Iklan
Iklan
Pertanyaan
Bacalah teks berikut!
Lelaki berlengan satu itu menyukai pekerjaannya, melakukan tanpa menggerutu. Bahkan, ia tak tergoda menjadi pengemis seperti perempuan yang menutupi sebagian wajahnya dengan selendang biru. Pendapatannya jauh lebih besar, tanpa perlu mengambil dagangan dan menyetorkan penghasilan, seperti dirinya. Perempuan yang menengadahkan tangannya dan memamerkan wajah pilu itu mendapatkan penghasilan dari rasa iba. Sekurangnya setiap sepuluh mobil yang dilalui. Satu kali pemberian bisa seharga koran yang dijualnya. Yang diterima secara utuh.
"Kamu lebih beralasan mengemis karena tanganmu satu." Tapi ia tak melakukan itu. Juga tidak ketika beberapa ibu-ibu yang lain, berjajar menjadi joki 3 in 1. Padahal, sekali diajak, pendapatannya cukup besar dibandingkan dengan dirinya.
"Tak apa. Selama masih ada orang membeli koran di jalanan, saya masih akan jualan." Kalau ada yang mulai dikeluhkan terutama karena sinar matahari makin terik, dan pantulan pada aspal semakin keras menusuk matanya. Kadang membuat agak kabur, mengernyitkan jidat dan hati-hati. Juga kalau hujan menderas, ia berteduh dan mengutamakan koran dagangannya, bukan hanya tubuhnya. Selebihnya biasa-biasa saja, dan ia menyukai semuanya: panas, hujan atau biasa.
Sumber: Kompas, 11 Mei 2014
Amanat dalam cerita pendek di atas adalah ....
Teruslah berusaha dengan ikhlas tanpa mengeluh.
Carilah pekerjaan yang berpenghasilan banyak.
Sukalah memasang muka welas agar orang merasa iba.
Jadilah orang yang keras kepala dengan pendirian diri sendiri.
Iklan
E. Iga
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma
2
5.0 (1 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia