Angin puting beliung yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan fenomena alam yang berkaitan dengan perbedaan ...

Pembahasan

Angin puting beliung terjadi karena pertemuan masa udara yang berbeda secara tiba-tiba. Pada kondisi penyinaran yang terik, udara panas naik dengan kecepatan 300 km/jam. Gerakan konveksi udara (gerakan udara naik) tersebut akan mengakibatkan uap air yang terbawa akan mengalami kondensasi secara cepat. Saat kondensasi mencapai titik jenuh, maka hujan pun turun. Saat hujan terjadi, gerakan udara ke atas masih tetap berlangsung. Peristiwa tabrakan antara udara panas dari bawah dan udara dingin dari atas (bersamaan dengan hujan) inilah yang menyebabkan terbentuknya gerakan udara berputar yang menghasilkan angin puting beliung. Jadi, terjadinya angin puting beliung ini sangat berkaitan dengan perbedaan tekanan dan stabilitas udara.