Iklan
Iklan
Pertanyaan
Bacalah teks berikut!
Melihat tingkah kedua remaja itu, ditambah dengan ajakannya yang menggoda, serta musik pengiringnya yang merangsang, penumpang-penumpang yang banyak itu pun tergelitik ikut menari. Semua mereka sekarang menari. Anak gadis yang duduk di sebelahku mungkin tergoda pula untuk menari. Dia menoleh kepadaku dan berkata, "Mari kita ikut menari, Pak."
"Taklah, Badan Bapak masih terasa sakit. Kau sajalah yang menari."
"Tapi tak ada pasangan yang tersisa untukku. Ayolah! Temani saya. Tak apalah sakit-sakit sedikit. Apa kata anak muda itu? Lupakan sejenak segala duka! Ayo. Mari sejenak kita ikut berlupa-lupa."
"Bapak tidak pantas menari bersamamu. Malu dilihat orang. Apa kata mereka nanti? Si tua yang tak tahu dituanya!"
"Semua orang sekarang ini sedang gila menari! Tak pantas kalau tak ikut menari di tengah orang yang sedang menari. Ayolah, Pak. Ayolah. Malu bukan milik orang lagi sekarang ini. Ayolah. Lupakan sejenak segala duka! Mari bergembira." Ditariknya tanganku .
"Saya ingin sekali menari di atas kereta rel listrik yang sedang berjalan. Bagaimana rasanya melenggok di atas lantai yang bergoyang. Tak pernah saya temukan suasana gila seperti ini, seumur-umur. Ayolah, Pak. Mumpung ada orang yang mengambil inisiatif."
(Di Atas Kereta Rel Ustrik, Hamsad Rangkuti)
Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
Rasa malu hendaknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi pada saat itu.
Anak-anak muda sebaiknya tidak mengikuti perkembangan budaya asing.
Orang harus mempertimbangkan sesuatu sebelum melakukan perbuatan.
Sebaiknya orang harus pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan saat itu.
Anak-anak muda sebaiknya jangan mudah tergoda oleh budaya dalam negeri.
Iklan
M. Rozalina
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Jambi
73
5.0 (2 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia