Alkisah, di sebuah lereng pegunungan ada sebuah desa yang permai. Hampir seluruh penduduk di sana bermata pencaharian sebagai pencari kayu. Mereka memanfaatkan hutan yang ada di sekitar permukiman mereka. Pohon-pohonnya besar dan berdaun lebat. Awalnya mereka hanya mau menebang pohon yang sudah tua, tetapi akhirnya mereka menjadi lupa diri. Para penebang kayu ini sudah tak peduli lagi. Meskipun usia pohonnya masih muda, mereka tetap saja menebangnya. Suatu ketika Riri dan Nena bermain-main ke bukit. Dua gadis cilik ini ingin mencari bunga dan kupu-kupu di sana. Akan tetapi, alangkah kagetnya kedua gadis cilik ini. Bukit yang dulu mereka kenal, kini sudah berbeda sama sekali. Bukit itu menjadi tandus. Pohon besar nan rimbun sudah sulit sekali mereka temui. Bunga-bunga yang indah telah berubah menjadi alng-alang yang tak terurus. Kupu-kupu telah pergi entah ke mana. Dongeng “Petuah Pohon Tua” karya Habib Latar tempat pada kutipan dongeng di atas adalah....

Dongeng “Petuah Pohon Tua” karya Habib Alkisah, di sebuah lereng pegunungan ada sebuah desa yang permai. Hampir seluruh penduduk di sana bermata pencaharian sebagai pencari kayu. Mereka memanfaat...

Dongeng “Petuah Pohon Tua” karya Habib Alkisah, di sebuah lereng pegunungan ada sebuah desa yang permai. Hampir seluruh penduduk di sana bermata pencaharian sebagai pencari kayu. Mereka memanfaat...

Dongeng Ikan Lebai Suka Kenduri Menurut sahibul hikayat diriwayatkan pula, konon abuk-debu yang beterbangan selama ini menuju laut menjadi sejenis ikan. Banyak sekali ikan itu hidup memenuhi kara...

Kalaulah selai daribrazil Tentulah roti dari miyanmar Kalaulah kamu mau berhasil Tetapkan hati untuk belajar Berapakah jumlah suku kata padabariske 3 dari pantun di atas ….

Tiba-tiba dari arah timur semburat merah menyapa. Sangkuriang tercengang. Sudah pagikah? Ia mengira pagi menjelang. Akhirnya ia menghentikan pekerjaannya. Marah mendera karena tak dapat memenuhi syara...