Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait atau persamaan bunyi dalam puisi. Berdasarkan jenis-jenisnya rima dapat dilihat secara vertikal dan horizontal.
Secara vertikal, rima yaitu persamaan bunyi pada akhir baris dalam satu bait. Contohnya:
a. Rima sejajar berpola: a-a-a-a.
b. Rima kembar berpola: a-a-b-b.
c. Rima berpeluk berpola: a-b-b-a.
d. Rima bersilang berpola: a-b-a-b.
Secara horizontal, rima yaitu persamaan bunyi pada setiap kata dalam satu baris. Contohnya:
a. Aliterasi adalah persamaan bunyi konsonan pada setiap kata dalam satu baris.
b. Asonansi adalah persamaan vokal pada akhir kata dalam satu baris.
Rima dalam puisi "Permintaan" mempunyai pola a-b-b-a (rima berpeluk). Rima berpeluk yaitu rima akhir pada bait berlarik genap, yang larik pertamanya berima dengan larik ketiga dan larik keduanya berima dengan larik keempat. Hal ini dapat dibuktikan pada analisis dibawah ini:
Mendengarkan ombak pada hampirku
Debar-mendebar kiri dan kanan
Melagukan nyanyi penuh santunan
Terbitlah rindu ke tempat lahirku
Sebelah timur pada pinggirku
Diliputi langit berawan-awan
Kelihatan pulau penuh keheranan
ltulah gerangan tanah airku
Di mana laut debur-mendebur
Serta mendesir tiba di pasir
Di sanalah jiwaku, mula tertabur
Di mana ombak sembur-menyembur
Membasahi barisan sebelah pesisir
Di sanalah hendaknya, aku berkubur
- Pada bait ke-1, baris 1 dan 3 diakhiri bunyi yang sama yaitu irku, baris 2 dan 4 diakhiri bunyi yang sama yaitu an.
- Pada bait ke-2, baris 1 dan 3 diakhiri bunyi yang sama yaitu irku, baris 2 dan 4 diakhiri bunyi yang sama yaitu an.
- Pada bait ke-3 baris 1 dan bait ke-4 baris 1 diakhiri bunyi yang sama yaitu bur.
- Pada bait ke-3 baris 2 dan bait ke-4 baris 2 diakhiri bunyi yang sama yaitu sir.
- Pada bait ke-3 baris 3 dan bait ke-4 baris 4 diakhiri bunyi yang sama yaitu bur.