Karlina A

18 Mei 2024 09:34

Iklan

Iklan

Karlina A

18 Mei 2024 09:34

Pertanyaan

Tolong

Tolong

alt

3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

24 Mei 2024 06:15

Jawaban terverifikasi

<p>Akumulasi bahan pencemar dalam rantai makanan adalah proses di mana zat-zat berbahaya atau toksik, seperti logam berat atau pestisida, bertumpuk dalam jaringan organisme hidup seiring dengan transfer energi dan nutrisi dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik yang lain. Proses ini terjadi karena bahan pencemar cenderung larut dalam lemak dan tidak dapat diuraikan atau dikeluarkan dengan cepat oleh organisme. Akumulasi bahan pencemar dalam rantai makanan memiliki dampak negatif pada ekosistem dan kesehatan manusia, karena konsentrasi zat berbahaya dapat meningkat secara signifikan seiring dengan naiknya tingkat trofik.</p><p>Beberapa faktor yang mempengaruhi akumulasi bahan pencemar dalam rantai makanan meliputi:</p><p><strong>Kelarutan dalam lemak</strong>: Bahan pencemar yang larut dalam lemak cenderung terakumulasi dalam jaringan lemak organisme. Ini biasanya terjadi pada logam berat seperti merkuri dan kadmium.</p><p><strong>Biomagnifikasi</strong>: Proses biomagnifikasi terjadi ketika konsentrasi bahan pencemar meningkat secara signifikan di setiap tingkat trofik dalam rantai makanan. Organisme di tingkat trofik yang lebih tinggi mungkin mengonsumsi banyak organisme di tingkat trofik yang lebih rendah yang terakumulasi dalam zat berbahaya.</p><p><strong>Ketersediaan dan konsumsi makanan</strong>: Organisme yang mengonsumsi makanan yang mengandung bahan pencemar secara terus-menerus cenderung mengalami akumulasi yang lebih tinggi dari organisme yang mengonsumsi makanan dengan kandungan bahan pencemar yang lebih rendah.</p><p><strong>Proses biokimia</strong>: Beberapa organisme memiliki kemampuan untuk mengubah bentuk atau menguraikan bahan pencemar tertentu, sementara organisme lain mungkin tidak. Proses biokimia ini juga memengaruhi tingkat akumulasi dalam rantai makanan.</p><p>Contoh umum akumulasi bahan pencemar dalam rantai makanan termasuk akumulasi merkuri dalam ikan, di mana ikan predator di atas rantai makanan seperti hiu atau salmon dapat mengandung konsentrasi merkuri yang sangat tinggi, karena mereka mengonsumsi ikan yang telah terkontaminasi dengan merkuri di tingkat trofik yang lebih rendah. Akumulasi ini berpotensi membahayakan kesehatan manusia yang mengonsumsi ikan tersebut.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Akumulasi bahan pencemar dalam rantai makanan adalah proses di mana zat-zat berbahaya atau toksik, seperti logam berat atau pestisida, bertumpuk dalam jaringan organisme hidup seiring dengan transfer energi dan nutrisi dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik yang lain. Proses ini terjadi karena bahan pencemar cenderung larut dalam lemak dan tidak dapat diuraikan atau dikeluarkan dengan cepat oleh organisme. Akumulasi bahan pencemar dalam rantai makanan memiliki dampak negatif pada ekosistem dan kesehatan manusia, karena konsentrasi zat berbahaya dapat meningkat secara signifikan seiring dengan naiknya tingkat trofik.

Beberapa faktor yang mempengaruhi akumulasi bahan pencemar dalam rantai makanan meliputi:

Kelarutan dalam lemak: Bahan pencemar yang larut dalam lemak cenderung terakumulasi dalam jaringan lemak organisme. Ini biasanya terjadi pada logam berat seperti merkuri dan kadmium.

Biomagnifikasi: Proses biomagnifikasi terjadi ketika konsentrasi bahan pencemar meningkat secara signifikan di setiap tingkat trofik dalam rantai makanan. Organisme di tingkat trofik yang lebih tinggi mungkin mengonsumsi banyak organisme di tingkat trofik yang lebih rendah yang terakumulasi dalam zat berbahaya.

Ketersediaan dan konsumsi makanan: Organisme yang mengonsumsi makanan yang mengandung bahan pencemar secara terus-menerus cenderung mengalami akumulasi yang lebih tinggi dari organisme yang mengonsumsi makanan dengan kandungan bahan pencemar yang lebih rendah.

Proses biokimia: Beberapa organisme memiliki kemampuan untuk mengubah bentuk atau menguraikan bahan pencemar tertentu, sementara organisme lain mungkin tidak. Proses biokimia ini juga memengaruhi tingkat akumulasi dalam rantai makanan.

Contoh umum akumulasi bahan pencemar dalam rantai makanan termasuk akumulasi merkuri dalam ikan, di mana ikan predator di atas rantai makanan seperti hiu atau salmon dapat mengandung konsentrasi merkuri yang sangat tinggi, karena mereka mengonsumsi ikan yang telah terkontaminasi dengan merkuri di tingkat trofik yang lebih rendah. Akumulasi ini berpotensi membahayakan kesehatan manusia yang mengonsumsi ikan tersebut.

 

 

 


 


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

a. 18 B. 16 C. 14 D. 12 E. 10

7

0.0

Jawaban terverifikasi