Pertanyaan

“Maaf bu!” pintaku santun kepada Bu Laras “Saya mengantuk, Bu”. “Tidak apa-apa, Sab. Silahkan cuci muka kalau kau mengantuk, Sab!” Serentak seisi kelas menertawakanku dan membuatku malu serta kesal pada diriku sendiri. Leherku terasa sakit karena menahan tangis kekesalanku. “Sudah-sudah! Anak-anak mengantuk itu manusiawi. Suatu saat kalian bisa saja mengantuk.” Nasihat Bu Laras dengan lembut dan tenang. Konflik kutipan novel tersebut ditandai dengan …

“Maaf bu!” pintaku santun kepada Bu Laras “Saya mengantuk, Bu”.

“Tidak apa-apa, Sab. Silahkan cuci muka kalau kau mengantuk, Sab!”

Serentak seisi kelas menertawakanku dan membuatku malu serta kesal pada diriku sendiri. Leherku terasa sakit karena menahan tangis kekesalanku. “Sudah-sudah! Anak-anak mengantuk itu manusiawi. Suatu saat kalian bisa saja mengantuk.” Nasihat Bu Laras dengan lembut dan tenang.

Konflik kutipan novel tersebut ditandai dengan …

Permintaan maaf Sab kepada Bu Laras
Bu Laras mempersilahkan Sab mencuci muka
Sab kesal ditertawakan seisi kelas
Bu Laras menghibur Sab yang kesal

A. Dwianto

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Konflik adalah masalah yang dihadapi oleh tokoh utama dalam sebuah cerita. Konflik dapat juga disebut sebagai tema dalam sebuah cerita, artinya jika konflik ini dicabut, cerita yang terbangun tidak menjadi menarik. Masalah yang membuat kutipan di atas muncul sebagai sebuah cerita adalah peristiwa Sab yang ditertawakan oleh seisi kelas karena mengantuk.

Konflik adalah masalah yang dihadapi oleh tokoh utama dalam sebuah cerita. Konflik dapat juga disebut sebagai tema dalam sebuah cerita, artinya jika konflik ini dicabut, cerita yang terbangun tidak menjadi menarik. Masalah yang membuat kutipan di atas muncul sebagai sebuah cerita adalah peristiwa Sab yang ditertawakan oleh seisi kelas karena mengantuk.

Latihan Bab

Mengenal Novel

Unsur Intrinsik Novel

Unsur Ekstrinsik Novel

Kebahasaan Novel