Iklan

Iklan

Pertanyaan

Als isk eens Netherlander was merupakan kalimat kritikan pedas terhadappemerintah Kolonial Belanda dalam sebuah artikel yang ditulis oleh tokoh nasionalis Indonesia bernama

Als isk eens Netherlander was merupakan kalimat kritikan pedas terhadap pemerintah Kolonial Belanda dalam sebuah artikel yang ditulis oleh tokoh nasionalis Indonesia bernama

  1. Cipto Mangunkusumo

  2. Soekarno

  3. Ki Hajar Dewantara

  4. Eduard Douwes Dekker

  5. Mohammad Hatta

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah C. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Soewardi Soerjaningrat (yang kemudian dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara) adalah salah satu tokoh Indische Partij (IP) atau Partai Hindia bersama dengan Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ernest François Eugène (E.F.E.) Douwes Dekker (yang kemudian dikenal dengan nama Danudirja Setiabudi). Ketiganya disebut dengan Tiga Serangkai Sebagai jurnalis dan penulis ulung, Ki Hajar Dewantara menulis esai berjudul “Als ik een Nederlander was…” (Seandainya saya seorang Belanda….). Esai tersebut adalah bentuk kritik yang sangat tajam terhadap rencana pemerintah kolonial untuk menyelenggarakan 100 tahun kemerdekaan Belanda. Akibat esainya tersebut maka Ki Hajar Dewantara kemudian dibuang ke Negeri Belanda selama enam tahun (1913-1919). Ki Hajar Dewantara bergerak juga dalam bidang pendidikan, dengan mendirikan Taman Siswa, sekolah yang mengajarkan kebangsaan Indonesia. Ki Hajar Dewantoro mendirikan Taman Siswa di Yogyakarta. Taman Siswa dibentuk pada tanggal 3 Juli 1922. Setelah Indonesia merdeka Ki Hajar Dewantara diangkat oleh Presiden Soekarno dalam Kabinet Presidensial (kabinet pertama Republik Indonesia), menjadi Menteri Pengajaran Indonesia yang pertama (saat itu merupakan sebutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan).

Jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah C.

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Soewardi Soerjaningrat (yang kemudian dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara) adalah salah satu tokoh Indische Partij (IP) atau Partai Hindia bersama dengan Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ernest François Eugène (E.F.E.) Douwes Dekker (yang kemudian dikenal dengan nama Danudirja Setiabudi). Ketiganya disebut dengan Tiga Serangkai Sebagai jurnalis dan penulis ulung, Ki Hajar Dewantara menulis esai berjudul “Als ik een Nederlander was…” (Seandainya saya seorang Belanda….). Esai tersebut adalah bentuk kritik yang sangat tajam terhadap rencana pemerintah kolonial untuk menyelenggarakan 100 tahun kemerdekaan Belanda. Akibat esainya tersebut maka Ki Hajar Dewantara kemudian dibuang ke Negeri Belanda selama enam tahun (1913-1919). Ki Hajar Dewantara bergerak juga dalam bidang pendidikan, dengan mendirikan Taman Siswa, sekolah yang mengajarkan kebangsaan Indonesia. Ki Hajar Dewantoro mendirikan Taman Siswa di Yogyakarta. Taman Siswa dibentuk pada tanggal 3 Juli 1922. Setelah Indonesia merdeka Ki Hajar Dewantara diangkat oleh Presiden Soekarno dalam Kabinet Presidensial (kabinet pertama Republik Indonesia), menjadi Menteri Pengajaran Indonesia yang pertama (saat itu merupakan sebutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan).

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

23

Alexsandra Finkan

Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Artikel yang ditulis oleh Suwardi Suryaningrat di surat kabar De Express yang menyinggung pemerintah Belanda berkaitan dengan pelaksanaan HUT 100 tahun pembebasan Belanda dari Prancis berjudul ...

78

4.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia