Produksi protein yang digunakan untuk obat-obatan dapat dilakukan dengan memanfaatkan sel bakteri. Sel bakteri diinsersi dengan cDNA dan bukan DNA genomik karena berbagai alasan. Apakah alasan yang dapat menjelaskan hal tersebut?

Pembahasan

Dalam teknik rekayasa genetik sering digunakan sel bakteri sebagai inang untuk memperbanyak suatu senyawa atau molekul yang sedang diteliti, baik itu berupa senyawa metabolit primer misalnya protein maupun senyawa metabolit sekunder. Pemilihan sel bakteri memiliki alasan berupa efisiensi waktu dan kuantitas panen yang banyak mengingat dalam waktu singkat sel bakteri mampu memperbanyak diri dengan sangat cepat. Protein tersusun dari polimer asam amino yang saling berikatan satu sama lain melalui ikatan peptida. Asam amino penyusun protein diperoleh dari proses transkripsi dan translasi mRNA. Pada proses pembuatan obat-obatan dengan teknik protein rekombinan, digunakan cDNA yang diperoleh dari proses transkripsi terbalik mRNA yang memilikisekuens pengkode protein target. Selain itu cDNA hanya tersusun dari beberapa pasang basa nitrogen penggode gen targetsehingga jika diinsersikan ke dalam sel inang tidak menimbulkan beban metabolik bagi sel inang yang akan berdampak merugikan bagi keberlangsungan hidup sel inang.