Iklan

Iklan

Pertanyaan

“Tidak! Lagu Indonesia Raya itu tidak boleh ditukar. Kita harus mendengarnya sampai selesai!” “Tetapi, telingaku sakit mendengarnya!” kata orang yang berseragam hijau dengan tiga pistol di pinggangnya. “Apa katamu? Sakit telingamu mendengarkannya? Itu artinya kau tidak cinta pada Tanah Airmu!” “Tetapi, tidak saatnya lagu kebangsaan itu diputar sekarang!” “Sekarang adalah saat yang tepat! Tidaklah kau lihat mereka sudah mulai berkelahi. Masing-masing telah meminta lagu daerah mereka sendiri-sendiri.” “Tetapi telingaku sakit mendengar lagu Indonesia Raya itu!” “Berarti kau pengkhianat! Silahkan keluar dari dalam bus ini!” “Tetapi …, ” kata orang berseragam hijau dengan tiga pucuk pistol. “Tetapi apa, kau sudah membayar ongkos? Itu maksudmu,” kata orang berseragam hijau dengan dua pistol dipinggangnya. “Saya akan ganti uang sisa ongkos perjalananmu. Lagu Indonesia Raya ini harus tetap mengumandang sampai tujuan berakhir. Kalau kau tidak suka, kau boleh keluar dari dalam bus ini! Tak ada tempat bagi yang tidak suka lagu kebangsaannya sendiri. Siapa yang tidak suka dengan lagu kebangsaannya sendiri?” ( Lagu di Atas Bus, Hamsad Rangkuti) Keterkaitan kutipan cerpen tersebut dengan kehidupan sehari-hari ....

“Tidak! Lagu Indonesia Raya itu tidak boleh ditukar. Kita harus mendengarnya sampai selesai!”

“Tetapi, telingaku sakit mendengarnya!” kata orang yang berseragam hijau dengan tiga pistol di pinggangnya.

“Apa katamu? Sakit telingamu mendengarkannya? Itu artinya kau tidak cinta pada Tanah Airmu!”

“Tetapi, tidak saatnya lagu kebangsaan itu diputar sekarang!”

“Sekarang adalah saat yang tepat! Tidaklah kau lihat mereka sudah mulai berkelahi. Masing-masing telah meminta lagu daerah mereka sendiri-sendiri.”

“Tetapi telingaku sakit mendengar lagu Indonesia Raya itu!”

“Berarti kau pengkhianat! Silahkan keluar dari dalam bus ini!”

“Tetapi …, ” kata orang berseragam hijau dengan tiga pucuk pistol.

“Tetapi apa, kau sudah membayar ongkos? Itu maksudmu,” kata orang berseragam hijau dengan dua pistol dipinggangnya.

“Saya akan ganti uang sisa ongkos perjalananmu. Lagu Indonesia Raya ini harus tetap mengumandang sampai tujuan berakhir. Kalau kau tidak suka, kau boleh keluar dari dalam bus ini! Tak ada tempat bagi yang tidak suka lagu kebangsaannya sendiri. Siapa yang tidak suka dengan lagu kebangsaannya sendiri?”

(Lagu di Atas Bus, Hamsad Rangkuti)

 
Keterkaitan kutipan cerpen tersebut dengan kehidupan sehari-hari ....
 
 
  1. Banyak orang yang lebih menyukai segala sesuatu yang bersifat kedaerahan dibandingkan dengan bersifat nasional.

  2. Mencintai segala sesuatu yang berbau daerah dapat memunculkan kemungkinan terjadinya perpecahan.

  3. Jangan terlalu berlebihan menampilkan sesuatu yang bersifat kedaerahan jika ada orang yang tidak sedaerah dengan kita.

  4. KIta boleh mencintai segala sesuatu yang bersifat kedaerahan tanpa mengabaikan kepentingan nasional.

  5. Orang yang mencintai segala sesuatu yang bersifat kedaerahan masih lebih baik daripada mereka mencintai yang berbau asing.

Iklan

A. Rizky

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawabannya adalah C.

jawabannya adalah C.

Iklan

Pembahasan

Keterkaitan watah tokoh dengan kehidupan sehari-hari adalah hal yang masih banyak dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kutipan di atas, hal yang masih banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah orang yang sangat mencintai kebudayaan sendiri terkadang tidak memikirkan orang-orang di sekitarnya yang berbeda kebudayaan dengannya. Jadi, jawabannya adalah C.

Keterkaitan watah tokoh dengan kehidupan sehari-hari adalah hal yang masih banyak dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kutipan di atas, hal yang masih banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah orang yang sangat mencintai kebudayaan sendiri terkadang tidak memikirkan orang-orang di sekitarnya yang berbeda kebudayaan dengannya. Jadi, jawabannya adalah C.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

75

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Sejak masuk ormas, Bontoan kerap keluar rumah tanpa kenal waktu. Kadang pamit kadang pergi begitu saja. Apalagi menjelang pemilu. Bontoan selalu keluar rumah membawa senjata tajam. Alasannya macam- ma...

21

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia