Iklan

Pertanyaan

Apa faktor utama yang melatarbelakangi lahirnya Perjanjian Sykes-Picot?

Apa faktor utama yang melatarbelakangi lahirnya Perjanjian Sykes-Picot?

  1. Inggris dan Prancis ingin Palestina merdeka

  2. Inggris dan Prancis ingin menguasai ladang minyak Arab Saudi

  3. Inggris dan Prancis memiliki kepentingan tertentu di Timur Tengah

  4. Inggris dan Prancis ingin mendirikan kerajaan baru di Timur Tengah

  5. Inggris dan Prancis bersekutu untuk melawan Kesultanan Ustmani

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

05

:

35

:

22

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

lah, perlu sebuah kebijakan untuk mengamankan bisnisnya itu. Kondisi tersebut mendorong Inggris dan Prancis merancang sebuah langkah untuk mengamankan kepentingan mereka. Hal itulah yang telah mendorong kedua negara mengadakan pembicaraan rahasia dan akhirnya melahirkan sebuah perjanjian di antara mereka yang disetujui oleh Rusia. Perjanjian tersebut dikenal sebagai Perjanjian Sykes-Picot yang ditandatangani pada 16 Mei 1916. Disebut Sykes-Picot karena ditandatangani oleh Mark Sykes dari Inggris dan George Picot dari Prancis.

lah, perlu sebuah kebijakan untuk mengamankan bisnisnya itu. Kondisi tersebut mendorong Inggris dan Prancis merancang sebuah langkah untuk mengamankan kepentingan mereka. Hal itulah yang telah mendorong kedua negara mengadakan pembicaraan rahasia dan akhirnya melahirkan sebuah perjanjian di antara mereka yang disetujui oleh Rusia. Perjanjian tersebut dikenal sebagai Perjanjian Sykes-Picot yang ditandatangani pada 16 Mei 1916. Disebut Sykes-Picot karena ditandatangani oleh Mark Sykes dari Inggris dan George Picot dari Prancis.

Pembahasan

Lahirnya Perjanjian Sykes Picot tidak lepas dari peran Inggris dan Prancis yang memiliki kepentingan tertentu di Timur Tengah. Sebagai contoh ketika itu, Inggris sudah menguasai Terusan Suez di Mesir. Inggris berharap dapat menggunakan terusan itu untuk menggerakan armadanya ke timur. Apalagi sempat ada perusahaan minyak Inggris yang menemukan minyak di Persia pada tahun 1911. Spekulasi pun muncul bahwa di Persia mengandung minyak. Itu sebabnya Inggris berusaha mencari jalan untuk membawa minyak dari timur ke barat, lewat Palestina. Senada dengan Inggris, pada saat yang hampir bersamaan, hubungan bisnis Prancis dengan kota-kota pelabuhan di Laut Tengah, yaitu Beirut, Sidon, dan Tirus, telah tumbuh berkembang. Karena itulah, perlu sebuah kebijakan untuk mengamankan bisnisnya itu. Kondisi tersebut mendorong Inggris dan Prancis merancang sebuah langkah untuk mengamankan kepentingan mereka. Hal itulah yang telah mendorong kedua negara mengadakan pembicaraan rahasia dan akhirnya melahirkan sebuah perjanjian di antara mereka yang disetujui oleh Rusia. Perjanjian tersebut dikenal sebagai Perjanjian Sykes-Picot yang ditandatangani pada 16 Mei 1916. Disebut Sykes-Picot karena ditandatangani oleh Mark Sykes dari Inggris dan George Picot dari Prancis.

Lahirnya Perjanjian Sykes Picot tidak lepas dari peran Inggris dan Prancis yang memiliki kepentingan tertentu di Timur Tengah. Sebagai contoh ketika itu, Inggris sudah menguasai Terusan Suez di Mesir. Inggris berharap dapat menggunakan terusan itu untuk menggerakan armadanya ke timur. Apalagi sempat ada perusahaan minyak Inggris yang menemukan minyak di Persia pada tahun 1911. Spekulasi pun muncul bahwa di Persia mengandung minyak. Itu sebabnya Inggris berusaha mencari jalan untuk membawa minyak dari timur ke barat, lewat Palestina.

Senada dengan Inggris, pada saat yang hampir bersamaan, hubungan bisnis Prancis dengan kota-kota pelabuhan di Laut Tengah, yaitu Beirut, Sidon, dan Tirus, telah tumbuh berkembang. Karena itulah, perlu sebuah kebijakan untuk mengamankan bisnisnya itu. Kondisi tersebut mendorong Inggris dan Prancis merancang sebuah langkah untuk mengamankan kepentingan mereka. Hal itulah yang telah mendorong kedua negara mengadakan pembicaraan rahasia dan akhirnya melahirkan sebuah perjanjian di antara mereka yang disetujui oleh Rusia. Perjanjian tersebut dikenal sebagai Perjanjian Sykes-Picot yang ditandatangani pada 16 Mei 1916. Disebut Sykes-Picot karena ditandatangani oleh Mark Sykes dari Inggris dan George Picot dari Prancis.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Perjanjian Oslo II lahir setelah Perjanjian Oslo I. Apa poin penting dalam Perjanjian Oslo II?

1

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia