Dalam sel elektrolisis yang menggunakan elektrode inert (Pt, C, Au) tidak ada pengaruh elektrode, tetapi karena dalam larutan terdapat air, maka harus tetap diperhatikan kemungkinan air yang mengalami reaksi redoks. Reaksi ionisasi larutan
adalah sebagai berikut.

a. Pada katode, terjadi reaksi reduksi sehingga berlaku ketentuan untuk kation. Ion
termasuk kation golongan utama, dimana memiliki potensial reduksi yang lebih kecil dibanding potensial reduksi
sehingga yang akan direduksi adalah
, bukan
. Sementara pada anode, terjadi reaksi oksidasi anion, dalam hal ini yaitu
.
Jadi, reaksi elektrolisisnya adalah sebagai berikut.
NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl−(aq) K(−) : 2H2O(l) + 2e → 2OH−(aq) + H2(g)A(+) : 2Cl−(aq) → Cl2(g) + 2e 2H2O(l) + 2Cl−(aq) → Cl2(g) + 2OH−(aq) + H2(g)
b. pH larutan di katode dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.
- Menentukan jumlah mol elektron (F)

- Menentukan mol dan konsentrasi ion


Jadi, pH larutan di katode adalah 13.
c. Volume gas klorin dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.
- Menentukan mol
melalui perbandingan koefisien terhadap mol elektron

- Mengubah mol
kedalam bentuk volume, dimana pada kondisi STP satu mol setara dengan 22,4 liter.

Jadi, volume gas klorin di anode jika diukur pada keadaan STP adalah 1,12 L.