Nana N
29 Agustus 2023 04:16
Iklan
Nana N
29 Agustus 2023 04:16
Pertanyaan
Tolong dong, mau dikumpul hari ini


2
1
Iklan
Sahel S
29 Agustus 2023 07:00
Jawaban:
Teks sejarah adalah tulisan yang berisi cerita, kejadian atau peristiwa yang benar-benar pernah terjadi atau berlangsung di masa lalu. Bedanya sangat jelas bahwa teks sejarah bukanlah cerita imajinasi, namun dapat disampaikan melalui gaya penulisan prosa non fiksi atau tetap dikisahkan melalui gaya penulisan sastra.
Tentunya, khusus untuk teks yang satu ini kita harus benar-benar memahami apa yang dimaksud dengan sejarah terlebih dahulu. Berikut adalah penjelasannya.
Sejarah
Secara etimologis sejarah berasal dari kata “syajaratun” (dibaca: syajarah) dalam bahasa Arab yang artinya adalah pohon kayu. Makna pohon yang dimaksud adalah mengacu pada menggambarkan pohon tumbuh dari tanah ke atas, bercabang, menumbuhkan dahan, daun, hingga bunga dan bahkan buahnya. Kata sejarah tersimpan makna pertumbuhan atau kejadian (Yamin, 1958, hlm.4).
Sementara itu, dalam bahasa Inggris, sejarah disebut dengan history. History berasal dari bahasa Yunani yakni historia yang berarti apa yang diketahui karena penyelidikan. Sehingga dapat diartikan bahwa sejarah adalah pengetahuan yang berhubungan dengan bermacam peristiwa yang terjadi di masyarakat melalui proses penyelidikan.
Melalui asal muasal arti kata di atas kita dapat mengetahui bahwa sejarah menyangkut suatu rentetan proses terjadinya suatu pengetahuan melalui penyelidikan atau penelitian. Sehingga, sejarah adalah rekam jejak peristiwa yang diambil berdasarkan fakta yang pernah terjadi.
Pengertian Novel Sejarah
Sementara itu, novel sejarah berarti tulisan imajinasi atau prosa fiksi yang bertokoh dan/atau berlatar peristiwa sejarah yang ditulis menggunakan gaya novel yang berarti dibahas secara panjang lebar dan mendetail. Meskipun tidak benar-benar merekam kejadian peristiwa atau tokoh nyata, namun dasar sejarahnya ada.
Perbedaannya dengan teks cerita sejarah? Teks adalah istilah umum. Bisa jadi mengacu pada cerpen, novelet, atau justru skenario drama.
Perlu diulangi kembali bahwa meskipun kisah dalam novel sejarah adalah cerita imajinasi, latarnya kaya akan sejarah nyata yang pernah terjadi. Misalnya bagaimana Pramoedya Ananta Toer menulis novel sejarah “Bumi Manusia”. Apa saja latar sejarah yang termuat dalam novel tersebut? Contohnya: Dulu Indonesia adalah Hindia Belanda dan pemerintahan tersebut benar-benar pernah ada di masa lalu.
Dalam novel tersebut juga termuat kisah kekejamaan kolonialisme Belanda. Dceritakan pula mengenai pelanggaran hak asasi manusia, ketidakadilan pengadilan terhadap pribumi, nilai adat istiadat Indonesia, dsb. Meskipun bukan rekaman fakta, namun berbagai kisah tersebut dapat ditelusuri kebenarannya melalui sejarah.
Dapat disimpulkan bahwa novel sejarah adalah novel yang di dalamnya terdapat penjelasan dan cerita mengenai fakta kejadian masa lalu yang latar belakang terjadinya memiliki nilai kesejarahan tetapi disajikan berdasarkan imajinasi penulisnya.
2. Teks tersebut tergolong sebagai cerita sejarah fiksi. Alasannya, meskipun teks tersebut mengandung latar belakang sejarah dan menggambarkan beberapa kejadian dan fakta yang terjadi di masa lalu, cerita tersebut didasarkan pada imajinasi penulis dalam mengembangkan tokoh serta peristiwa dalam cerita. Oleh karena itu, meskipun latar belakang dan beberapa elemen sejarah nyata ada, cerita tersebut tidak benar-benar merekam kejadian sejarah yang terjadi secara faktual.
3. Dalam teks tersebut, penulis menjelaskan bahwa sejarah adalah rekam jejak peristiwa yang diambil berdasarkan fakta yang pernah terjadi. Penulis juga membedakan antara teks sejarah dan novel sejarah, dimana novel sejarah adalah cerita imajinasi yang berlatar belakang peristiwa sejarah nyata. Meskipun tidak merekam kejadian atau tokoh nyata, latar belakang sejarahnya tetap ada.
Selain itu, penulis mengungkapkan bahwa novel sejarah “Bumi Manusia” karya Pramoedya Ananta Toer sebagai contoh. Dalam novel tersebut, latar belakang sejarah Hindia Belanda di masa lampau menjadi latar cerita yang diimajinasikan oleh penulis. Kisah dalam novel tersebut menggambarkan kekejaman kolonialisme Belanda, pelanggaran hak asasi manusia, ketidakadilan pengadilan terhadap pribumi, dan nilai adat istiadat Indonesia. Namun, meskipun tidak merekam fakta secara tepat, berbagai kisah dalam novel tersebut dapat dihubungkan dengan kebenaran sejarah melalui penelusuran.
· 5.0 (1)
Iklan
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!