Iklan

Pertanyaan

Bacalah kutipan novel berikut! Cahaya matahari pagi menyelisik celah kerai. Membentuk garis di lantai keramik super mewah kualitas ekspor. Cahaya yang seolah mengambang bersama kabut. Satu lariknya menimpa wajah Melati. Gadis kecil yang berumur 6 tahun. Mukanya lucu menggemaskan, layaknya kanak-kanak yang selalu senang mendengar kabar apa-apa saja. Rambut ikalnya mengombak (bandel tidak mau lurus-lurus juga meski disisir berjam-jam), pipinya tembam bagaikan donat. Bola matanya hitam-legam seperti biji buah leci. Dan giginya kecil-kecil bak gigi kelinci. Jangan tanya gurat wajahnya. Kalian akan tertipu meski oleh seringai bandelnya. Kalian akan selalu bilang “iya” demi menatap senyum manisnya. “Bunda, bangun! Bunda kesiangan, nih!” Jahil Melati menarik selimut ibunya. Berteriak lagi. Tertawa lagi. Merangkak lebih dekat. Mengeluarkan sehelai bulu ayam yang diperolehnya kemarin dari Mang Jeje, tukang kebun. Jahil! Liye, Tere. 2006. Moga Bunda Disayang Allah. Jakarta:Republika Penerbit. Latar yang terdapat pada kutipan novel di atas adalah ....

Bacalah kutipan novel berikut!
 

    Cahaya matahari pagi menyelisik celah kerai. Membentuk garis di lantai keramik super mewah kualitas ekspor. Cahaya yang seolah mengambang bersama kabut. Satu lariknya menimpa wajah Melati. Gadis kecil yang berumur 6 tahun. Mukanya lucu menggemaskan, layaknya kanak-kanak yang selalu senang mendengar kabar apa-apa saja. Rambut ikalnya mengombak (bandel tidak mau lurus-lurus juga meski disisir berjam-jam), pipinya tembam bagaikan donat. Bola matanya hitam-legam seperti biji buah leci. Dan giginya kecil-kecil bak gigi kelinci. Jangan tanya gurat wajahnya. Kalian akan tertipu meski oleh seringai bandelnya. Kalian akan selalu bilang “iya” demi menatap senyum manisnya.

    “Bunda, bangun! Bunda kesiangan, nih!” Jahil Melati menarik selimut ibunya. Berteriak lagi. Tertawa lagi. Merangkak lebih dekat. Mengeluarkan sehelai bulu ayam yang diperolehnya kemarin dari Mang Jeje, tukang kebun. Jahil!

Liye, Tere. 2006. Moga Bunda Disayang Allah. Jakarta: Republika Penerbit.

 

Latar yang terdapat pada kutipan novel di atas adalah ....

  1. pagi hari di kamar Bunda

  2. pagi hari di rumah Melati

  3. siang hari di sebuah ruangan

  4. siang hari di ruang tamu

  5. siang hari di kebun Mang Jeje

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

01

:

17

:

19

:

20

Klaim

Iklan

M. Ayu

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah A.

jawaban yang tepat adalah A.

Pembahasan

Latar atau setting merujuk pada tempat, waktu, dan suasana atau kondisi lingkungan terjadinya peristiwa dalam sebuah cerita. Latar waktu yang ditunjukkan dalam kutipan novel di atas adalah pagi hari sebagaimana ditunjukkan pada kalimat pertama paragraf pertama, yaitu Cahaya matahari pagi menyelisik celah krei. Sementara itu, latar tempat yang ditunjukkan dalam kutipan novel di atas adalah kamar Bunda sebagaimana ditunjukkan pada paragraf kedua kalimat pertama dan kedua, yaitu “Bunda, bangun! Bunda kesiangan, nih!” Jahil Melati menarik selimut ibunya. Kalimat tersebut menunjukkan bahwa Bunda sedang tidur dengan selimut sehingga dapat disimpulkan Bunda sedang berada di kamarnya. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.

Latar atau setting merujuk pada tempat, waktu, dan suasana atau kondisi lingkungan terjadinya peristiwa dalam sebuah cerita. Latar waktu yang ditunjukkan dalam kutipan novel di atas adalah pagi hari sebagaimana ditunjukkan pada kalimat pertama paragraf pertama, yaitu Cahaya matahari pagi menyelisik celah krei. Sementara itu, latar tempat yang ditunjukkan dalam kutipan novel di atas adalah kamar Bunda sebagaimana ditunjukkan pada paragraf kedua kalimat pertama dan kedua, yaitu “Bunda, bangun! Bunda kesiangan, nih!” Jahil Melati menarik selimut ibunya. Kalimat tersebut menunjukkan bahwa Bunda sedang tidur dengan selimut sehingga dapat disimpulkan Bunda sedang berada di kamarnya.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan novel berikut! Semenjak itulah aku tahu namanya: Danar Danar. Nama yang aneh, itu komentar Dede. “Nama Om kok bisa dobel begitu?” Dia hanya tertawa kecil, pura-pura meninju bahu a...

1

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia