Iklan
Iklan
Pertanyaan
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal di bawah ini!
Pada era teknologi seperti sekarang ini, kejahatan marak terjadi, bahkan di dunia maya. Kasus kejahatan yang banyak terjadi melalui ⁸media sosial atau lebih akrab disebut dengan cyber bullying memang sering kali memberi dampak buruk pada korbannya. Mirisnya, banyak orang yang menganggap remeh dampak kekerasan di dunia maya. Padahal, bahaya cyber bullying disebut-sebut bisa membuat sang korban ingin bunuh diri.
Dilansir dari laman ⁹Science Daily, sebuah penelitian yang dipimpin oleh ¹⁰Profesor Ann John dari Swansea University Medical School, bekerja sama dengan para peneliti dari Oxford University dan Birmingham University, melakukan penelitian pada 150.000 anak muda di 30 negara. Penelitian tersebut menyoroti bahaya cyber bullying, baik pada pelaku maupun korban, yang biasanya terjadi pada anak-anak muda di bawah 25 tahun.
Hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of Medical Internet Research menyatakan bahwa anak-anak muda yang menjadi korban kekerasan di media sosial lebih rentan untuk menyakiti diri sendiri hingga melakukan aksi bunuh diri. Sementara mereka yang berperan sebagai pelaku, 20 persen ¹¹berisiko lebih tinggi memiliki pikiran untuk bunuh diri bahkan mencoba melakukan bunuh diri. Sebagian besar anak-anak muda yang menjadi pelaku dan korban penindasan di media sosial, tidak benar-benar mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Menurut Paul Montgomery, profesor dari Birmingham University, orang-orang yang terlibat dalam kasus kekerasan di media sosial pada dasarnya memiliki masalah ¹²traumatik yang hampir sama. Itu yang biasanya memotivasi para pelaku tindak kekerasan di dunia maya.
Pada awalnya, seorang remaja yang menjadi korban cyber bullying akan mengalami gangguan emosional dan fisik yang cukup parah. Meliputi masalah emosional, perilaku, kesulitan dalam berkonsentrasi, serta sulit untuk bergaul dengan teman sebaya. Tidak hanya itu, anak-anak korban kekerasan media sosial juga kerap merasakan sakit kepala yang terjadi berulang-ulang dan kesulitan tidur. Bahkan, satu dari empat remaja mengatakan bahwa mereka merasa tidak aman berada di sekolah.
Jika tak ditangani dengan cepat, gangguan emosional ini bukan tidak mungkin menyebabkan keinginan bunuh diri. Sekecil apapun efek yang diakibatkan dari bullying, baik di dunia nyata maupun di dunia maya, tentu tidak bisa dianggap remeh. Lambat laun, kondisi ini bisa membahayakan diri korban ataupun pelaku hingga berujung pada terjadinya hal-hal yang mungkin tidak diharapkan.
Menurut Andre Sourander, MD, PhD, seorang psikiater anak di Turku University Finlandia, sebaiknya orang tua, guru di sekolah, bahkan remaja itu sendiri harus sadar dan paham akan bahaya yang ditimbulkan dari cyber bullying. Jika Anda sebagai ¹³orangtua dan memiliki anak yang “aktif” di dunia maya, tidak ada salahnya memantau setiap ¹⁴detail kegiatannya saat anak menggunakan media sosial. Bangun situasi obrolan yang santai lalu ajak remaja bicara dan katakan padanya untuk senantiasa berhati-hati dalam bergaul di dunia maya. Sementara apabila Anda sendiri adalah pengguna sosial, sebisa mungkin hindari melakukan hal-hal yang bisa memicu tindak kejahatan. Sebagai gantinya, pergunakan semua akun media sosial sesuai porsinya.
Wisnubrata (Ed.). 2018. "Cyber Bullying Bisa Memicu Keinginan untuk Bunuh Diri". Kompas.com. Diakses dan diadaptasi 19 Agustus 2021. https://lifestyle.kompas.com/read/2018/06/07/164042420/cyber-bullying-bisa-memicu-keinginan-untuk-bunuh-diri?page=all
Pertimbangkan apakah kelompok kata bernomor (13) perlu diperbaiki atau tidak ....
TIDAK PERLU DIPERBAIKI
orang tua
orangtua
“orang tua”
“orangtua”
Iklan
R. Trihandayani
Master Teacher
6
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia