Iklan

Pertanyaan

Bacalah kutipan berikut untuk menjawab soal nomor 20-23!


    Kata sang kyai ketika Ontowiryo belajar baca tulis Jawa, "Harus kamu ketahui, bacaan Ha Na Ca Ra Ka, memang sepenuhnya adalah aksara. Tapi, ingat, dalam aksara ini sekaligus maktub pengertian dasar cara dan sikap Jawa, lewat sastra adiluhung, pada kawruh kearifan sangkan paraning dumadi."

    Anak-anak seusia Ontowiryo yang lain bengong karena tidak mudeng kata-kata yang diucapkan sang kyai, tapi ajaib, Ontowiryo benar-benar menangkap dan meresapi ajaran itu.space 

Novel Pangeran Diponegoro: Menggagas Ratu Adil, Remy Sylado

Aspek kebahasaan yang terlihat dalam kutipan tersebut adalah ....

Aspek kebahasaan yang terlihat dalam kutipan tersebut adalah ....space 

  1. penggunaan kalimat yang menyatakan peristiwa masa laluspace 

  2. penggunaan kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasanaspace 

  3. penggunaan kosakata bahasa daerah, yaitu bahasa Jawa karena berlatar di tanah Jawaspace 

  4. penggunaan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis, temporal)space 

  5. penggunaan kata kerja untuk menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarangspace 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

21

:

56

:

52

Klaim

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat ialah pilihan C.

jawaban yang tepat ialah pilihan C.space 

Pembahasan

Novel sejarah merupakan sebuah novel yang ditulis dengan mengambil sumber-sumber yang memiliki nilai-nilai sejarah ataufakta-fakta sosial yang terjadi dalam masyarakat. Nilai-nilai sejarah itu biasanya diangkat melalui penokohan, tempat, dan kejadian. Kebahasaan Teks Cerita Sejarah/Novel Sejarah: Penggunaan kalimat Kalimat yang digunakan pada novel sejarah didominasi oleh kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu. Penggunaan kalimat ini bermakna bahwa perbuatan/peristiwa tersebut sudah pernah terjadi atau sudah dilakukan. Penggunaan konjungsi Salah satu konjungsi yang sering digunakan dalam novel sejarah adalah konjungsi temporal. Konjungsi temporal berfungsi urituk mengurutkan suatu keadaan atau peristiwa secara kronologis sehingga menjadikan kalimat mudah dipahami maksudnya. Misalnya, sejenak kemudlan, sejak, setelah itu, kemudian, dan mula-mula. Penggunaan kata kerja Penggunaan kata kerja yang mendominasi novel sejarah adalah kata kerja yang berfungsi menunjukkan kalimat tak langsung. Penggunaan kalimat tak langsung sering digunakan untuk menceritakan tuturan seorang tokoh dalam sebuah cerita oleh pengarang. Penggunaan kata sifat Dalam mendeskripsikan unsur sebuah novel, penulis biasanya menggunakan kata sifat untuk memperkuat karakter tokoh, menggambarkan suasana ataupun menggambarkan tempat berlangsungnyaperistiwa. Penggunaan kosakata bahasa daerah Untuk lebih meyakinkan makna yang terkandung dalam suatu narasi atau percakapan, pengarang novel sejarah biasanya masih menggunakan kosakata daerah. Kosakata itu dianggap lebih mengena atau tepat dalam konteks kalimat untuk menyampaikan sebuah gagasan. Berikut analisis kebahasaan kutipan novel di atas: "Harus kamu ketahui, bacaan Ha Na Ca Ra Ka , memang sepenuhnya adalah aksara. Tapi, ingat, dalam aksara ini sekaligus maktub pengertian dasar cara dan sikap Jawa, lewat sastra adiluhung, pada kawruh kearifan sangkan paraning dumadi . " Anak-anak seusia Ontowiryo yang lain bengong karena tidak mudeng kata-kata yang diucapkan sang kyai, tapi ajaib, Ontowiryo benar-benar menangkap dan meresapi ajaran itu. Diksi Ha Na Ca Ra Ka , sangkan paraning dumadi, dan mudeng merupakan kosakata yang berasal dari bahasa Jawa. Ha Na Ca Ra Ka merupakan aksara Jawa. Sangkan paraning dumadi bermakna asal dan tujuan hidup manusia. Adapun mudeng bermakna paham. Oleh karena itu, aspek kebahasaan yang terlihat dalam kutipan tersebut ialah penggunaan kosakata bahasa daerah, yaitu bahasa Jawa karena berlatar di tanah Jawa . Dengan demikian, jawaban yang tepat ialah pilihan C.

Novel sejarah merupakan sebuah novel yang ditulis dengan mengambil sumber-sumber yang memiliki nilai-nilai sejarah atau fakta-fakta sosial yang terjadi dalam masyarakat. Nilai-nilai sejarah itu biasanya diangkat melalui penokohan, tempat, dan kejadian.

Kebahasaan Teks Cerita Sejarah/Novel Sejarah:

  1. Penggunaan kalimat
    Kalimat yang digunakan pada novel sejarah didominasi oleh kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu. Penggunaan kalimat ini bermakna bahwa perbuatan/peristiwa tersebut sudah pernah terjadi atau sudah dilakukan.
  2. Penggunaan konjungsi
    Salah satu konjungsi yang sering digunakan dalam novel sejarah adalah konjungsi temporal. Konjungsi temporal berfungsi urituk mengurutkan suatu keadaan atau peristiwa secara kronologis sehingga menjadikan kalimat mudah dipahami maksudnya. Misalnya, sejenak kemudlan, sejak, setelah itu, kemudian, dan mula-mula.
  3. Penggunaan kata kerja
    Penggunaan kata kerja yang mendominasi novel sejarah adalah kata kerja yang berfungsi menunjukkan kalimat tak langsung. Penggunaan kalimat tak langsung sering digunakan untuk menceritakan tuturan seorang tokoh dalam sebuah cerita oleh pengarang.
  4. Penggunaan kata sifat
    Dalam mendeskripsikan unsur sebuah novel, penulis biasanya menggunakan kata sifat untuk memperkuat karakter tokoh, menggambarkan suasana ataupun menggambarkan tempat berlangsungnya peristiwa.
  5. Penggunaan kosakata bahasa daerah
    Untuk lebih meyakinkan makna yang terkandung dalam suatu narasi atau percakapan, pengarang novel sejarah biasanya masih menggunakan kosakata daerah. Kosakata itu dianggap lebih mengena atau tepat dalam konteks kalimat untuk menyampaikan sebuah gagasan.

Berikut analisis kebahasaan kutipan novel di atas:

  1. "Harus kamu ketahui, bacaan Ha Na Ca Ra Ka, memang sepenuhnya adalah aksara.
  2. Tapi, ingat, dalam aksara ini sekaligus maktub pengertian dasar cara dan sikap Jawa, lewat sastra adiluhung, pada kawruh kearifan sangkan paraning dumadi."
  3. Anak-anak seusia Ontowiryo yang lain bengong karena tidak mudeng kata-kata yang diucapkan sang kyai, tapi ajaib, Ontowiryo benar-benar menangkap dan meresapi ajaran itu.

Diksi  Ha Na Ca Ra Kasangkan paraning dumadi, dan mudeng merupakan kosakata yang berasal dari bahasa Jawa. Ha Na Ca Ra Ka merupakan aksara Jawa. Sangkan paraning dumadi bermakna asal dan tujuan hidup manusia. Adapun mudeng bermakna paham.

Oleh karena itu, aspek kebahasaan yang terlihat dalam kutipan tersebut ialah penggunaan kosakata bahasa daerah, yaitu bahasa Jawa karena berlatar di tanah Jawa.

Dengan demikian, jawaban yang tepat ialah pilihan C.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada kutipan teks tersebut, hubungan kausalitas terdapat dalam kalimat ....

1

3.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia