumenggung Lareh. Dia menyelesaikan pendidikan di ELS, lalu melanjutkan ke sekolah kedokteran STOVIA, tetapi tidak selesai karena sakit. la berjuang melalui surat kabar meski pernah dicekal Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Abdul Muis tokoh menginspirasi, semangat pantang menyerah dan perjuangannya dapat kita jadikan teladan. Awalnya ia bekerja di Bank Rakyat, kemudian ia keluar dan bergabung dengan surat kabar Bintang Hindia. setelah Bintang Hindia bangkrut ia bergabung dengan surat kabar de Prianger Bode.
Iklan
M. Ayu
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta
160
4.6 (3 rating)
Mohammad Hisyam Abdurrafi
Pembahasan lengkap banget
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia