Tissa Y

23 Desember 2021 02:11

Iklan

Iklan

Tissa Y

23 Desember 2021 02:11

Pertanyaan

TULISKAN UNSUR INSTRINSIK AMANAT DALAM CERPEN TERSEBUT! Teman yang baik Rina dan Dini dikenal sebagai sahabat baik yang populer di sekolah. Meskipun berbeda kelas, tapi mereka selalu menghabiskan waktu istirahat bersama, Tidak ada yang meragukan eratnya persahabatan di antara mereka. Meski berbeda karakter, tetap tidak menghalangi kedekatan mereka. Rina merupakan seorang siswi pendiam yang tidak akan populer jika tidak bersama Dini. Sedangkan Dini cenderung seperti seorang pembual yang hobi memamerkan barang-barang milik Rina. Suatu hari pada sebuah acara pengundian hadiah, Rina terpilih menjadi salah satu pemenang. la datang bersama Dini. Disana para pemenang diperbolehkan untuk memilih sendiri hadiah berupa voucher belanja dengan berbagai nominal. Dari lima pemenang terpilih, Rina mendapat giliran keempat untuk mengambil hadiah. Rina melihat pemenang yang akan mengambil hadiah setelahnya, yaitu seorang ibu berpakaian lusuh dengan keempat anaknya yang masih kecil. Ia kemudian melihat voucher yang tersisa. Melihat nominal pada voucher yang tinggal dua pilihan, ia memilih voucher belanja dengan nominal paling rendah kemudian berbalik dan tersenyum pada ibu dan empat anaknya. Hal ini membuat Dini rerkejur dan menganggapnya bodoh. Dini kemudian mencoba menguji Rina dengan uang yang ia bawa. Ia meminta Rina untuk mengambil salah satu uang yang ia sodorkan. Sedikir bingung. Rina mengambil uang dengan nominal paling rendah. Keesokan harinya Dini bercerita kepada teman-temannya tentang kebodohan Rina. Untuk membuktikannya, Dini memanggil Rina ke hadapan teman-teman kelasnya. "Hai, Rin, aku ada uang nganggur nih. Kamu pilih yang mana? Aku kasih buat kamu." Dini menyodorkan uang sejumlah Rp10.000 dan Rp20.000 kepada Rina. Rina pun mengambil Rp10.000 dari Dini. Dini dan teman- temannya tertawa dan mengatakan bahwa Rina bodoh. Peristiwa ini tidak hanya terjadi satu atau dua kali. Beberapa teman Dini juga ikut-ikutan melakukan hal itu, Rina tetap diam dipermalukan seperti itu. Dan setiap kali dipaksa untuk memilih, ia selalu bersikap tenang dan memilih uang dengan nominal yang paling rendah. Ia juga ikur tertawa kerika orang-orang menertawakannya. Hingga suatu hari ketika Dini memamerkan kebodohan Rina pada salah scorang kakak kelas terpopuler bernama Rifki dihadapan teman-teman kelasnya. Dini kembalimenyodorkan uang, kali ini bernominal Rp50.000 dan Rp100.000, kepada Rina dan memintanya memilih. Lagi-lagi Rina memilih uang dengan nominal terendah. Semua orang tertawa, menertawakan Rina yang hanya tertunduk, kecuali Rifki. Ia tertegun mengamati siapa sebenarnya yang sedang membodohi siapa. "Lihat, Kak. Teman baikku yang satu ini unik kan?" kata Dini kembali mulai mempermalukan Rina. "Ya, dia memang unik dan cerdas. Jika saja ia memilih uang dengan nominal tertinggi dari awal, maka kalian tidak akan mau bermain dengannya bukan? Cobalah kalian hitung berapa ratus ribu yang sudah kalian keluarkan cuma-cuma," kata Rifki. Dia pintar, memilih bersabar untuk mengambil keuntungan lebih. Jadi, sebenarnya siapa yang sedang membodohi siapa?" lanjut Rifki tertawa. Semua orang terdiam mendengar penjelasan dari Kak Rifki. Seketika mereka merasa telah melakukan hal bodoh yang sia-sia. Sedangkan Rina tersenyum memandang Kak Rifki yang berbalik menertawakan Dini dan teman-temannya. Pada akhirnya, bagi Rina teman yang baik itu selalu ada memberikan tambahan penghasilan tak terduga meski harus dibayar dengan kesabarannya. Tapi tidak apa-apa, setiap perbuatan pasti ada bayarannya dan perbuatan Dini dibayar dengan uang serta rasa malu.​


1

1


Iklan

Iklan

N. Faizah

Mahasiswa/Alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta

23 Desember 2021 22:44

Hai, Tissa Y. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya ☺️ Amanat dalam cerpen tersebut adalah hendaknya kita menjadi orang yang sabar, peduli pada sesama, dan rendah hati. Mari kita simak pembahasan berikut ini ya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerpen ialah singkatan dari cerita pendek. Cerpen ialah salah satu karya sastra berbentuk prosa dan hanya memiliki satu tahapan alur cerita. Cerpen cenderung padat dan langsung. Salah satu unsur intrinsik cerpen ialah amanat. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Berdasarkan penjelasan di atas, amanat yang dapat dipelajari ialah hendaknya kita menjadi orang yang sabar, peduli pada sesama, dan rendah hati. Hal itu dapat kita pelajari dari sosok Rina yang merupakan tokoh protagonis. Rina digambarkan sebagai sosok pendiam, peduli pada orang lain, dan sabar. Karakter tersebut dapat dibuktikan pada kalimat "Rina merupakan seorang siswi pendiam yang tidak akan populer jika tidak bersama Dini."; "Melihat nominal pada voucher yang tinggal dua pilihan, ia memilih voucher belanja dengan nominal paling rendah kemudian berbalik dan tersenyum pada ibu dan empat anaknya."; dan "Pada akhirnya, bagi Rina teman yang baik itu selalu ada memberikan tambahan penghasilan tak terduga meski harus dibayar dengan kesabarannya." Dengan demikian, amanat dalam cerpen tersebut adalah hendaknya kita menjadi orang yang sabar, peduli pada sesama, dan rendah hati. Semoga membantu ☺️


Iklan

Iklan

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Assalamu’alaikum Wr. Wb Yang kami hormati bapak dan ibu serta para hadirirn sekalian yang berbahagia. Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang diridai oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin. Hadirin sekalian yang berbahagia! Dirasa amat penting sekali jiwa sosial untuk diterapkan di lingkungan keluarga, sanak saudara, bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa sosial, maka terjalinlah di antara kita saling tolong-menolong, dan kasih sayang. Sehngga orang-orang yang butuh akan pertolongan kita, akan mendapatkan haq-Nya. Perhatikan kalimat berikut! Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karuniaNya kita bisa berkumpul di sini. Kalimat tersebut termasuk …. A. salam pembuka B. ucapan terima kasih C. pengenalan topik D. tema E. judul

520

0.0

Jawaban terverifikasi