Senyawa utama penyusun minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon. Hidrokarbon merupakan senyawa yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan karbon.
a. Minyak mentah atau crude oil adalah senyawa hidrokarbon dan non-hidrokarbon yang terdapat di dalam bumi. Minyak bumi berwarna coklat kehitaman sampai hitam, dalam bentuk cair dan terdapat gas-gas yang terlarut di dalamnya.
b. Pengolahan minyak bumi tahap pertama dilakukan dengan distilasi (penyulingan) bertingkat, yaitu proses distilasi yang berulang, sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan perbedaan titik didihnya. Hasil pada proses distilasi bertingkat ini meliputi:
- Fraksi pertama menghasilkan gas yang pada akhirnya dicairkan kembali dan dikenal dengan nama elpiji atau LPG (Liquefied Petroleum Gas). LPG digunakan untuk bahan bakar kompor gas dan mobil BBG, atau diolah lebih lanjut menjadi bahan kimia lainnya.
- Fraksi kedua disebut nafta (gas bumi). Nafta tidak dapat langsung digunakan, tetapi diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi bensin (premium) atau bahan petrokimia yang lain. Nafta sering disebut juga sebagai bensin berat.
- Fraksi ketiga atau fraksi tengah, selanjutnya dibuat menjadi kerosin (minyak tanah) dan avtur (bahan bakar pesawat jet).
- Fraksi keempat sering disebut solar yang digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.
- Fraksi kelima atau disebut juga residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi berbagai senyawa karbon lainnya, dan sisanya sebagai aspal dan lilin.
Gambar proses penyulingan minyak bumi serta fraksi-fraksi yang dihasilkan adalah sebagai berikut.
Dengan demikian, minyak mentah atau crude oil adalah senyawaan hidrokarbon dan non-hidrokarbon yang terdapat di dalam bumi dan fraksi dari penyulingan minyak mentah terdapat 5 fraksi.
Jadi, minyak mentah atau crude oil adalah senyawaan hidrokarbon dan non-hidrokarbon yang terdapat di dalam bumi dan fraksi yang dapat diperoleh dari penyulingan minyak mentah antara lain fraksi gas, fraksi nafta, fraksi tengah, fraksi solar dan fraksi residu.