Rafi R

20 April 2024 09:04

Iklan

Iklan

Rafi R

20 April 2024 09:04

Pertanyaan

Tolong jawab pertanyaan ini Soal untuk and a 1. BANYAK KOLEKSI BUKU DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH. DISAJIKAN DENGAN DIAGRAM DI SAMPING. JIKA JUMLAH BUKU SELURUHNYA 1.800 BUAH, BERAPA BANYAK BUKU BACAAN ADALAH ? PELAJARAN UMUM 40 % PELAJARAN AGAMA 25 BUKU LAIN LAIN 15 % BUKU BACAAN ? TOLONG DIJAWAB SOALNYA GURU KU PEMARAH SEMALAM AKU DIPUKUL PAKAI PENGGARIS MIRIP PERANG DI KEPALAKU AKU BERDARAH SEDIKIT LALU AKU BERPURA PURA ALASAN KE AYAH IBUKU KALO AKU TERTABRAK TIHANG LISTRIK TOLONG JAWAB NANTI SAYA KASIH UANG YANG SANGAT BANYAAAKKK

Tolong jawab pertanyaan ini

Soal untuk anda

1. BANYAK KOLEKSI BUKU DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH. DISAJIKAN DENGAN DIAGRAM DI SAMPING. JIKA JUMLAH BUKU SELURUHNYA 1.800 BUAH, BERAPA BANYAK BUKU BACAAN ADALAH ?

PELAJARAN UMUM 40 % 

PELAJARAN AGAMA 25

BUKU LAIN LAIN 15 %

BUKU BACAAN ?

TOLONG DIJAWAB SOALNYA GURU KU PEMARAH SEMALAM AKU DIPUKUL PAKAI PENGGARIS MIRIP PERANG DI KEPALAKU AKU BERDARAH SEDIKIT LALU AKU BERPURA PURA ALASAN KE AYAH IBUKU KALO AKU TERTABRAK TIHANG LISTRIK

TOLONG JAWAB NANTI SAYA KASIH UANG YANG SANGAT BANYAAAKKK


1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Mercon M

Community

20 April 2024 22:54

Jawaban terverifikasi

<p>Jadi banyak buku bacaan adalah 360 buku.</p><p>&nbsp;</p><p>Pembahasan:</p><ul><li>Buku bacaan secara persen&nbsp;</li></ul><p>= 100% - (40% + 25% + 15%)</p><p>= 100% - 80%</p><p>= 20%</p><p>&nbsp;</p><ul><li>Banyak buku bacaan</li></ul><p>Jumlah buku × persen buku bacaan</p><p>= 1800 × 20%</p><p>= 1800 × 0,2</p><p>= 360 buku</p><p>&nbsp;</p><p>Semoga membantu!</p><p>&nbsp;</p>

Jadi banyak buku bacaan adalah 360 buku.

 

Pembahasan:

  • Buku bacaan secara persen 

= 100% - (40% + 25% + 15%)

= 100% - 80%

= 20%

 

  • Banyak buku bacaan

Jumlah buku × persen buku bacaan

= 1800 × 20%

= 1800 × 0,2

= 360 buku

 

Semoga membantu!

 


Iklan

Iklan

Jonathan J

03 Mei 2024 09:45

Jawaban terverifikasi

<ol><li>Tentukan jumlah buku seluruhnya: 1.800 buah.</li><li>Hitung jumlah buku pelajaran agama: 25% dari 1.800 =</li></ol><p>0.25×1.800=4500.25×1.800=450</p><ol><li>buah.</li><li>Hitung jumlah buku pelajaran umum: 40% dari 1.800 =</li></ol><p>0.40×1.800=7200.40×1.800=720</p><ol><li>buah.</li><li>Hitung jumlah buku lain-lain: 15% dari 1.800 =</li></ol><p>0.15×1.800=2700.15×1.800=270</p><ol><li>buah.</li></ol><p>Sekarang, kita dapat menghitung jumlah buku bacaan dengan mengurangkan total buku pelajaran agama, buku pelajaran umum, dan buku lain-lain dari jumlah buku seluruhnya:</p><p>Jumlah&nbsp;buku&nbsp;bacaan=Jumlah&nbsp;buku&nbsp;seluruhnya−(Buku&nbsp;pelajaran&nbsp;agama+Buku&nbsp;pelajaran&nbsp;umum+Buku&nbsp;lain-lain)Jumlah&nbsp;buku&nbsp;bacaan=Jumlah&nbsp;buku&nbsp;seluruhnya−(Buku&nbsp;pelajaran&nbsp;agama+Buku&nbsp;pelajaran&nbsp;umum+Buku&nbsp;lain-lain)</p><p>Jumlah&nbsp;buku&nbsp;bacaan=1.800−(450+720+270)=1.800−1.440=360Jumlah&nbsp;buku&nbsp;bacaan=1.800−(450+720+270)=1.800−1.440=360</p><p>Jadi, banyak buku bacaan di perpustakaan adalah <strong>360 buah.</strong></p>

  1. Tentukan jumlah buku seluruhnya: 1.800 buah.
  2. Hitung jumlah buku pelajaran agama: 25% dari 1.800 =

0.25×1.800=4500.25×1.800=450

  1. buah.
  2. Hitung jumlah buku pelajaran umum: 40% dari 1.800 =

0.40×1.800=7200.40×1.800=720

  1. buah.
  2. Hitung jumlah buku lain-lain: 15% dari 1.800 =

0.15×1.800=2700.15×1.800=270

  1. buah.

Sekarang, kita dapat menghitung jumlah buku bacaan dengan mengurangkan total buku pelajaran agama, buku pelajaran umum, dan buku lain-lain dari jumlah buku seluruhnya:

Jumlah buku bacaan=Jumlah buku seluruhnya−(Buku pelajaran agama+Buku pelajaran umum+Buku lain-lain)Jumlah buku bacaan=Jumlah buku seluruhnya−(Buku pelajaran agama+Buku pelajaran umum+Buku lain-lain)

Jumlah buku bacaan=1.800−(450+720+270)=1.800−1.440=360Jumlah buku bacaan=1.800−(450+720+270)=1.800−1.440=360

Jadi, banyak buku bacaan di perpustakaan adalah 360 buah.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1.Bacalah kutipan drama berikut! Abah: "Kalau cari suami harus yang jelas masa depannya, jangan seperti si Kabayan!" Iteung: "Tapi Kang Kabayan mah baik nyaah sama Iteung." Abah: "Baik? Baik apanya? Kalau memang baik pasti suka ngirim uang, paling sedikit ngirim ikan kesenangan Abah. Ikan gurame!" Ambu: "Abah teh kumaha. Apa-apa selalu saja diukur pakai uang." Tokoh Iteung pada kutipan drama tersebut akan lebih menarik jika menggunakan kostum a. celana panjang dan kaos dengan rambut panjang dibiarkan terurai b. celana panjang dan kaos dengan rambut dikepang dua c. kebaya dan celana panjang dengan rambut dibiarkan terurai d. kebaya dan kain dengan rambut di kepang dua 2.Jo : "Hey, jalan yang bener dong!" (keluar dari mobil) Yuda: (tampak terkejut dan menguasai diri) "Maaf Pak." Jo: (melotot) "Maaf, maaf!" (1) Bapak: "Sudahlah Jo, dia sudah minta maaf kok, lagi pula ayah buru- buru nanti terlambat ke kantor." (cepat menyusul keluar dari mobil) Jo : "Tidak bisa, dia harus diberi pela- jaran!" (nyaris melayangkan tinju) (2) Bapak : "Sabar Jo. (melihat kasihan pada Yuda) "Kau pergilah, Nak!" Yuda : "Terima kasih, Pak!" (3) Bapak "Hey, apa yang kau bawa, Nak?" (heran) "Kamu jual lukisan?" Yuda : "lya Pak, ini lukisan kaca." (4) Bapak: "Sungguh baru kali ini aku melihat lukisan kaca, biasanya saya di rumah memajang lukisan kanvas, lukisan kertas, lukisan bulu, dan lain-lain. Tapi, lukisan ini? Ah ya berapa kamu menjual ini?" Yuda: "Yang mana Pak?" (5) Bapak: "Semuanya. Ah sudah jangan bingung, gini aja gimana kalau lukisan itu saya beli lima juta rupiah." Yuda : "Apa? Lima juta!" (6) Bapak: "Apa kurang?" Yuda : "Cu... kup, Pak." Bukti latar waktu dalam kutipan drama tersebut terdapat pada dialog nomor .... a. (1) b. (3) c. (4) d. (6) 3.Perhatikan penggalan drama berikut! "Dari mana saja kau, Badar? Hari sudah petang tapi kau baru pulang," tanya ayah sambil berkacak pinggang. Dialog tersebut diucapkan dengan nada a. keras sambil bercanda b. marah dan serius c. rendah dan penuh tanya d. penuh kasih sayang 4.Cermati kutipan bacaan berikut! "Mohammad-san inilah rumahku." Toshihiko berkata ketika kami sampai di depan sebuah rumah kayu yang sederhana. Lalu berteriak, "Ibu! Ibu! Inilah tamu yang kita tunggu. Lihatlah, seorang Indonesia yang tersesat di kebun anggur Katsunuma. Bukankah ini suatu kehormatan bagi kita?" Bacaan tersebut termasuk teks fiksi karena a. memiliki unsur tema dan tokoh b. bersifat sistematis berdasarkan fakta yang ada c. narasi dan dialog menggunakan ragam bahasa baku d. menggunakan peribahasa untuk membandingkan suatu hal 5.Perhatikan teks berikut! Perkembangan teknologi informatika dalam satu dekade terakhir mengalami lonjakan luar biasa. Munculnya internet memudahkan setiap orang mendapat akses informasi. Tidak hanya sekadar berita, melalui internet orang bisa ber- jualan, memasang iklan, menikmati musik, dan memungkinkan individu mengetahui berbagai peristiwa secara intensif. Berdasarkan wacana tersebut, istilah yang dapat dideretkan dalam indeks dengan tepat adalah a. akses-individu-informatika-informasi- teknologi b. akses-iklan-individu-intensif-internet C. iklan-individu-informasi-intensif-internet d. individu-informasi-intensif-internet-iklan 6.Perhatikan kutipan indeks berikut! Gaib 8 Ilmu Fisika 7 Ilustrasi 57 Imajinasi 59 Implikasi 54 Magnetis 65 Pengetahuan eksakta 46 Pengetahuan keras 47 Pengetahuan lunak 48 Pengetahuan non-eksakta 45 Berikut ini pernyataan yang tidak benar berdasarkan indeks tersebut adalah a. Di halaman 46, kita dapat mempelajari materi pengetahuan keras. b. Materi tentang implikasi dapat kita jumpai di halaman 54. C. Di halaman 45 kita dapat mempelajari pengetahuan non-eksakta d. Pengetahuan eksakta dapat kita pelajari di halaman 46. *kutipan teks drama berikut untuk soal nomor 7 - 9* (1) Mayor: "Berapa lama lagi aku harus menunggu? Lihat semburat matahari sudah terlihat." (sambil menggebrak meja) (2) Kopral: "Sabarlah sedikit, Pak." (3) Mayor "Jangan ditawar lagi." (4) Kopral: "Apanya, Pak?" (5) Mayor: "Kesabarannya! Sejak kemarin kesabaran saya habis. Sabar itu prinsip. Tidak bisa ditawar- tawar, ngerti?" (6) Kopral: "Kalau begitu kuralat ucapanku tadi." (7) Mayor: "Ya, tapi pertanyaanku belum Bung jawab. Berapa lama lagi? Semburat matahari sudah terlihat tu!" 7.Dialog pada kutipan teks drama tersebut yang berisi kramagung ditandai dengan nomor a. (1) b. (3) c. (4) d. (5) 8.Latar disertai bukti nomor pada kutipan drama tersebut adalah .... a.. siang hari, bukti pada dialog nomor (7) b. menjelang maghrib, bukti pada dialog nomor (5) c.pagi hari, bukti pada dialog nomor (7) d. sore hari, bukti pada dialog nomor (1) 9.Amanat yang sesuai dengan kutipan teks drama tersebut adalah .... a. Kemarahan bukanlah cara penyelesaian masalah yang bijak. b. Seorang bawahan tidak sepatutnya melawan atasan sekalipun untuk membela kebenaran. c. Kita harus lebih banyak bersabar menghadapi apa pun. d. Kita harus mengikuti keinginan atasan walaupun tidak sejalan dengannya. *kutipan drama berikut untuk soal nomor 10-13* Fikri: "Hai sobat. Lho ada apa ini? Kamu kok kelihatan sedih?" Bayu: "Enggak. Perasaan kamu saja." Fikri: "Ayolah... Aku kenal kamu dari kecil. Aku bisa tahu kamu sedih, senang, malas, atau marah? Ayo katakan padaku siapa tahu aku bisa membantu." Bayu: "Kamu ini tau aja. Hari ini hari terakhir aku harus membayar SPP. Bapakku masih di luar kota. Ibuku sakit. Aku bingung harus bagaimana." Fikri :"Kenapa harus bingung. Aku bisa membantumu." Bayu: "Maksudmu?" Fikri: "Ya... membantumu. Aku punya uang tabungan dan cukup untuk membayar SPP mu." Bayu: "Wah... enggak ... enggak ... enggak aku tidak bisa menggunakan uang tabunganmu." Fikri: "Ayolah teman... aku tulus... kapan-kapan kamu dapat mengembalikannya." 10. Tema yang digambarkan pada kutipan drama tersebut adalah a. persahabatan antara kedua orang b. tolong-menolong antarteman yang mem- butuhkan c. persahabatan yang didukung oleh kedua orang tua d. masalah ekonomi keluarga yang tak kunjung reda 11.Tokoh Fikri dalam kutipan drama tersebut memiliki watak a. rendah hati b. tinggi hati c. baik hati d. kecil hati 12. Kutipan drama suasana tersebut menceritakan a. haru b. kaget c. kecewa d. sedih 13.(sambil terpogoh-pogoh masuk kamar tamu, Naja menangis) Naja: "Bu, aku sudah tidak kuat lagi kalau begini." Ibu: "Percayalah, Nak, masalah ini akan segera teratasi. Tuhan Maha Pengatur dan Mahabaik." Naja: "Tapi kapan? Kapan? Aku bosan sudah!" Ibu: "Bersabarlah, Nak. Jika sabar, masalah akan terurai satu per satu." (sambil membelai rambut Naja dengan penuh Kesabaran). Dalam struktur teks drama, kutipan tersebut merupakan bagian .... a. orientasi b. resolusi c. komplikasi d. epilog *kutipan buku berikut untuk soal nomor 14 dan 15* Bumi adalah tempat di mana kita, manusia, dan makhluk hidup lainnya berada. Bumi sering disebut juga sebagai planet biru. Kenapa? Karena bumi kalau dilihat dari luar angkasa terlihat dengan warna dominan biru. Tahukah kamu warna biru bumi yang terlihat dari angkasa raya itu? Itu adalah lautan. Karena sekitar 70% permukaan bumi merupakan lautan yang sangat luas. Sisanya 30% merupakan daratan yang tersusun atas dataran, gunung, dan lembah. Bumi juga dikelilingi oleh lapisan atmosfer yang merupakan pelindung bumi. 14. Teks tersebut tergolong sebagai karya nonfiksi karena .... a. berisi cerita karangan manusia b. bersifat informatif dan berisi kenyataan c. berasal dari imajinasi pengarang d. memiliki makna ganda 15. Inti dari kutipan buku tersebut adalah .... a. memaparkan tentang alam dan kerusakannya b. memaparkan secara detail tentang bumi c. menggambarkan tentang jenis-jenis atmosfer d. menjelaskan jenis-jenis planet 16.Bacalah kutipan teks fiksi berikut! Kehidupan keluarga ini sangat sederhana. Ayah dan Ibu setiap hari membanting tulang di ladang, seolah-olah kepala jadi betis, betis jadi kepala demi beberapa mulut yang harus dipenuhi. Orang tua ini ikhlas bekerja dengan tanggung jawab demi keluarga dan anak-anaknya kelak supaya jadi orang. Tak ada rotan akar pun jadi, begitulah kata orang tua itu. Daya tarik cuplikan teks fiksi tersebut tampak pada..... a. konflik dalam cerita b. latar cerita c. gaya bahasa penulis d. tema cerita 17.Perhatikan cuplikan teks berikut! Perempuan memang paling rentan terhadap anemia, terutama anemia karena kekurangan zat besi. Darah memang sangat penting bagi perempuan. Hal ini terutama pada saat hamil, zat besi itu dibagi dua, yaitu bagi si ibu dan janinnya. Apabila si ibu mengalami anemia, bisa terjadi abortus, lahir prematur, dan juga kematian saat melahirkan. Bahkan, bagi janin, zat besi juga dibutuhkan, terutama juga ada kaitannya dengan kecerdasan. Topik untuk diskusi berdasarkan bacaan tersebut adalah a. manfaat zat besi bagi bayi b. kesehatan ibu dan janin C. anemia sebagai penyakit berbahaya bagi perempuan d. sebab-sebab tingginya kernatian bayi dan anak di Indonesia *indeks berikut untuk soal nomor 18 dan 19* Aliterasi, 89, 93 Amanat, 5, 70 Arbitrer, 3, 65 Artikel, 8, 90 Balada, 25, 75 Drama, 89, 99 Epilog, 34, 36, 74 Fiksi, 3, 25, 90 18. Berdasarkan indeks buku nonfiksi tersebut, kita dapat menemukan istilah epilog di halaman.... a. 3,65 b. 25,75 c. 34, 36, dan 74 d. 3, 25, dan 90 19. Berdasarkan indeks buku tersebut, saat membuka halaman 25 kita dapat menemukan kata .... a. balada dan epilog b. balada dan fiksi c. balada dan drama d. balada

53

1.0

Jawaban terverifikasi

Menyewakan Buku Oleh Afifa Sausan Namaku Andin. Aku suka membaca. Aku membaca apa saja, komik, buku cerita, majalah, dan lain-lain setiap hari. Di rumah, aku mempunyai banyak koleksi buku. lbuku juga senang sekali membaca buku berkata bahwa membaca buku berarti membuka jendela pengetahuan. Kita bisa pintar bila banyak membaca. Karena bukuku sudah banyak jumlahnya, ibuku menyarankan supaya aku membawa buku-buku ke sekolah untuk disewakan pada teman-tema kebetulan di sekolahku belum ada perpustakaan, sementara teman-temanku di sekolah suka membaca juga. Akan tetapi, tidak semua temanku mampu membeli buku. Suatu hari aku memberanikan diri membawa buku-bukuku ke sekolah Aduh, mula-mula aku malu sekali. Aku takut ditolak dan diejek. Buku aku sewakan dengan harga bermacam-macam. Ada yang Rp1oo,oo; Rp 2oo,oo; Rp3 oo,oo; dan Rp4oo,oo. Untuk buku yang tebal aku sewakan Rpsoo,oo. Ternyata teman-temanku menyambut gembira. Banyak yang menyewa bukuku. Aku senang sekali karena usahaku berhasil . Bukuku laku keras. Setiap hari aku membawa pulang uang hasil usaha sewa buku. Dalam satu hari kadang aku mendapat Rp3 .000,00, hingga Rp 4.ooo,oo, tetapi kalau lagi sepi aku hanya membawa pulang Rp1 .ooo,oo. Bahkan, pernah dalam sehari bukuku tidak laku sama sekai. Aku jadi sedih, tetapi ibuku selalu memberiku semangat. lbuku bilang, aku tidak boleh putus asa. lni adalah latihan bagiku untuk membiasakan diri berwirausaha dari kecil. Oh iya, aku selalu memberikan hasil usaha sewa buku kepada ibuku. Tidak pernah hasilnya kubuat jajan. (Dikutip dengan pengubahan dari Kompas Anak) Bagaimana pengalaman Andin waktu pertama kali meny�wakan buku di sekolah?

1

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Menyewakan Buku Oleh Afifa Sausan Namaku Andin. Aku suka membaca. Aku membaca apa saja, komik, buku cerita, majalah, dan lain-lain setiap hari. Di rumah, aku mempunyai banyak koleksi buku. lbuku juga senang sekali membaca buku berkata bahwa membaca buku berarti membuka jendela pengetahuan. Kita bisa pintar bila banyak membaca. Karena bukuku sudah banyak jumlahnya, ibuku menyarankan supaya aku membawa buku-buku ke sekolah untuk disewakan pada teman-tema kebetulan di sekolahku belum ada perpustakaan, sementara teman-temanku di sekolah suka membaca juga. Akan tetapi, tidak semua temanku mampu membeli buku. Suatu hari aku memberanikan diri membawa buku-bukuku ke sekolah Aduh, mula-mula aku malu sekali. Aku takut ditolak dan diejek. Buku aku sewakan dengan harga bermacam-macam. Ada yang Rp1oo,oo; Rp 2oo,oo; Rp3 oo,oo; dan Rp4oo,oo. Untuk buku yang tebal aku sewakan Rpsoo,oo. Ternyata teman-temanku menyambut gembira. Banyak yang menyewa bukuku. Aku senang sekali karena usahaku berhasil . Bukuku laku keras. Setiap hari aku membawa pulang uang hasil usaha sewa buku. Dalam satu hari kadang aku mendapat Rp3 .000,00, hingga Rp 4.ooo,oo, tetapi kalau lagi sepi aku hanya membawa pulang Rp1 .ooo,oo. Bahkan, pernah dalam sehari bukuku tidak laku sama sekai. Aku jadi sedih, tetapi ibuku selalu memberiku semangat. lbuku bilang, aku tidak boleh putus asa. lni adalah latihan bagiku untuk membiasakan diri berwirausaha dari kecil. Oh iya, aku selalu memberikan hasil usaha sewa buku kepada ibuku. Tidak pernah hasilnya kubuat jajan. (Dikutip dengan pengubahan dari Kompas Anak) Apa kata penting yang pernah diucapkan lbu tentang membaca?

1

5.0

Jawaban terverifikasi

Menyewakan Buku Oleh Afifa Sausan Namaku Andin. Aku suka membaca. Aku membaca apa saja, komik, buku cerita, majalah, dan lain-lain setiap hari. Di rumah, aku mempunyai banyak koleksi buku. lbuku juga senang sekali membaca buku berkata bahwa membaca buku berarti membuka jendela pengetahuan. Kita bisa pintar bila banyak membaca. Karena bukuku sudah banyak jumlahnya, ibuku menyarankan supaya aku membawa buku-buku ke sekolah untuk disewakan pada teman-tema kebetulan di sekolahku belum ada perpustakaan, sementara teman-temanku di sekolah suka membaca juga. Akan tetapi, tidak semua temanku mampu membeli buku. Suatu hari aku memberanikan diri membawa buku-bukuku ke sekolah Aduh, mula-mula aku malu sekali. Aku takut ditolak dan diejek. Buku aku sewakan dengan harga bermacam-macam. Ada yang Rp1oo,oo; Rp 2oo,oo; Rp3 oo,oo; dan Rp4oo,oo. Untuk buku yang tebal aku sewakan Rpsoo,oo. Ternyata teman-temanku menyambut gembira. Banyak yang menyewa bukuku. Aku senang sekali karena usahaku berhasil . Bukuku laku keras. Setiap hari aku membawa pulang uang hasil usaha sewa buku. Dalam satu hari kadang aku mendapat Rp3 .000,00, hingga Rp 4.ooo,oo, tetapi kalau lagi sepi aku hanya membawa pulang Rp1 .ooo,oo. Bahkan, pernah dalam sehari bukuku tidak laku sama sekai. Aku jadi sedih, tetapi ibuku selalu memberiku semangat. lbuku bilang, aku tidak boleh putus asa. lni adalah latihan bagiku untuk membiasakan diri berwirausaha dari kecil. Oh iya, aku selalu memberikan hasil usaha sewa buku kepada ibuku. Tidak pernah hasilnya kubuat jajan. (Dikutip dengan pengubahan dari Kompas Anak) Mengapa lbu menyarankan agar Andin menyewakan buku?

15

5.0

Jawaban terverifikasi

Impian Anak Desa Bermimpilah selagi langit masih sanggup menampung mimpimu. Kata-kata itulah yang selalu membuatku semangat untuk bermimpi. Orang sering mengatakan bahwa "Bermimpilah setinggi langit". Aku sempat mempertanyakan hal tersebut pada guruku. Kenapa harus bermimpi setinggi langit? Apakah tidak boleh kalau mau bermimpi setinggi kecambah? Ya, kini baru kusadari bahwa langit itu sangat tinggi. Jadi, wajar saja kalau orang mengatakan untuk bermimpi setinggi langit bukan setinggi kecambah. Maklum saja, pertanyaan itu terlontar dari mulutku saat usiaku menginjak 5 tahun. Angan-anganku dahulu mengatakan bahwa kecambah jauh lebih tinggi daripada langit. Dahulu, aku tidak tahu yang manakah yang disebut kecambah. Setelah bertanya kepada ibuku, ternyata kecambah itu nama lain dari taoge. Berikut ini, saya akan membahas tentang mimpi, langit, dan kecambah atau nama lainnya taoge. Namaku Dino. Usiaku saat ini adalah 10 tahun. Sekarang aku telah duduk di bangku kelas V SD. Aku adalah seorang anak desa yang tidak pernah berhenti untuk bermimpi. Bagiku mimpi itu hak setiap orang. Mau dia bermimpi jadi astronaut. Mau jadi ilmuwan. Mau jadi psikolog. Mau jadi guru. Bahkan, mimpi sama seperti aku yang ingin menjadi seorang arkeolog. Tetanggaku sering mengatakan kepadaku untuk apa bermimpi ja di arkeolog. Di desa kan tidak ada yang namanya universitas. Tetapi itu bukan halangan bagi ku. Menurutku, ada atau tidak adanya sebuah universitas itu bukan halangan. Sekarang, aku harus giat membaca buku untuk menambah ilmu. Karena pada dasarnya, buku merupakan jendela ilmu. Pagi ini, aku mulai melakukan penel usuran untuk menambah ilmuku. Aku melewati jalan kecil yang di kiri dan kanannya merupakan sawah. Setelah menempuh perjalanan yang panjang dan jauh, akhirnya aku sampai di perpustakaan desa ku. Aku mengambil sebuah buku. Saat sedang asyik membaca, aku dikejutkan dengan sebuah suara yang muncul tiba-tiba. "Mau jadi arkeolog, ya?" tanya orang tersebut kepadaku sambil melemparkan seulas senyuman yang indah. Aku pun menganggukkan kepala yang menandakan bahwa aku memang ingin menjadi seorang a rkeolog. la tampak memperhati kan diriku. Aku hanya memandangnya dengan heran. Akan tetapi, aku tidak terlalu mempersa lahkannya karena aku ya ki n dia orang ba ik. "Kenapa mau jadi arkeolog?" dia bertanya lagi. "Arkeolog itu keren, Kak. Kita bisa tahu keadaan masa lampau itu bagaimana. Kita juga bisa tahu bahasa apa saja yang dipakai mereka. Kita juga tahu tentang zaman dahulu. Kita bisa menemukan fosil dan benda-benda berharga masa lampau lainnya” aku menjawab pertanyaannya dengan jawaban yang cukup panjang. Namun, dia masih tetap setia mendenga rkan semua jawaban ya ng kel uar dari mul utku. Dan setelah selesa i aku menjawab pertanyaannya, ia tersenyum sambil memperli hatkan gigi puti hnya. "Tahukah kamu, siapa aku?"tanya dia. Aku memperhati kan orang ini dengan sa ngat detail. Aku meli hat dia dari atas sampai bawah dan mengulanginya lagi. Setelah Ieiah memperhati kan orang ini, aku pun menutup buku yang ada digenggamanku. "Aku tidak tahu, Kak” jawabku yang akhirnya menyerah. Toh, aku memang tidak mengenalnya. Ia merogoh saku bajunya dan mengeluarkan satu kertas kecil. Lalu, memberikan kertas itu kepadaku. Aku membaca kertas yang diberikannya kepadaku itu. Seketika senyumku langsung mengembang bagaikan bunga yang layu disiram air langsung mekar kembali. "Wah kakak arkeolog, ya?" ucapku denga n nada yang sangat semangat serta antusias. Dia pun tersenyum lalu menganggu kkan kepala seolah berkata, "Ya” "Kalau besar nanti, aku pasti bisa jadi seperti Kakak” jawabku sambil melihat ke atas seolah ada bayanganku ketika aku besar nanti. "Ha ha teruslah bermimpi dan belajar ka rena kakak keti kakecil dahulu sama sepertimu. Kakak selalu bermimpi bisa jadi arkeolog, tetapi kakak sadar mimpi saja tidak cukup. Kakak juga harus berusaha, ya salah satu caranya adalah kakak harus rela menghabiskan waktu hanya untuk membaca. Di sekolah, kakak juga selalu bertanya kepada guru tentang sejarah. Berkat usaha kakak dan doa dari kedua orangtua, kakak bisa seperti sekarang” jawab dia dengan ucapan yang sangat panjang. Aku hanya tersenyum bahagia mendengar semua ucapannya. Ucapannya seperti penyemangat baru bagiku. "Baiklah Kak, aku yakin suatu saat nanti kita bertemu lagi dalam sebuah profesi yang sama, yaitu sebagai arkeolog” tuturku sambil berdiri dan tersenyum kepadanya. Akhirnya, ia pun pamit pulang kepadaku karena ingin kem bali ke kotanya untuk melaksanakan tugas selanjutnya. Aku melangkahkan kaki sambil tersenyum pada hamparan sawah serta burung-burung yang berterbangan. Aku yakin bahkan sangat yakin bahwa suatu saat nanti aku akan menjadi seorang seperti yang aku impikan selama ini. Waktu begitu cepat berlalu. Aku yang dahulu masih kecil sekarang telah dewasa. Desaku yang dahulu belum ada perubahan, sekarang telah menjadi sebuah kota. Perpustakaan yang dahulu sebagai tempatku mencari ilmu sekarang menjadi tambah besar dan bagus. Tidak kupungkiri, semua ini terjadi sebagai akibat adanya globalisasi yang terjadi dalam kehidupan. Sekarang, aku duduk di dalam perpustakaan ini, membaca buku sejarah yang pernah kubaca beberapa tahun yang lalu. Terlintas sebuah kenangan saat aku bertemu dengan Kak Zaki seorang arkeolog yang pernah aku temui di perpustakaan ini. Aku merindukan dia sebagai seorang kakak. Aku telah mencoba mencari tahu keadaanya, tetapi aku tidak pernah menemukan dirinya. "Dino” Merasa namaku dipanggil, aku menoleh ke belakang. Saat aku melihat ke belakang, betapa terkejutnya aku. ltu dia Kakak arkeolog itu datang meng hampiriku. "Kak Zaki?" ucapku sambil mengajaknya untuk duduk. "lya, bagaimana kabarmu?" ucap Kak Zaki sambil memperhati kan diriku. "Seperti yang kakak lihat, aku baik-baik saja. Kakak ke mana saja. Aku telah mencari Kakak, tetapi aku tidak menemukan Kakak. Sekarang, Kakak datang sendiri padaku” ucapku kepada Kak Zaki. Kak Zaki pun langsung tertawa. Entahlah apa yang ada dalam benaknya hingga membuat ia tertawa mendengar ucapanku tadi. "Tingkahmu masih sama seperti beberapa tahun tahun yang lalu. Maafkan aku. Aku sibuk bekerja di luar negeri. Bagaimana dirimu sudah jadi arkeolog?" ucap Kak Zaki sembari mempertanya kan hal tersebut kepadaku. Aku pun mengeluarkan sebuah kertas sama seperti yang Kak Zaki laku kan kepadaku dahulu. la pun memberikan seluas senyuman dan selamat kepadaku. Aku telah menepati janjiku dahulu. Saat bertemu dengan Kak Zaky kembali, aku telah menjadi seorang arkeolog. Terima kasih untuk semuanya Kak Zaki karena berkat kakak jugalah aku bersemangat untuk bisa meraih impianku menjadi seora ngarkeolog. Teruslah bermimpi karena mimpi adalah kunci untuk meraih impian kita. Mimpi itu sebagai pupuk yang akan membuat bunga makin tumbuh dengan subur sehingga bunga yang dihasilkan akan lebih indah daripada bunga yang tidak diberi pupuk. Sumber: http://cerpenmu.com/cerpen-motivasi/impian-anak-desa.html, dengan pengubahan seperlunya soal Siapa saja yang menjadi tokoh pendamping?

6

0.0

Jawaban terverifikasi