Iklan
Pertanyaan
Bacalah kutipan novel berikut!
Semenjak itulah aku tahu namanya: Danar Danar. Nama yang aneh, itu komentar Dede. “Nama Om kok bisa dobel begitu?” Dia hanya tertawa kecil, pura-pura meninju bahu adikku.
Orang di sekitar kami malas mendengarkan pembicaraan tersebut. Satu-dua yang berusaha tidur bahkan sedikit terganggu dengan celetukan riang Dede (adikku tak pernah bersuara pelan; selalu cekikian ribut tak peduli sedang di mana; apalagi habis dapat sepatu baru; lupa dengan kantuknya).
Aku ikut memanggilnya dengan sebutan Om, meski usianya paling baru 25 tahun. Meniru adikku. Malam itu dia mengantar kami pulang ke rumah kardus dekat sungai di jalan akses kota. Ibuku takut bercampur bingung melihat kedatangannya. Tetapi tidak bertanya lebih banyak dibandingkan pertanyaan Ibu.
Dia amat menyenangkan.
Ibu yang selama ini selalu curiga pada orang-orang asing, apalagi pada petugas, malam itu berbicara banyak dengannya. Dede masih sibuk memarut sepatunya di depan kami. Berlari ke sana ke mari. Ibu sibuk meneriakinya. Kalau tidak, rumah kardus kami bisa roboh.
Liye. T. (2018). Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Jenis latar waktu yang terdapat pada paragraf tiga kutipan novel di atas adalah ....
maju
mundur
campuran
eksplisit
implisit
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
04
:
53
:
12
Iklan
R. Septia
Master Teacher
1
5.0 (1 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia