Iklan
Pertanyaan
Bacalah kutipan biografi berikut untuk menjawb pertanyaan nomor 11 dan 12!
Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal dengan Buya Hamka adalah seorang ulama besar, aktivis politik, dan penulis yang produktif. Ia lahir di daerah Maninjau pada 17 Februari 1908. Salah satu karyanya yang terkenal adalah novel Di Bawah Lindungan Ka’bah dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Pada tahun 1929, ia bersama ayahnya mendirikan organisasi Muhammadiyah di Sumatra dan menjabat sebagai ketua cabang Padang Panjang. Hamka kemudian diangkat menjadi rektor Perguruan Tinggi Islam, Jakarta dan profesor Universitas Mustopo. Pada tahun 1951-1960, ia menjabat sebagai Pegawai Tinggi Agama di Kementerian Agama Indonesia.
Hamka adalah seorang otodidak yang mempelajari filsafat, sastra, sejarah, sosiologi, dan politik. Ia pernah meneliti karya pujangga besar Timur Tengah, sarjana Perancis, Inggris, dan Jerman, bertukar pikiran dengan tokoh kenaman Indonesia. Selain itu, ia juga aktif dalam gerakan Islam melalui organisasi Muhammadiyah. Pada tahun 1953, ia terpilih sebagai penasihat pimpinan pusat Muhammadiyah. Pada 26 Juli 1977, ia dilantik Menteri Agama sebagai ketua umum Majlis Ulama Indonesia.
Hamka pernah menerima beberapa anugerah tingkat nasional dan internasional seperti Doktor Honoris Causa dari Universitas al-Azhar (1958), Doktor Honoris Causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia (1974), dan gelar Datuk Indono dari Pangeran Wiroguno dari pemerintah Indonesia. Meskipun Hamka sudah meninggal, jasa dan pegaruhnya masih terasas hingga kini. Jasanya tidak hanya dikenal di Nusantara, tetapi juga sampai ke negara tetangga, Malaysia dan Singapura.
Keistimewaan dari tokoh adalah…
Hamka bersama ayahnya mendirikan organisasi Muhammadiyah di Sumatra dan menjabat sebagai ketua cabang Padang Panjang.
Hamka diangkat menjadi rektor Perguruan Tinggi Islam Jakarta dan profesor Universitas Mustopo.
Hamka adalah seorang otodidak yang mempelajari filsafat, sastra, sejarah, sosiologi, dan politik.
Hamka pernah menerima beberapa anugerah Doktor Honoris Causa dari Universitas al-Azhar (1958), Doktor Honoris Causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia (1974), dan gelar Datuk Indono dari Pangeran Wiroguno.
Iklan
K. Khoirunnisa
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sriwijaya
15
2.3 (3 rating)
Dimas iwan irasa
Pembahasan tidak lengkap Jawaban tidak sesuai Pembahasan terpotong
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia