Niken S

06 September 2025 14:41

Iklan

Niken S

06 September 2025 14:41

Pertanyaan

Tolong buatkan contoh essay untuk beasiswa yang umum digunakan saat akan mengajukan beasiswa

Tolong buatkan contoh essay untuk beasiswa yang umum digunakan saat akan mengajukan beasiswa

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

08

:

57

:

03

Klaim

9

1


Iklan

Nadia A

11 September 2025 04:30

<p><i>Merajut Asa Melalui Teknologi Pertanian untuk Memajukan Desa Kelahiran Saya</i></p><p><strong>Kepada Yth. Panitia Seleksi Beasiswa Merdeka Cendekia,</strong></p><p>Perkenalkan, nama saya Budi Hartono, seorang anak petani dari Desa Sukosari, Ponorogo. Setiap hari, saya menyaksikan kerja keras ayah saya di sawah, berjuang melawan ketidakpastian panen dan harga jual yang fluktuatif. Pengalaman ini tidak membuat saya berkecil hati, melainkan menumbuhkan sebuah mimpi besar: untuk membawa perubahan bagi komunitas petani di desa saya melalui sentuhan teknologi. Bagi saya, tanah sawah bukan hanya tempat lumpur dan peluh, tetapi kanvas masa depan yang bisa dilukis dengan inovasi.</p><p>Motivasi terbesar saya datang dari sebuah kegagalan panen pada tahun 2023 akibat serangan hama wereng yang tidak terdeteksi dini. Kerugian yang kami alami sangat besar dan membuat saya sadar bahwa metode tradisional saja tidak lagi cukup. Sejak saat itu, saya aktif belajar secara otodidak tentang <i>smart farming</i> melalui internet. Saya bahkan berhasil merancang prototipe sederhana alat pendeteksi kelembapan tanah berbasis IoT (Internet of Things) untuk proyek tugas akhir di SMAN 1 Ponorogo, yang berhasil meraih Juara 2 pada Lomba Karya Ilmiah Remaja tingkat kabupaten. Prestasi ini mengukuhkan tekad saya untuk mendalami bidang ini secara formal.</p><p>Oleh karena itu, saya bertekad untuk menempuh pendidikan di program studi Agroteknologi, Universitas Gadjah Mada, yang terkenal dengan riset dan inovasi pertaniannya. Saya ingin mempelajari cara mengembangkan sistem irigasi presisi, penggunaan drone untuk pemantauan lahan, serta analisis data untuk prediksi panen. Ilmu yang akan saya dapatkan bukan hanya untuk diri saya sendiri. Rencana jangka panjang saya adalah kembali ke Ponorogo untuk membangun sebuah platform digital bagi para petani lokal, yang menyediakan informasi cuaca akurat, deteksi hama dini, dan menghubungkan mereka langsung ke pasar tanpa perantara.</p><p>Namun, semangat dan tekad saya terhalang oleh kondisi ekonomi keluarga. Penghasilan ayah sebagai petani tidak menentu dan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Tanpa bantuan finansial, impian saya untuk berkuliah dan mewujudkan inovasi bagi desa saya akan sangat sulit terwujud. Beasiswa Merdeka Cendekia bukan hanya sekadar bantuan biaya, tetapi sebuah kepercayaan dan kesempatan bagi saya untuk membuktikan bahwa anak seorang petani pun mampu menciptakan perubahan. Saya berkomitmen untuk menjadi mahasiswa berprestasi dan mengabdikan ilmu saya untuk kemajuan pertanian Indonesia.</p><p>Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.</p><p>Hormat saya,</p><p>Budi Hartono</p>

Merajut Asa Melalui Teknologi Pertanian untuk Memajukan Desa Kelahiran Saya

Kepada Yth. Panitia Seleksi Beasiswa Merdeka Cendekia,

Perkenalkan, nama saya Budi Hartono, seorang anak petani dari Desa Sukosari, Ponorogo. Setiap hari, saya menyaksikan kerja keras ayah saya di sawah, berjuang melawan ketidakpastian panen dan harga jual yang fluktuatif. Pengalaman ini tidak membuat saya berkecil hati, melainkan menumbuhkan sebuah mimpi besar: untuk membawa perubahan bagi komunitas petani di desa saya melalui sentuhan teknologi. Bagi saya, tanah sawah bukan hanya tempat lumpur dan peluh, tetapi kanvas masa depan yang bisa dilukis dengan inovasi.

Motivasi terbesar saya datang dari sebuah kegagalan panen pada tahun 2023 akibat serangan hama wereng yang tidak terdeteksi dini. Kerugian yang kami alami sangat besar dan membuat saya sadar bahwa metode tradisional saja tidak lagi cukup. Sejak saat itu, saya aktif belajar secara otodidak tentang smart farming melalui internet. Saya bahkan berhasil merancang prototipe sederhana alat pendeteksi kelembapan tanah berbasis IoT (Internet of Things) untuk proyek tugas akhir di SMAN 1 Ponorogo, yang berhasil meraih Juara 2 pada Lomba Karya Ilmiah Remaja tingkat kabupaten. Prestasi ini mengukuhkan tekad saya untuk mendalami bidang ini secara formal.

Oleh karena itu, saya bertekad untuk menempuh pendidikan di program studi Agroteknologi, Universitas Gadjah Mada, yang terkenal dengan riset dan inovasi pertaniannya. Saya ingin mempelajari cara mengembangkan sistem irigasi presisi, penggunaan drone untuk pemantauan lahan, serta analisis data untuk prediksi panen. Ilmu yang akan saya dapatkan bukan hanya untuk diri saya sendiri. Rencana jangka panjang saya adalah kembali ke Ponorogo untuk membangun sebuah platform digital bagi para petani lokal, yang menyediakan informasi cuaca akurat, deteksi hama dini, dan menghubungkan mereka langsung ke pasar tanpa perantara.

Namun, semangat dan tekad saya terhalang oleh kondisi ekonomi keluarga. Penghasilan ayah sebagai petani tidak menentu dan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Tanpa bantuan finansial, impian saya untuk berkuliah dan mewujudkan inovasi bagi desa saya akan sangat sulit terwujud. Beasiswa Merdeka Cendekia bukan hanya sekadar bantuan biaya, tetapi sebuah kepercayaan dan kesempatan bagi saya untuk membuktikan bahwa anak seorang petani pun mampu menciptakan perubahan. Saya berkomitmen untuk menjadi mahasiswa berprestasi dan mengabdikan ilmu saya untuk kemajuan pertanian Indonesia.

Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Budi Hartono


Iklan

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cermatilah puisi " Aku " Karya CHAIRIL ANWAR benkut ini! Aku Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak pertu sedu sedan itu Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Tema puisi di atas adalah.... A. ketekunan dan kemauan seseorang dalam memperjuangan hak dirinya B. kemauan untuk hidup tenang tanpa beban C. kegigihan sesorang dalam mendapatkan cinta sejati D. seseorang yang tidak mau diganggu oleh siapapun E. kepasrahan kepada keadaan yang sedang terjadi

7

5.0

Jawaban terverifikasi