Anonim A

18 Juli 2024 11:23

Iklan

Anonim A

18 Juli 2024 11:23

Pertanyaan

Tolong jelaskan jawabannya

Tolong jelaskan jawabannya

alt

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

01

:

03

:

01

:

56

Klaim

10

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

18 Juli 2024 12:36

Jawaban terverifikasi

Penjelasan Soal 20 Teks puisi ini menceritakan tentang Mangkudun yang tidak setuju dengan pilihan jodoh putrinya. Ia menganggap Azrial tidak pantas karena ayahnya hanya juru masak. Mangkudun merasa bahwa Azrial tidak memiliki martabat yang cukup untuk menjadi suami putrinya. Untuk memahami watak Mangkudun, kita perlu memperhatikan kata-kata yang digunakannya dalam puisi. Kata-kata seperti "tidak rela", "lebih bermartabat", "jatuh martabat", dan "Paham Kau?" menunjukkan bahwa Mangkudun memiliki sikap yang keras kepala dan sombong. Ia tidak mau menerima pilihan putrinya dan menganggap dirinya lebih berhak menentukan jodoh putrinya. Mangkudun merasa bahwa dirinya lebih tinggi derajatnya daripada Azrial dan keluarganya. Ia tidak mau putrinya menikah dengan seseorang yang dianggapnya "rendah" martabatnya. Sikap ini menunjukkan bahwa Mangkudun adalah orang yang sombong dan menganggap dirinya lebih superior daripada orang lain. Jawaban Soal 20 Watak tokoh Mangkudun adalah E. sombong. Penjelasan Soal 21 Teks ini menceritakan tentang anak-anak yang masih bersemangat untuk sekolah, tetapi harus bekerja untuk membiayai pendidikan mereka. Mereka bekerja di berbagai bidang, seperti mencuci piring di warung mi rebus, menjadi buruh pabrik kepiting, dan menjadi kuli ngambat. Meskipun pekerjaan mereka berat dan berisiko, mereka tetap bersemangat untuk sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki tekad yang kuat untuk meraih pendidikan. Amanat teks ini adalah pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa meskipun pekerjaan yang dilakukan berat dan berisiko, semangat untuk belajar harus tetap dijaga. Jawaban Soal 21 Amanat cerpen tersebut adalah D. Bekerjalah di bidang apapun demi kelangsungan pendidikan. Penjelasan Soal 22 Kutipan drama ini menceritakan tentang percakapan antara seorang ayah dan putranya. Mereka memiliki perbedaan pendapat tentang perjuangan kemerdekaan. Ayah merasa bahwa mereka harus tetap menjaga perdamaian, sedangkan anak merasa bahwa mereka harus berjuang untuk kemerdekaan. Perbedaan pendapat ini menunjukkan bahwa mereka memiliki keyakinan yang berbeda tentang cara mencapai tujuan. Anak merasa bahwa ayahnya tidak memahami perjuangan mereka dan menganggap bahwa ayahnya terlalu pasif. Ayah merasa bahwa anak terlalu radikal dan tidak memahami pentingnya perdamaian. Jawaban Soal 22 Inti kutipan drama di atas adalah D. Seorang anak yang berbeda keyakinan dengan orang tuanya.


Iklan

Nanda R

Community

21 Juli 2024 09:29

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Nomor 20:</strong> Watak tokoh Mangkudun berdasarkan dialognya dapat disimpulkan sebagai berikut:</p><ul><li>Mangkudun tidak rela anaknya berjodoh dengan Azrial karena status sosial yang rendah dari ayah Azrial.</li><li>Ia merasa bahwa hal tersebut akan merendahkan martabat keluarganya.</li></ul><p>Watak yang paling tepat untuk menggambarkan Mangkudun adalah <strong>E. sombong</strong>, karena ia menilai martabat seseorang berdasarkan status sosial dan merasa keluarganya lebih tinggi derajatnya.</p><p><strong>Nomor 21:</strong> Amanat dari teks tersebut adalah:</p><ul><li>Meski harus bekerja keras dan menghadapi banyak kesulitan, anak-anak tersebut tetap bersemangat untuk melanjutkan pendidikan mereka.</li><li>Pekerjaan yang mereka lakukan beragam dan seringkali berat, tetapi mereka tetap melakukannya demi kelangsungan pendidikan mereka.</li></ul><p>Amanat yang paling tepat adalah <strong>B. Bekerjalah di bidang apapun demi kelangsungan pendidikan</strong>.</p><p><strong>Nomor 22:</strong> Inti kutipan drama tersebut adalah:</p><ul><li>Dialog antara Bapak dan Sulung menunjukkan perbedaan pendapat yang mendalam.</li><li>Bapak mencoba meyakinkan Sulung tentang pandangannya, namun Sulung tetap teguh dengan pendapatnya sendiri.</li><li>Ini mencerminkan konflik generasi dan keyakinan yang berbeda antara orang tua dan anak.</li></ul><p>Inti dari kutipan drama di atas adalah <strong>B. Perbedaan pendapat antara anak dan orang tua</strong>.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Nomor 20: Watak tokoh Mangkudun berdasarkan dialognya dapat disimpulkan sebagai berikut:

  • Mangkudun tidak rela anaknya berjodoh dengan Azrial karena status sosial yang rendah dari ayah Azrial.
  • Ia merasa bahwa hal tersebut akan merendahkan martabat keluarganya.

Watak yang paling tepat untuk menggambarkan Mangkudun adalah E. sombong, karena ia menilai martabat seseorang berdasarkan status sosial dan merasa keluarganya lebih tinggi derajatnya.

Nomor 21: Amanat dari teks tersebut adalah:

  • Meski harus bekerja keras dan menghadapi banyak kesulitan, anak-anak tersebut tetap bersemangat untuk melanjutkan pendidikan mereka.
  • Pekerjaan yang mereka lakukan beragam dan seringkali berat, tetapi mereka tetap melakukannya demi kelangsungan pendidikan mereka.

Amanat yang paling tepat adalah B. Bekerjalah di bidang apapun demi kelangsungan pendidikan.

Nomor 22: Inti kutipan drama tersebut adalah:

  • Dialog antara Bapak dan Sulung menunjukkan perbedaan pendapat yang mendalam.
  • Bapak mencoba meyakinkan Sulung tentang pandangannya, namun Sulung tetap teguh dengan pendapatnya sendiri.
  • Ini mencerminkan konflik generasi dan keyakinan yang berbeda antara orang tua dan anak.

Inti dari kutipan drama di atas adalah B. Perbedaan pendapat antara anak dan orang tua.

 

 

 


Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan