Iklan

Pertanyaan

Apakah terdapat hubungan wabah pes dengan kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh penjajah bangsa Barat?

Apakah terdapat hubungan wabah pes dengan kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh penjajah bangsa Barat?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

17

:

45

:

07

Klaim

Iklan

L. Nikmah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

memang benar bahwa terdapat hubungan antara wabah pes dengan kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh penjajah, di mana bangsa Barat melakukan impor beras dari Myanmar untuk memenuhi kebutuhan pangan pribumi dengan harga murah. Namun, ternyata beras tersebut telah tercemar kutu tikus yang mengakibatkan penyakit Pes.

memang benar bahwa terdapat hubungan antara wabah pes dengan kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh penjajah, di mana bangsa Barat melakukan impor beras dari Myanmar untuk memenuhi kebutuhan pangan pribumi dengan harga murah. Namun, ternyata beras tersebut telah tercemar kutu tikus yang mengakibatkan penyakit Pes. 

Pembahasan

Pada awalnya pes telah merenggut nyawa dua orang di Deli, Pantai Timur Sumatera pada 1905. Namun, ketika itu belum menjadi wabah, karena yang meninggal baru dua orang. Penyebab penyakit pes adalah basil yang bernama Pasteurella pestis atau kadang juga dikenal dengan nama Yersinia pestis. Umumnya basil ini ada pada kutu atau ginjal dari tikus dan hewan pengerat lainnya. Namun, pemerintah Hindia Belanda tak acuh dengan pengalaman pes ini. Pemerintah kolonial tetap mengimpor beras dari Yangon, Myanmar yang memiliki harga lebih murah untuk memenuhi kebutuhan pangan para pekerjanya. Tak disangka, ternyata terdapatkutu tikus yang bersembunyi dalam beras-beras itu. Menurut penelitiannya itu, pes ini akhirnya mulai mewabah di Jawa, tepatnya di Malang sekitar 1911. Direktur Burgelijke Geneeskundige Dienst(BGD), De Vogel,sempat memerintahkan karantina Kota Malang sekitar 1911 hingga 1912. Namun, kebijakan isolasi ini mendapatkan protes dari perusahan perkebunan pada tahun 1912, karena banyaknya kuli yang tidak dapat bekerja. Selama isolasi, pemerintah telah menyediakan gaji untuk warga. Namun, gaji tersebut belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu, kebijakan isolasi diri tidak berjalan signifikan sehingga jumlah korban pes terus berjatuhan. Dengan demikian, memang benar bahwa terdapat hubungan antara wabah pes dengan kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh penjajah, di mana bangsa Barat melakukan impor beras dari Myanmar untuk memenuhi kebutuhan pangan pribumi dengan harga murah. Namun, ternyata beras tersebut telah tercemar kutu tikus yang mengakibatkan penyakit Pes.

Pada awalnya pes telah merenggut nyawa dua orang di Deli, Pantai Timur Sumatera pada 1905. Namun, ketika itu belum menjadi wabah, karena yang meninggal baru dua orang. Penyebab penyakit pes adalah basil yang bernama Pasteurella pestis atau kadang juga dikenal dengan nama Yersinia pestis. Umumnya basil ini ada pada kutu atau ginjal dari tikus dan hewan pengerat lainnya.
Namun, pemerintah Hindia Belanda tak acuh dengan pengalaman pes ini. Pemerintah kolonial tetap mengimpor beras dari Yangon, Myanmar yang memiliki harga lebih murah untuk memenuhi kebutuhan pangan para pekerjanya. Tak disangka, ternyata terdapat kutu tikus yang bersembunyi dalam beras-beras itu. Menurut penelitiannya itu, pes ini akhirnya mulai mewabah di Jawa, tepatnya di Malang sekitar 1911.
Direktur Burgelijke Geneeskundige Dienst (BGD), De Vogel, sempat memerintahkan karantina Kota Malang sekitar 1911 hingga 1912. Namun, kebijakan isolasi ini mendapatkan protes dari perusahan perkebunan pada tahun 1912, karena banyaknya kuli yang tidak dapat bekerja. Selama isolasi, pemerintah telah menyediakan gaji untuk warga. Namun, gaji tersebut belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu, kebijakan isolasi diri tidak berjalan signifikan sehingga jumlah korban pes terus berjatuhan. 

Dengan demikian, memang benar bahwa terdapat hubungan antara wabah pes dengan kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh penjajah, di mana bangsa Barat melakukan impor beras dari Myanmar untuk memenuhi kebutuhan pangan pribumi dengan harga murah. Namun, ternyata beras tersebut telah tercemar kutu tikus yang mengakibatkan penyakit Pes. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

8

Iklan

Pertanyaan serupa

Dibawah ini merupakan tindakanbangsa Belanda yang membuat rakyat Indonesia menderita yaitu, kecuali..

9

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia