Naila M

23 Agustus 2023 15:12

Iklan

Iklan

Naila M

23 Agustus 2023 15:12

Pertanyaan

Tuliskan dasar negara yang dikemukakan oleh moh.yamin , soekarno , moh hatta

Tuliskan dasar negara yang dikemukakan oleh moh.yamin , soekarno , moh hatta


3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Kevin L

Bronze

24 Agustus 2023 08:43

Jawaban terverifikasi

Berikut adalah ringkasan dari dasar negara yang dikemukakan oleh tiga tokoh proklamator utama Indonesia: Moh. Yamin, Soekarno, dan Moh. Hatta. 1. **Moh. Yamin**: Moh. Yamin, seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, berkontribusi dalam merumuskan dasar negara Indonesia melalui Piagam Jakarta pada tahun 1957. Dalam piagam tersebut, Yamin menegaskan bahwa Pancasila adalah dasar negara yang meliputi lima prinsip: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 2. **Soekarno**: Presiden pertama Indonesia, Soekarno, adalah penggagas Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila adalah ideologi yang meliputi lima sila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Soekarno menekankan bahwa Pancasila adalah pandangan dunia Indonesia yang menggabungkan nilai-nilai lokal dengan universal. 3. **Moh. Hatta**: Moh. Hatta, Wakil Presiden pertama Indonesia, juga merupakan tokoh penting dalam perumusan dasar negara. Hatta menjelaskan bahwa Pancasila mencerminkan nilai-nilai Indonesia yang telah ada sejak lama, seperti semangat gotong royong, persatuan, dan keadilan. Pancasila mencerminkan kearifan lokal dan universal yang saling melengkapi. Secara umum, ketiga tokoh ini mengakui pentingnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, yang mencakup prinsip-prinsip moral, politik, dan sosial yang menjadi landasan bagi pembangunan bangsa dan negara.


Iklan

Iklan

Vincent M

Community

23 Agustus 2023 16:28

<p>Para tokoh proklamator Indonesia, yaitu Mohammad Yamin, Soekarno, dan Mohammad Hatta, memiliki pandangan yang saling terkait mengenai dasar negara Indonesia. Pandangan ini tercermin dalam berbagai pidato, tulisan, dan kontribusi mereka dalam proses perumusan dasar negara. Pemikiran dasar negara ini kemudian diwujudkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Berikut adalah ringkasan dari pemikiran dasar negara yang dikemukakan oleh ketiga tokoh tersebut:</p><p><strong>1. Mohammad Yamin:</strong> Mohammad Yamin memiliki peran penting dalam penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pemikirannya tentang dasar negara tercermin dalam istilah "Bhinneka Tunggal Ika" yang diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular. Istilah ini secara harfiah berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu."</p><p>Dalam konteks dasar negara, Yamin ingin menekankan persatuan di tengah keragaman. Pandangannya menekankan pada semangat kebhinekaan, di mana berbagai latar belakang budaya, agama, suku, dan etnis dapat bersatu dalam satu kesatuan bangsa Indonesia. Ini adalah representasi dari semangat pluralisme dan kesatuan yang menjadi landasan bagi pembentukan negara Indonesia.</p><p><strong>2. Soekarno:</strong> Soekarno, sebagai Presiden pertama Indonesia, berpengaruh besar dalam pembentukan dasar negara. Ia mengusulkan dasar negara yang berdasarkan atas Pancasila. Pancasila adalah konsep yang menggabungkan nilai-nilai universal dan budaya Indonesia. Terdiri dari lima sila, Pancasila mencakup aspek-aspek seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.</p><p>Soekarno percaya bahwa Pancasila adalah kompromi yang baik di tengah-tengah berbagai kelompok dan pandangan yang ada di Indonesia. Ia meyakini bahwa Pancasila mampu menjadi dasar bagi negara Indonesia yang bersatu, adil, dan berkeadilan.</p><p><strong>3. Mohammad Hatta:</strong> Mohammad Hatta, yang menjadi Wakil Presiden Indonesia, juga berkontribusi dalam perumusan dasar negara. Hatta memiliki pandangan yang mendukung demokrasi sebagai landasan negara. Ia menganjurkan pemahaman demokrasi yang inklusif dan partisipatif, di mana rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan yang memengaruhi mereka.</p><p>Hatta juga menyoroti pentingnya ekonomi kerakyatan dan keadilan sosial dalam dasar negara. Ia ingin melihat adanya distribusi kekayaan yang lebih merata dan penghapusan kemiskinan.</p><p>Dalam kesimpulannya, pandangan dasar negara yang dikemukakan oleh Mohammad Yamin, Soekarno, dan Mohammad Hatta menekankan pada persatuan di tengah keragaman, nilai-nilai universal dan budaya Indonesia yang tercermin dalam Pancasila, serta pentingnya demokrasi, keadilan sosial, dan ekonomi kerakyatan. Pemikiran-pemikiran ini kemudian tercermin dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan negara Indonesia.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Para tokoh proklamator Indonesia, yaitu Mohammad Yamin, Soekarno, dan Mohammad Hatta, memiliki pandangan yang saling terkait mengenai dasar negara Indonesia. Pandangan ini tercermin dalam berbagai pidato, tulisan, dan kontribusi mereka dalam proses perumusan dasar negara. Pemikiran dasar negara ini kemudian diwujudkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Berikut adalah ringkasan dari pemikiran dasar negara yang dikemukakan oleh ketiga tokoh tersebut:

1. Mohammad Yamin: Mohammad Yamin memiliki peran penting dalam penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pemikirannya tentang dasar negara tercermin dalam istilah "Bhinneka Tunggal Ika" yang diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular. Istilah ini secara harfiah berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu."

Dalam konteks dasar negara, Yamin ingin menekankan persatuan di tengah keragaman. Pandangannya menekankan pada semangat kebhinekaan, di mana berbagai latar belakang budaya, agama, suku, dan etnis dapat bersatu dalam satu kesatuan bangsa Indonesia. Ini adalah representasi dari semangat pluralisme dan kesatuan yang menjadi landasan bagi pembentukan negara Indonesia.

2. Soekarno: Soekarno, sebagai Presiden pertama Indonesia, berpengaruh besar dalam pembentukan dasar negara. Ia mengusulkan dasar negara yang berdasarkan atas Pancasila. Pancasila adalah konsep yang menggabungkan nilai-nilai universal dan budaya Indonesia. Terdiri dari lima sila, Pancasila mencakup aspek-aspek seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.

Soekarno percaya bahwa Pancasila adalah kompromi yang baik di tengah-tengah berbagai kelompok dan pandangan yang ada di Indonesia. Ia meyakini bahwa Pancasila mampu menjadi dasar bagi negara Indonesia yang bersatu, adil, dan berkeadilan.

3. Mohammad Hatta: Mohammad Hatta, yang menjadi Wakil Presiden Indonesia, juga berkontribusi dalam perumusan dasar negara. Hatta memiliki pandangan yang mendukung demokrasi sebagai landasan negara. Ia menganjurkan pemahaman demokrasi yang inklusif dan partisipatif, di mana rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan yang memengaruhi mereka.

Hatta juga menyoroti pentingnya ekonomi kerakyatan dan keadilan sosial dalam dasar negara. Ia ingin melihat adanya distribusi kekayaan yang lebih merata dan penghapusan kemiskinan.

Dalam kesimpulannya, pandangan dasar negara yang dikemukakan oleh Mohammad Yamin, Soekarno, dan Mohammad Hatta menekankan pada persatuan di tengah keragaman, nilai-nilai universal dan budaya Indonesia yang tercermin dalam Pancasila, serta pentingnya demokrasi, keadilan sosial, dan ekonomi kerakyatan. Pemikiran-pemikiran ini kemudian tercermin dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan negara Indonesia.

 

 


 


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

azas wawasan nusantara yang menyatakan bahwa keberanian, berfikir, berkata dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar biarpun realita dan ketentuan itu pahit dan kurang enak didengarnya, adalah

36

0.0

Jawaban terverifikasi