Iklan

Pertanyaan

Akibat yang terjadi dari ketidakadilan gender dapat memicu munculnya konflik kepentingan antara laki-laki dan perempuan adalah ... Marginalisasi. Subordinasi. Beban kerja. Kekerasan.

Akibat yang terjadi dari ketidakadilan gender dapat memicu munculnya konflik kepentingan antara laki-laki dan perempuan adalah ...

  1. Marginalisasi.
  2. Subordinasi.
  3. Beban kerja.
  4. Kekerasan.space space 
  1. 1, 2, dan 3 SAJA yang benar.space space 

  2. 1 dan 3 SAJA yang benar.space space 

  3. 2 dan 4 SAJA yang benar.space space 

  4. HANYA 4 yang benar.space space 

  5. SEMUA pilihan benar.space space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

22

:

04

:

27

Klaim

Iklan

R. Wahyu

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah E.

jawaban yang tepat adalah E.space space 

Pembahasan

Akibat ketidakadilan gender yang memicu konflik kepentingan antara laki-laki dan perempuan, antara lain : Beban kerja/beban ganda . Laki-laki atau perempuan mengerjakan tugas secara berlebihan, sedangkan dapat dilakukan pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan . Misalnya , seorang istri harus melakukan pekerjaan rumah tangga dan suami hanya bekerja tanpa mengerjakan tugas rumah tangga, sedangkan, suami bisa melakukan pekerjaan rumah tangga. Marginalisasi . Perempuan tidak dapat berkontribusi pada suatu bidang pekerjaan tertentu karena stereotip yang melekat cukup lama pada perempuan, seperti perempuan adalah individu yang lemah dan terlalu perasa. Contoh , karena perempuan dianggap lemah, peran perempuan masih rendah pada proyek pembangunan di lapangan. Kekerasan . Terjadi karena perempuan atau laki-laki dianggap lemah . Bentuk kekerasan , yaitu fisik (dipukul dan ditampar), seksual, dan psikologis (kata-kata kotor, hinaan, dan ancaman). Stereotip . Pelabelan yang berhubungan dengan fungsi dan peran antara laki-laki dan perempuan . Misalnya , laki-laki didefinisikan sebagai orang yang kuat, tidak boleh menangis, dan harus bekerja untuk mencari nafkah. Lalu, perempuan dianggap lemah, lebih perasa, dan tugasnya hanya mengurus rumah. Subordinasi . Suatu anggapan bahwa peran yang dilakukan oleh salah satu jenis kelamin lebih rendah daripada lainnya , misalnya perempuan tidak harus berpendidikan tinggi karena hanya mengurus rumah tangga, sedangkan laki-laki harus berpendidikan tinggi karena harus bekerja untuk menafkahi keluarga. Konflik kepentingan akibat ketidakadilan gender muncul karena adanya keinginan atau kepentingan dari laki-laki atau perempuan untuk menjalankan suatu peran tetapi terhambat karena berbagai faktor, seperti stereotip tentang laki-laki dan perempuan yang berkembang di masyarakat. Dengan demikian, akibat ketidakadilan gender yang memicu konflik kepentingan antara laki-laki dan perempuan adalah marginalisasi, subordinasi, beban kerja, dan kekerasan, yang ditunjukkan nomor (1), (2), (3), dan (4) . Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

Akibat ketidakadilan gender yang memicu konflik kepentingan antara laki-laki dan perempuan, antara lain:

  1. Beban kerja/beban ganda. Laki-laki atau perempuan mengerjakan tugas secara berlebihan, sedangkan dapat dilakukan pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan. Misalnya, seorang istri harus melakukan pekerjaan rumah tangga dan suami hanya bekerja tanpa mengerjakan tugas rumah tangga, sedangkan, suami bisa melakukan pekerjaan rumah tangga.
  2. Marginalisasi. Perempuan tidak dapat berkontribusi pada suatu bidang pekerjaan tertentu karena stereotip yang melekat cukup lama pada perempuan, seperti perempuan adalah individu yang lemah dan terlalu perasa. Contoh, karena perempuan dianggap lemah, peran perempuan masih rendah pada proyek pembangunan di lapangan.
  3. Kekerasan. Terjadi karena perempuan atau laki-laki dianggap lemah. Bentuk kekerasan, yaitu fisik (dipukul dan ditampar), seksual, dan psikologis (kata-kata kotor, hinaan, dan ancaman).
  4. Stereotip. Pelabelan yang berhubungan dengan fungsi dan peran antara laki-laki dan perempuan. Misalnya, laki-laki didefinisikan sebagai orang yang kuat, tidak boleh menangis, dan harus bekerja untuk mencari nafkah. Lalu, perempuan dianggap lemah, lebih perasa, dan tugasnya hanya mengurus rumah.
  5. Subordinasi. Suatu anggapan bahwa peran yang dilakukan oleh salah satu jenis kelamin lebih rendah daripada lainnya, misalnya perempuan tidak harus berpendidikan tinggi karena hanya mengurus rumah tangga, sedangkan laki-laki harus berpendidikan tinggi karena harus bekerja untuk menafkahi keluarga.

Konflik kepentingan akibat ketidakadilan gender muncul karena adanya keinginan atau kepentingan dari laki-laki atau perempuan untuk menjalankan suatu peran tetapi terhambat karena berbagai faktor, seperti stereotip tentang laki-laki dan perempuan yang berkembang di masyarakat. Dengan demikian, akibat ketidakadilan gender yang memicu konflik kepentingan antara laki-laki dan perempuan adalah marginalisasi, subordinasi, beban kerja, dan kekerasan, yang ditunjukkan nomor (1), (2), (3), dan (4).

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.space space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

18

Iklan

Pertanyaan serupa

Dampak yang bisa timbul akibat munculnya ketidakadilan gender yang mendorong terjadinya konflik kepentingan laki-laki dan perempuan adalah ... Marginalisasi. Beban kerja. Kekerasan. Sub...

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia