Anji V

01 Januari 2022 02:03

Iklan

Anji V

01 Januari 2022 02:03

Pertanyaan

Wajah Nasionalisme Pemuda Indonesia, Kini Berbicara soal nasionalisme mungkin tidak akan ada habisnya. Banyak yang mengatakan bahwa nasinalisme bukan untuk diartikan, melainkan hanya untuk diamalkan atau bahasa sederhananya dipraktekkan. Mungkin betul, namun tidak ada salahnya jika kita juga bisa mendefinisikan kata yang cukup berarti bagi kita ini. Nasionalisme merupakan rasa cinta kepada tanah air. Kata cinta di sini memiliki makna yang cukup mendalam. Cinta berarti sayang dengan tulus tanpa pamrih. Mungkin kata yang satu ini dulu menjadi tameng depan untuk menuju suatu perubahan. Sebagai contoh ketika masa transisi orde baru menuju orde reformasi. Pemuda dan mahasiswa bersatu berada di garis depan beraksi atas nama rakyat rela berjuang sampai titik darah penghabisan. Merelakan harta bahkan jiwa dan raga. Tidak sedikit yang harus merelakan masa mudanya untuk memikirkan nasib bangsanya. Tidak sedikit yang mau turun ke jalan. Berorasi dan memperjuangkan nasib rakyat yang sedang koleps waktu itu. Namun, bagaimana dengan pemuda saat ini. Masihkah ada yang berjiwa seperti pemuda di era tumbangnya orde baru? Mungkin masih ada. Namun, sungguh berbeda dengan semangat dan atmosfer aktivis jaman dahulu. Ada seorang teman yang mengatakan bahwa menjadi seorang aktivis sudah bukan jamannya. Ada yang mengatakan bahwa menjadi aktivis saat ini kurang ada gregetnya. Pemuda yang berada digaris depan adalah para pemuda yang siap secara mental dan intelektual . Bukan hanya mengandalkan kekerasan fisik apalagi provokasi . Pemuda- pemuda seperti ini banyak di Indonesia. Sebut saja mahasiswa. Mahasiswa seharusnya sangat memenuhi kriteria ini. Mahasiswa adalah golongan terpelajar pada tingkat tertinggi. Masalah intelektual, tentu mereka nomer satu. Tapi bagaimana kalau bicara masalah mental? Apalagi semangat. Pertanyaan 1. Tuliskan pernyataan yang mengandung isu yang dibahas dalam penggalan editorial di atas!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

20

:

16

:

21

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

F. Siregar

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan

01 Januari 2022 07:48

Jawaban terverifikasi

Halo, Anji V. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru :) Kakak bantu jawab, ya. Pernyataan yang mengandung isu yang dibahas dalam penggalan editorial adalah kurangnya jiwa nasionalisme pemuda dan mahasiswa saat ini. Hal tersebut ditunjukkan dalam kalimat "Namun, bagaimana dengan pemuda saat ini. Masihkah ada yang berjiwa seperti pemuda di era tumbangnya orde baru? Mungkin masih ada. Namun, sungguh berbeda dengan semangat dan atmosfer aktivis jaman dahulu." Perhatikan penjelasan berikut, ya. Teks editorial atau tajuk rencana adalah teks dalam surat kabar yang berisi pendapat atau pandangan redaksi dari media yang bersangkutan mengenai suatu isu/masalah aktual. Isu yang dibahas merupakan masalah aktual yang dapat berupa politik, sosial, ekonomi, dan sebagainya. Isu menurut KBBI adalah masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya). Isu dalam teks editorial merupakan masalah yang aktual, artinya masalah tersebut mengangkat peristiwa yang benar-benar sedang terjadi di masyarakat. Berdasarkan penjelasan, isu yang dibahas adalah kurangnya jiwa nasionalisme pemuda dan mahasiswa saat ini. Hal tersebut ditunjukkan dalam kalimat "Namun, bagaimana dengan pemuda saat ini. Masihkah ada yang berjiwa seperti pemuda di era tumbangnya orde baru? Mungkin masih ada. Namun, sungguh berbeda dengan semangat dan atmosfer aktivis jaman dahulu." Penggalan tersebut menunjukkan masalah nasionalisme yang saat ini terjadi pada pemuda dan mahasiswa di Indonesia. Dengan demikian, isu yang dibahas adalah kurangnya jiwa nasionalisme pemuda dan mahasiswa saat ini. Hal tersebut ditunjukkan dalam penggalan "Namun, bagaimana dengan pemuda saat ini. Masihkah ada yang berjiwa seperti pemuda di era tumbangnya orde baru? Mungkin masih ada. Namun, sungguh berbeda dengan semangat dan atmosfer aktivis jaman dahulu." Semoga membantu :)


Iklan

Masuk A

03 November 2022 02:07

Kalimat retoris


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Assalamu’alaikum Wr. Wb Yang kami hormati bapak dan ibu serta para hadirirn sekalian yang berbahagia. Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang diridai oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin. Hadirin sekalian yang berbahagia! Dirasa amat penting sekali jiwa sosial untuk diterapkan di lingkungan keluarga, sanak saudara, bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa sosial, maka terjalinlah di antara kita saling tolong-menolong, dan kasih sayang. Sehngga orang-orang yang butuh akan pertolongan kita, akan mendapatkan haq-Nya. Perhatikan kalimat berikut! Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karuniaNya kita bisa berkumpul di sini. Kalimat tersebut termasuk …. A. salam pembuka B. ucapan terima kasih C. pengenalan topik D. tema E. judul

164

0.0

Jawaban terverifikasi