Iklan
Pertanyaan
Bacalah teks berikut! Teks I Kepercayaan terhadap ramalan hari baik dan buruk, keberuntungan, serta ramalan-ramalan lain merupakan salah satu bagian dari sistem ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat Sunda dan sangat erat kaitannya dengan sistem religi. Berdasarkan catatan sejarah, masyarakat Sunda memang mengenal suatu kepercayaan yang sudah mendarah daging, yaitu kepercayaan mengenai “perhitungan” dalam segala pekerjaan yang akan dilakukan. Kepercayaan tersebut terutama berhubungan dengan nasib baik dan buruk, misalnya dalam hal bertani, membuat rumah, menikah, bahkan untuk memberikan nama bagi bayi yang baru lahir pun selalu dihitung terlebih dulu. Hingga kini, kepercayaan tersebut masih berlaku dan dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Sunda. Berdasarkan fakta-fakta itu, bisa dikatakan bahwa masyarakat Sunda, setidaknya sebagian besar, masih terus menjaga kepercayaan lamanya. Teks II Di tengah kondisi masyarakat modern Indonesia saat ini yang cenderung mengabaikan kebudayaan lokal dan mengagungkan kebudayaan asing, masih ada masyarakat yang menjaga kemurnian identitas dan jati dirinya, yaitu masyarakat di Dusun Jalawastu, Brebes. Secara geografis, Jalawastu terletak di provinsi Jawa Tengah. Meski begitu, suku ini menggunakan bahasa Sunda dalam kesehariannya. Tidak heran, masyarakat ini kemudian dikenal pula sebagai masyarakat “suku Baduy-nya Jawa Tengah”. Uniknya, berbagai tradisi dan pantangan yang ada di tengah masyarakat Jalawastu masih terus dijaga, misalnya pantangan menanam bawang serta pantangan memelihara kerbau, domba, dan angsa. Pantangan tersebut lahir sebagai akibat dari kepercayaan masyarakat terhadap mitos. Meski dianggap tidak biasa oleh masyarakat sekitar, masyarakat Jalawastu tetap menjaga budayanya. Pernyataan berikut yang sesuai dengan Teks I dan Teks II adalah ...
Bacalah teks berikut!
Teks I
Kepercayaan terhadap ramalan hari baik dan buruk, keberuntungan, serta ramalan-ramalan lain merupakan salah satu bagian dari sistem ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat Sunda dan sangat erat kaitannya dengan sistem religi. Berdasarkan catatan sejarah, masyarakat Sunda memang mengenal suatu kepercayaan yang sudah mendarah daging, yaitu kepercayaan mengenai “perhitungan” dalam segala pekerjaan yang akan dilakukan. Kepercayaan tersebut terutama berhubungan dengan nasib baik dan buruk, misalnya dalam hal bertani, membuat rumah, menikah, bahkan untuk memberikan nama bagi bayi yang baru lahir pun selalu dihitung terlebih dulu. Hingga kini, kepercayaan tersebut masih berlaku dan dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Sunda. Berdasarkan fakta-fakta itu, bisa dikatakan bahwa masyarakat Sunda, setidaknya sebagian besar, masih terus menjaga kepercayaan lamanya.
Teks II
Di tengah kondisi masyarakat modern Indonesia saat ini yang cenderung mengabaikan kebudayaan lokal dan mengagungkan kebudayaan asing, masih ada masyarakat yang menjaga kemurnian identitas dan jati dirinya, yaitu masyarakat di Dusun Jalawastu, Brebes. Secara geografis, Jalawastu terletak di provinsi Jawa Tengah. Meski begitu, suku ini menggunakan bahasa Sunda dalam kesehariannya. Tidak heran, masyarakat ini kemudian dikenal pula sebagai masyarakat “suku Baduy-nya Jawa Tengah”. Uniknya, berbagai tradisi dan pantangan yang ada di tengah masyarakat Jalawastu masih terus dijaga, misalnya pantangan menanam bawang serta pantangan memelihara kerbau, domba, dan angsa. Pantangan tersebut lahir sebagai akibat dari kepercayaan masyarakat terhadap mitos. Meski dianggap tidak biasa oleh masyarakat sekitar, masyarakat Jalawastu tetap menjaga budayanya.
Pernyataan berikut yang sesuai dengan Teks I dan Teks II adalah ...
Hingga saat ini, setiap masyarakat Sunda masih mempercayai ramalan.
Ramalan telah ada sejak ratusan tahun lalu dan telah menjadi kepercayaan yang mendarah daging bagi masyarakat Sunda.
Masyarakat Jalawastu dikenal sebagai suku Baduy-nya Jawa Tengah karena masih menjaga tradisi lama.
Masyarakat Sunda dan Jalawastu masih melaksanakan tradisi lama hingga saat ini.
Masyarakat Sunda dan Jalawastu tidak terpengaruh oleh modernisasi.
Iklan
A. Rizkyamsi
Master Teacher
Jawaban
jawaban yang tepat adalah D.
Pembahasan
Pernyataan pada pilihan jawaban A salah karena hanya ada sebagian besar masyarakat Sunda yang masih mempercayai ramalan, tidak semua (Teks I kalimat ke-4). Pernyataan pada pilihan jawaban B tidak sesuai dengan Teks I (dalam teks tidak disebutkan berapa lama masyarakat Sunda telah mempercayai ramalan). Pernyataan pada pilihan jawaban C salah: masyarakat Jalawastu dikenal sebagai suku Baduy-nya Jawa Tengah karena mereka menggunakan bahasa Sunda meski secara geografis berada di Jawa Tengah. Pernyataan pada pilihan jawaban D sesuai dengan inti dari Teks I dan Teks II. Sementara itu, pernyataan pada pilihan jawaban Etidak disebutkan, baik dalam Teks I maupun Teks II. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.
Pernyataan pada pilihan jawaban A salah karena hanya ada sebagian besar masyarakat Sunda yang masih mempercayai ramalan, tidak semua (Teks I kalimat ke-4). Pernyataan pada pilihan jawaban B tidak sesuai dengan Teks I (dalam teks tidak disebutkan berapa lama masyarakat Sunda telah mempercayai ramalan). Pernyataan pada pilihan jawaban C salah: masyarakat Jalawastu dikenal sebagai suku Baduy-nya Jawa Tengah karena mereka menggunakan bahasa Sunda meski secara geografis berada di Jawa Tengah. Pernyataan pada pilihan jawaban D sesuai dengan inti dari Teks I dan Teks II. Sementara itu, pernyataan pada pilihan jawaban E tidak disebutkan, baik dalam Teks I maupun Teks II.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!
1
5.0 (2 rating)
Iklan
Pertanyaan serupa
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Coba GRATIS Aplikasi Roboguru
Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
Ikuti Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia