Andy D

03 Januari 2022 03:44

Iklan

Iklan

Andy D

03 Januari 2022 03:44

Pertanyaan

Yakinlah bahwa kalian telah mengenakan pakaian dengan rapi atau mengenakan pakaian sesuai dengan isi puisi yang akan kalian baca. Berdirilah dengan tegak dan tenang di atas pentas sebelum kalian memulai membaca. Kuasailah pentas dan penonton dengan mengarahkan pandangan ke segala penjuru sambil memberikan penghomatan kepada mereka dengan cara menganggukkan kepala. Penanda kebahasaan yang berupa partisipan dalam wacana tersebut adalah … a. Kalian, mereka, membaca b. Kalian, penonton, pakaian c. Kalian, penonton, pentas d. Kalian, penonton, mereka e. Mereka, kalian, membaca


4rb+

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

E. Dwiky

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang

03 Januari 2022 08:04

Jawaban terverifikasi

Halo, Andy D., terima kasih telah bertanya di roboguru. Kakak bantu jawab ya :) Jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah D. Mari kita simak pembahasan berikut ini. Kutipan wacana di atas termasuk dalam wacana atau teks prosedur. Mengapa? Karena kutipan tersebut memuat langkah-langkah untuk membacakan puisi. Dalam teks prosedur terdapat penggunaan kebahasaan berupa partisipan. Partisipan dalam teks prosedur berarti peran atau pelaku yang terlibat dalam teks tersebut atau dapat dikatakan partisipan tersebut berupa manusia. Penggalan teks prosedur di atas memuat tentang langkah-langkah untuk membacakan sebuah puisi. Dalam penggalan tersebut terdapat tiga partisipan, yakni kalian, penonton, dan mereka. Jadi, partisipan dalam penggalan wacana di atas adalah kalian, penonton, dan mereka. Semoga membantu :)


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Dapatkan akses pembahasan sepuasnya
tanpa batas dan bebas iklan!

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Dengan Krasnaya, aku juga semakin akrab. Suatu hari aku diajak ke flatnya. Dia tinggal tidak jauh dari wilayah Kremlin. Aku juga berkenalan dengan ayahnya yang sama sekali tidak bisa bahasa Inggris dan kelihatannya tidak begitu menyukai orang asing. Namun, waktu aku datang dia diam saja. Aku juga dikenalkan dengan teman dekat Krasnaya, namanya Zdenka, tinggal di flat seberang. Zdenka agak gemuk, ramah, bahasa Inggrisnya juga tidak begitu bagus, tetapi dia berusaha berkomunikais denganku. Pertama-tama kukira Zdenka pemalu, tetapi setelah kenal ternyata dia lumayan cerewet. Denganku, dia berbicara dalam bahasa Inggris yang amburadul tetapi masih bisa aku tangkap. Agar kau punya abanyak teman, begitu alasan Kresnaya saat mengenalkanku dengan Zdenka. Kresnaya dan zdenka bekerja di Kalinin Bookstore wilayah Kalinin Prospek, sebangsa pusat perbelanjaan, sebagai penjaga toko. Selama ini tempat belanja yang aku tahu hanya GUM, Dian pasti senang kalau tahu ada tempat belanja lain di Moskwa. Ayah Kresnaya bekerja di KGB. (Tabula Rasa, Ratih Kumala) Dimana latar tempat kejadian dalam kutipan novel tersebut?

160

5.0

Jawaban terverifikasi

Perhatikan kutipan novel sejarah berikut! “Air sedang tinggi, Pak, kita butuh rakit untuk menyebrangi Kali Opak. Tapi Pak kulo ndak punya rakit,” ujar Panewu Kretek penuh hormat. “Kalau membuat rakit, butuh waktu berapa lama?” tanya Nolly. Panewu Kretek itu berpikir sejenak. “Mudah-mudahan segera dapat bambu yang baik. Tengah malam nanti sudah bisa dipakai,” jelasnya kemudian. “Kalau begitu tolong Bapak buatkan rakit agar kami bisa menyeberang. Lebih baik lagi kalua tidak sampai tengah malam, agar Belanda tak keburu sampai di sini,” jelas Nolly. Panewu Kretek mengangguk. Lalu pamit. Tapi baru beberapa langkah ia berhenti dan kembali menemui Tjokropranolo. “Bagaimana kalau jembatan yang menghubungkan jalan ini diputus, Pak?” ujar Panewu Kretek. Nolly tersentak karena telah diingatkan. “Matur nuwun sanget, Pak. Sampean sudah mengingatkan kami semua. Dengan putusnya jembatan itu, Belanda akan terhambat dan Sampean bisa leluasa membuat rakit,” ujar Nolly seraya menggenggam kedua tangan Panewu Kretek. “Sami-sami, Pak. Kulo pamit,” katanya seraya meninggalkan Tjokropranolo. Bersama para tetangga, Panewu Kretek membagi tugas. Ada yang memotong pohon bambu, membuat tali, dan merakit bagian-bagian itu agar cepat selesai. Sementara itu, Nolly setelah mendapat restu Soedirman, dibantu penduduk setempat segera menghancurkan jembatan yang menjadi penghubung utama. Tengah malam akhirnya rombongan Soedirman berhasil menyeberangi Kali Opak. Panewu Kretek telah mempersiapkan tempat menginap rombongan Soedirman di Balai Desa Grogol. “Matur nuwun sanget,” ujar Soedirman. Ia menggunakan bahasa halus seperti yang dipergunakan Panewu kepada dirinya. Dikutip dari: E. Rokajat Asura, Kupilih Jalan Gerilya: Roman Hidup Panglima Besar Jenderal Soedirman, Jakarta, Imania, 2015 Jelaskan cara mengonversi nilai-nilai dalam teks cerita sejarah menjadi sebuah teks eksplanasi!

553

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan