Iklan
Pertanyaan
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama untuk menjawab soal 8 s.d. 10!
Anak ingusan itu ikut menangis ketakutan sebelum sempat aku berteriak memanggil Ibu Khadijah. Seluruh isi panti kembali ricuh demi mendengar dua anak ingusan menangis sejadi-jadinya, seperti sedang berlomba menangis, memperebutkan piagam anak termanja di panti ini. Ibu Khadijah yang diikuti Mang Ujang dan kakak-kakakku menghambur ke dalam kamar. Memastikan apa yang sedang terjadi. Demi melihatku dan anak ingusan di sampingku dalam keadaan yang mengerikan, Ibu Khadijah dan Bang Ferdi langsung merangkulku, sedangkan Mang Ujang menggendong anak ingusan itu.
Api cemburuku semakin meledak. Biasanya Ibu Khadijah beserta Mang Ujang yang mengurusiku. Tapi sekarang Mang Ujang mengurusi anak baru itu. Tangisku makin memecah, memekakkan telinga siapa yang mendengar. Ibu Khadijah membawaku ke kamar mandi, mengguyurku dengan air sumur yang sangat dingin, kalau-kalau aku masih mengigau karena sikapku sangat berlebihan. Seketika itu juga aku terdiam. Ibu Khadijah memandang heran karena tiba-tiba aku tertawa cengengesan. Walau air yang dingin serasa menusuk tulang, namun salah satu hobiku adalah main air.
(Tentang Nandra, Horison, Miftahul Jannah)
Kalimat yang menunjukkan penggunaan gaya bahasa tertentu dalam kutipan cerpen tersebut ialah ….
Biasanya Ibu Khadijah beserta Mang Ujang yang mengurusiku.
Tapi sekarang Mang Ujang mengurusi anak baru itu.
Ibu Khadijah membawaku ke kamar mandi, mengguyurku dengan air sumur yang sangat dingin.
Ibu Khadijah memandang heran karena tiba-tiba aku tertawa cengengesan
Walau air yang dingin serasa menusuk tulang, namun salah satu hobiku adalah main air.
Iklan
I. Amalia
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung
1
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia