Iklan
Iklan
Pertanyaan
Adapun raja di Kota Maligai itu namanya Paya Tu Kerub Mahajana. Maka Paya Tu Kerub Mahajana pun beranak seorang laki-laki, maka dinamai anakanda baginda itu Paya Tu Antara. Hatta berapa lamanya maka Paya Tu Mahajana pun matilah. Syahdan maka Paya Tu Antara pun kerajaanlah menggantikan ayahanda baginda itu. Ia menamai dirinya Paya Tu Naqpa. Selama Paya Tu Naqpa kerajaan itu senantiasa ia pergi dan berburu. Pada suatu hari Paya Tu Naqpa pun duduk di atas takhta kerajaanya dihadap oleh segala menteri pegawai hulubalang dan rakyat sekalian. Arkian maka titah baginda : “Aku dengar khabarnya perburuan sebelah tepi laut itu terlalu banyak konon.”
(Hikayat Seribu Satu Malam)
Jika seorang raja wafat maka yang mengganti adalah anaknya.
Titah raja adalah undang-undang, karena itu ucapannya harus dilaksanakan.
Semua menteri, pegawai, hulubalang, dan rakyat tunduk pada perintah raja.
Kepekaan seorang raja atas peristiwa yang terjadi di sekitarnya.
Perubahan nama setelah diangkat menjadi seorang raja.
Iklan
A. Rizky
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Indonesia
82
5.0 (1 rating)
wulan sajaaa
Ini yang aku cari! Pembahasan lengkap banget Makasih ❤️
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia