Archaebacteria dimanfaatkan dalam teknik rekayasa genetika dengan menggunakan teknik PCR ( Polimerase Chain Reaction ). Jelaskan secara spesifik peran Archaebacteria tersebut dalam rekayasa genetika dan tuliskan contoh spesies yang digunakan!

Pembahasan

Archaebacteria dapat dimanfaatkan dalam rekayasa genetika.Contohnya adalah pengambilan enzim yang ada pada arcahebacteria untuk digunakan sebagaitermostabil (penstabil suhu) DNA polimerase, seperti Pfu DNA polimerase dari Pyrococcus furiosus , telah berhasil merevolusi biologi molekuler dengan memungkinkan reaksi berantai polimerase yang digunakan dalam penelitian sebagai teknik sederhana dan cepat untuk kloning DNA. Enzim dari archaebacteria dapat digunakan untuk rekayasa genetika dikarenakan karakteristiknya yang mendekati enzim-enzim dari kelompok eukariota sehingga memiliki kecocokan. Selain itu, habitat dari archaebacteria yang cenderung di tempat ekstrem juga membuat karakteristik enzim yang dimiliki cenderung tahan terhadap kondisi-kondisi ekstrem sehingga lebih mudah untuk digunakan di berbagai kondisi. Dengan demikian, contoh peran archaebacteria dalam rekayasa genetika adalah enzimnya yang dapat digunakan untuk membantu teknik kloning DNA seperti yang diambil dari spesies Pyrococcus furiosus .