NUR A

12 Januari 2025 09:58

Iklan

NUR A

12 Januari 2025 09:58

Pertanyaan

untuk mengalirkan air pada sebuah bangunan berlantai 2 memerlukan dua jenis pipa yang ukurannya berbeda, jika diketahui v1 = 5 m/s dengan pipa berjari-jari 4 cm agar air dapat mengalir ke lantai 2 maka kecepatan air 8 m/s. Hitunglah jari-jari pipa yang digunakan!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

23

:

55

:

55

Klaim

0

0


Empty Comment

Belum ada jawaban 🤔

Ayo, jadi yang pertama menjawab pertanyaan ini!

Mau jawaban yang cepat dan pasti benar?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Temukan jawabannya dari Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sedia Apar Sebelum Berkobar Banyak jalan menuju Roma. Pepatah selalu ada banyak cara untuk meraih sesuatu ternyata tak berlaku untuk memadamkan api kebakaran di ibu kota RI. Hasil olah data dan analisis jaringan jalan (network analysis) yang dilakukan Redaksi Kompas atas data kejadian kebakaran selama 2020-2021, sebaran pos pemadam kebakaran (damkar), lokasi hidran, peta persil bangunan, peta administratif rukun wilayah (RW), jaringan jalan di Jakarta, sungai, selokan, dan pantai, serta distribusi dan cakupan layanan pos damkar, menunjukkan ada banyak rintangan untuk menjangkau lokasi kebakaran. Minimnya rasio jumlah petugas damkar dibandingkan jumlah warga yang dilayani adalah persoalan mendasarnya. Contoh, rasio di Jakarta 1:2.357, sementara Kuala Lumpur 1:1.594, sedangkan Bangkok 1:1.029 atau dua kali lebih besar. Kecilnya rasio petugas damkar kian diperparah dengan belum meratanya distribusi pos damkar sehingga menimbulkan banyak daerah blank spot. Hingga tahun 2021, dari 2.731 RW di Jakarta, sebanyak 268 RW berada di luar cakupan 2,5 kilometer perjalanan dari pos damkar terdekat. Sebagian besar, 84 RW, ada di Jakarta Timur. Selain itu, sebanyak 496 RW hanya bisa mengandalkan satu pos damkar, 563 RW (2 pos), dan 585 RW (3 pos). Padahal, rekam data kejadian kebakaran periode 2020-2021 menunjukkan, setiap kebakaran membutuhkan keterlibatan empat pos. Kesulitan kian bertambah dengan banyaknya jalan sempit dan permukiman padat, tak beraturan. Data OpenStreetMap menunjukkan, 18,6 persen jalan di setiap kelurahan di Jakarta tergolong sempit dan tidak bisa dilewati truk damkar. Minimnya ketersediaan air juga menambah kompleksitas. Dari 1.213 hidran kota, hanya 34 persen yang berfungsi sempurna. Akhirnya, sungai dan selokan jadi andalan. Persoalan lain yang terlihat sederhana, tetapi berdampak besar, ialah warga lambat melaporkan kasus kebakaran ke pos damkar. Telepon layanan pengaduan kebakaran belum tertanam di benak warga. Implikasinya, kecepatan damkar mencapai lokasi kebakaran menjadi semakin terlambat. Nyawa petugas damkar menjadi taruhannya karena tiba di lokasi dengan api yang sudah berkobar. Dampak kerugian material, bahkan nyawa warga, pun lebih tinggi. Dengan segala kompleksitasnya, sungguh tak mudah memadamkan kebakaran di Ibu Kota. Sejatinya, upaya pencegahan perlu terus didorong, seperti penggantian instalasi listrik rutin. Penyediaan alat pemadam api ringan (apar) di lingkungan, hingga memperbesar barisan sukarelawan pemadam kebakaran terlatih di tingkat RT/RW, mendesak dilakukan. Apa yang terjadi di Jakarta bisa menjadi pembelajaran kota yang sedang tumbuh untuk lebih menata dan mempersiapkan kota dari ancaman kebakaran. Pepatah sedia payung sebelum hujan pun menjadi sangat relevan. Sediakan apar sebelum api berkobar. Jangan sampai nasi telanjur menjadi bubur. Dilalap api, hasil kerja keras hancur lebur. 1. apakah teks tersebut termasuk teks editorial ataukah opini? jelaskan dengan disertai alasan! 2. apakah tujuan ditulisnya teks tersebut? apakah sekedar ingin menjelaskan pandangannya mengenai persoalan yang diangkatnya, mempengaruhi pembaca agar menyetujui pendapatnya, atau hanya ingin menghibur pembaca? 3. pada bagian manakah yang mengandung isu yang dibahas dalam teks editorial tersebut? 4. tulislah fakta yang terdapat pada teks tersebut! 5. tulislah beberapa argumen yang anda temukan pada teks editorial tersebut! Kemukakan pendapat anda ( setuju/S atau tidak setuju/ TS ) mengenai argumen tersebut dengan alasan yang mendukung! 6. kepada siapakah kritik dan saran dalam teks editorial tersebut ditujukan?

2

0.0

Jawaban terverifikasi

Katrol berbentuk piringan yang berjari-jari 5 cm dan bermassa m = 1000 gram menanggung dua buah benda bermassa m1= 300 gram dan m2 = 200 gram melalui tali (massa tali diabaikan) seperti pada gambar di bawah ini. Jika mula mula benda m2 berjarak 80 cm di atas permukaan tanah maka tentukan percepatan! A. 2 m/s^2 B. 20 m/s^2 C. 200 m/s^2 D. 2000 m/s^2

8

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Membuat Baterai dari Kentang Ada berbagai sumber listrik yang dapat diperbarui dan ramah lingkungan, misalnya kentang. Kentang adalah salah satu jenis umbi-umbian yang mengandung larutan elektrolit. Elektrolit adalah senyawa yang larutannya dapat mengalirkan arus listrik. Adanya senyawa pengantar listrik pada kentang dapat dibuktikan dengan nyalanya lampu LED (light emitting diode) ketika dihubungkan dengan kentang. Kentang dapat menjadi elektrolit karena mengandung garam dan air. Apabila garam bereaksi dengan air akan menjadi larutan garam yang mampu menghasilkan listrik atau disebut larutan elektrolit. Berikut laporan percobaan membuat baterai dari kentang. Alat dan Bahan 1. 5 buah kentang; 2. lampu LED atau bohlam kecil; 3. kabel; 4. penjepit buaya; 5. lempengan tembaga; 6. lempengan seng; 7. tembaga dan seng dapat diganti dengan isi baterai yang biasanya berwarna hitam. Langkah-Langkah Percobaan 1. Tusukkan lempengan tembaga dan seng pada kentang mentah. 2. Jepitlah kabel pada lempengan tersebut, kemudian hubungkan dengan lampu. 3. Amatilah lampu tersebut. 4. Apabila lampu belum menyala, tambahkan kentang agar arus listrik bertambah Hasil Percobaan Pada percobaan menghubungkan tiga buah kentang dengan kabel yang telah dipasang lampu LED, lampu tidak berhasil menyala. Hal tersebut disebabkan arus listrik dari tiga buah kentang tidak cukup kuat untuk menyalakan satu lampu. Namun, saat dihubungkan dengan empat buah kentang, lampu dapat menyala walaupun redup. Sementara itu, saat dihubungkan dengan lima buah kentang, lampu dapat menyala dengan terang. Jumlah Kentang: 1 Kondisi Lampu: Tidak Menyala Jumlah Kentang: 2 Kondisi Lampu: Tidak Menyala Jumlah Kentang: 3 Kondisi Lampu: Tidak Menyala Jumlah Kentang: 4 Kondisi Lampu: Menyala Redup Jumlah Kentang: 5 Kondisi Lampu: Menyala Terang Simpulan Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kentang dapat mengalirkan arus listrik karena getah kentang memengaruhi logam seng dan tembaga secara kimiawi layaknya larutan elektrolit dalam aki. · Lampu dapat menyala karena adanya arus listrik yang mengalir dari kentang. Seperti halnya baterai pada lampu senter, kentang dan lempenganlempengan tersebut juga menghasilkan arus listrik walaupun lemah. Getah pada kentang mampu memengaruhi logam seng dan tembaga secara kimiawi layaknya elektolit dalam aki. Susunan tersebut disebut elemen galvani karena orang yang pertama kali melakukan eksperimen tersebut adalah seorang dokter dari ltalia yang bernama Galvani. Meskipun kentang dapat menghasilkan arus listrik, kentang tidak dapat menghidupkan lampu tanpa adanya elektrode. Arus listrik dapat dialirkan melalui seng (katoda) dan tembaga (anoda). Meskipun baterai kentang dapat dimanfaatkan layaknya baterai biasa, baterai tersebut memiliki kelemahan. Baterai kentang hanya bisa digunakan paling lama satu hari. Apabila baterai kentang dibiarkan selama beberapa hari, kentang akan membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Tuliskan tiga manfaat yang dapat kamu peroleh setelah membaca teks laporan percobaan tersebut.

14

0.0

Jawaban terverifikasi