Iklan
Pertanyaan
(1) Sekali lagi Hanafi bangkit dari berbaring, sambil tertawa terbahak-bahak, maka berkatalah ia, “Itulah yang kusegankan benar hidup di tanah Minagkabau ini, Bu. (2) Di sini semua orang berkuasa, kepada semua kita berhutang, baik utang uang maupun utang budi.” (3) Kemarahan Hanafi ditujukan kepada anaknya yang katanya sudah dimasuki oleh setan dan kepada si Buyung yang masih belum datang, serta malunya kepada kawan-kawannya melihat istrinya datang yang tidak ubah rupanya dengan koki. (4) Semuanya sudah bertumpuk di atas kepala Rapiah. (5) Sambil merentangkan anak itu ke tangan ibunya, dikatainyalah istrinya di muka kawan-kawannya dengan segala nista dan penghinaan hingga ketiga tamunya itu menjadi resah dan prihatin atas sikap Hanafi kepada istrinya.
(Salah Asuhan, Abdul Muis)
Pendeksripsian watak Hanafi juga seorang yang kasar tampak pada kalimat nomor (5) dalam kutipan tersebut adalah melalui ....
perilaku tokoh
dialog antar tokoh
tanggapan tokoh lain
gambaran fisik tokoh
jalan pikiran tokoh
Iklan
A. Rizky
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Indonesia
23
4.5 (2 rating)
Tasiyah
Pembahasan lengkap banget Mudah dimengerti Makasih ❤️
intan nurainiyah
Pembahasan terpotong
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia