Iklan

Pertanyaan

Teks resensi berikut untuk soal nomor 4 dan 5. 


Teks I 

Judul: Ayahku Idoaku, Anakku Sahabatku 
Penulis: ©NasihatAyah 
Penerbit: Visimedia 
Cetak: November 2013 
Ketebalan: 154 halaman 


    Berawal dan kicauannya tentang nasihat-nasihat seorang ayah di dunia Twitter, sang pemilik akun @NasihatAyah merangkumnya menjadi sebuah buku yang inspiratif. Buku berjudul Ayahku Idolaku Anakku Sahabatku ini mengingatkan kepada para ayah betapa kehadiran mereka sangat dirindukan dan dibutuhkan oleh anak-anak mereka. 

    Pemilik akun @NasihatAyah, yang memperkenalkan dirinya dengan nama H.I.M., mengawali tulisannya dengan menyodorkan fakta bahwa banyak ayah yang menyerahkan sepenuhnya masalah mengurus anak kepada istrinya. Banyak ayah disibukkan oleh urusan mencari nafkah sehingga kehilangan kesempatan menyaksikan detik demi detik pertumbuhan anak mereka. Alhasil, anak anak menjadi jauh dari ayah ayah mereka dan tidak jarang jadi membencinya. 

    @NasihatAyah coba berbagi solusinya lewat buku Ayahku ldolaku Anakku Sahabatku yang berisikan kumpulan tweet-nya tentang nasihat-nasihat seorang ayah untuk anaknya. 

    Tiap bab selalu diawali dengan tweet-annya tersebut. Seperti pada bab 'Ayah: Tanggung Jawab & Cinta', penulis memulainya dengan sejumlah tweet yang salah satunya: 'Semangat untuk hari yang telah kita lewati, Nak. Berdoalah agar Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita'

    Penulis kemudian mengulas tema tersebut dengan bahasan yang sederhana dan ringan. Dicantumkan juga kisah-kisah inspiratif yang manyentuh hati. Seperti kisah seorang anak yang ingin ayahnya tidak sibuk kerja hingga lembur demi mencari uang. Si anak akhirnya memutuskan menabung untuk diberikan kepada ayah sebagai pengganti uang lembur sang ayah. Dengan memberikan uang tersebut, ayahnya jadi tidak harus lembur kerja sehingga bisa bermain bersamanya di rumah. Selain mencantumkan kisah-kisah inspiratif, ada taicing yang memudahkan pembaca menarik kesimpulan isi tulisan. Penulis akhirnya menutup tiap bahasan bab dengan memberikan sejumlah tips. 

    Buku Ayahku ldolaku Anakku Sahabatku perlu menjadi salah satu koleksi bacaan untuk setidaknya mengingatkan para ayah bahwa anak-anak membutuhkan kehadiran mereka. Buku yang mengingatkan agar para ayah tidak sampai menyesal karena kehilangan kesempatan menyaksikan pertumbuhan kecil anak-anak mereka. Anak terus tumbuh dan waktu tidak pernah mundur ke belakang. 

Disadur dari: http//senggang.republika.co.id/berita/senggang/review-senggang/13/12/15/mxs3hf-ayahku-idola-anakku-sahabatku, diunduh 17 Juli 2017


Teks II 

Judul Buku: Rezeki itu Misteri, Mati itu pasti 
Penulis: Ali Akbar 
Diterbitkan: Penerbit Mizania, PT Mizan Pustaka 
Cetakan I: Januari 2013 
Ketebalan: 200 halaman 

    Semua manusia pasti mendambakan bisa mendapatkan kehidupan yang bahagia. Namun, sering kali kebahagiaan yang dikejar hanya sekadar dalam kehidupan di dunia dan cenderung mengabaikan kebahagiaan di akhirat. Bagaimana cara kita menjalani kehidupan agar bisa meraih kebahagiaan dunia dan akhirat? Pakar SEO, All Akbar, mencoba memberikan masukan melalui buku karyanya berjudul Rezeki Itu Misteri Mati Itu Pasti

    Beberapa pembahasan dalam buku ini mengungkap beberapa rahasia penting kehidupan sehingga kita bisa mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dalam buku ini, Ali Akbar mengajak kita bersama-sama memaknai arti kebahagiaan yang sesungguhnya. Kebahagiaan tidak hanya diukur dengan materi yang bersifat keduniawian saja. Jika hanya mengejar kebahagiaan dengan tolok ukur tersebut, sampai kapan pun kita tidak akan pernah merasa cukup. Selain itu, jika hanya berhasrat mengejar kebahagiaan duniawi, bukan tidak mungkin justru kita terseret ke jurang kehancuran dan kekufuran. Oleh karena itu, Ali Akbar membagi kiat-kiat agar kebahagiaan yang kita dapat di dunia berkesinambungan dan bisa menjadi modal untuk hidup bahagia di akhirat. 

    Buku ini dikemas dalam bahasa yang menarik dan mudah dicerna untuk siapa pun yang ingin mendapatkan keseimbangan antara kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Sebagai seorang pakar CEO yang juga aktif di dunia maya, All Akbar juga memasukkan 'Kultwit' dalam setiap bab pembahasan, yang membuat buku ini semakin menarik.. 

    Sesuai. judulnya, buku ini dibagi dalam dua tema besar, yakni bagian pertama Rezeki Itu Misteri dan bagian kedua Mati Itu Pasti. Setiap tema terdiri dari beberapa bagian yang menarik untuk disimak seperti, 5 Rurnus Bahagia Dunia Akhirat, Pahlawanku Keluargaku, Optimalkan Hidup Persiapkan Kematian, Kekayaan Sesungguhnya Adalah Kesederhanaan, dan Langgar Kebenaran, Jalan Hidup Jadi Sempit. 

Disadur dari: htpp://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/puisi-sastra//17/04/20/oop3v7354-rezeki-itu-misteri-mati-itu-pasti, diunduh 17 Juli 2017.undefined 

Analisislah kebahasaan kedua teks resensi tersebut!

Analisislah kebahasaan kedua teks resensi tersebut! 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

19

:

50

:

07

Klaim

Iklan

R. Trihandayani

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

kaidah kebahasaan yang ditemukanpada kedua teks tersebut yaitu menggunakan konjungsi penerang, menggunakan konjungsi temporal, dan menggunakan konjungsi penyebaban.

kaidah kebahasaan yang ditemukan pada kedua teks tersebut yaitu menggunakan konjungsi penerang, menggunakan konjungsi temporal, dan menggunakan konjungsi penyebaban. 

Pembahasan

Resensi adalah sebuah tulisan yang berisi tentang ulasan suatu buku. Kata resensi sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu recensere yang artinya “melihat kembali”, “menimbang”, atau “menilai”. Kaidah kebahasaan resensi yaitu: Menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, dan yaitu. Menggunakan konjungsi temporal, seperti sejak, semenjak, kemudian , dan akhirnya. Menggunakan konjungsi penyebab, seperti karena dan sebab. Menggunakan pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada akhir teks, seperti jangan, harus, hendaknya. Teks resensi tersebut memiliki kaidah-kaidah kebahasaan seperti berikut. Menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu. Contoh pada teks I sebagai berikut. Pemilik akun @NasihatAyah, yang memperkenalkan dirinya dengan nama H.I.M., mengawali tulisannya dengan menyodorkanfakta bahwa banyak ayah yang menyerahkan sepenuhnya masalah mengurus anak kepada istrinya. Contoh pada teks II sebagai berikut. Sesuai. judulnya, buku ini dibagi dalam dua tema besar, yakni bagian pertama Rezeki Itu Misteri danbagian kedua Mati Itu Pasti. Menggunakan konjungsi temporal: sejak, semenjak, kemudian , akhirnya. Contoh pada teks Isebagai berikut. Penulis akhirnya menutup tiap bahasan bab dengan memberikan sejumlah tips. Pada teks II tidak ditemukan konjungsi temporal Banyak menggunakan konjungsi penyebaban: karena, sebab . Contoh pada teks I sebagai berikut. Buku yang mengingatkan agar para ayah tidak sampai menyesal karena kehilangan kesempatan menyaksikan pertumbuhan kecil anak-anak mereka. Pada teks II tidak ditemukan konjungsi penyebaban Dengan demikian, kaidah kebahasaan yang ditemukanpada kedua teks tersebut yaitu menggunakan konjungsi penerang, menggunakan konjungsi temporal, dan menggunakan konjungsi penyebaban .

Resensi adalah sebuah tulisan yang berisi tentang ulasan suatu buku. Kata resensi sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu recensere yang artinya “melihat kembali”, “menimbang”, atau “menilai”. Kaidah kebahasaan resensi yaitu:

  1. Menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, dan yaitu.
  2. Menggunakan konjungsi temporal, seperti sejak, semenjak, kemudian, dan akhirnya.
  3. Menggunakan konjungsi penyebab, seperti karena dan sebab.
  4. Menggunakan pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada akhir teks, seperti jangan, harus, hendaknya.


Teks resensi tersebut memiliki kaidah-kaidah kebahasaan seperti berikut.

  1. Menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu.
    Contoh pada teks I sebagai berikut.
    Pemilik akun @NasihatAyah, yang memperkenalkan dirinya dengan nama H.I.M., mengawali tulisannya dengan menyodorkan fakta bahwa banyak ayah yang menyerahkan sepenuhnya masalah mengurus anak kepada istrinya.

    Contoh pada teks II sebagai berikut.
    Sesuai. judulnya, buku ini dibagi dalam dua tema besar, yakni bagian pertama Rezeki Itu Misteri dan bagian kedua Mati Itu Pasti.
  2. Menggunakan konjungsi temporal: sejak, semenjak, kemudianakhirnya.
    Contoh pada teks I sebagai berikut.
    Penulis akhirnya menutup tiap bahasan bab dengan memberikan sejumlah tips.

    Pada teks II tidak ditemukan konjungsi temporal
  3. Banyak menggunakan konjungsi penyebaban: karena, sebab.
    Contoh pada teks I sebagai berikut.
    Buku yang mengingatkan agar para ayah tidak sampai menyesal karena kehilangan kesempatan menyaksikan pertumbuhan kecil anak-anak mereka.

    Pada teks II tidak ditemukan konjungsi penyebaban


Dengan demikian, kaidah kebahasaan yang ditemukan pada kedua teks tersebut yaitu menggunakan konjungsi penerang, menggunakan konjungsi temporal, dan menggunakan konjungsi penyebaban. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

19

Satria Galih pratama

Bintang 1 dlu karena berbayar, ingat ini buat pelajar bukan pekerja jadi GK punya uang untuk membeli

Iklan

Pertanyaan serupa

Kata nikmat dalam teks resensi tersebut memiliki makna yang sama dengan . . . .

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia