Sarah A

13 Januari 2025 14:53

Iklan

Sarah A

13 Januari 2025 14:53

Pertanyaan

Tolong bantuannya untuk membuat dialog untuk 2 orang (yang akan berperan menjadi tokoh) kurang lebih selama 3 menit Terimakasih ๐Ÿ™๐Ÿป

Tolong bantuannya untuk membuat dialog untuk 2 orang (yang akan berperan menjadi tokoh) kurang lebih selama 3 menit 

 

Terimakasih ๐Ÿ™๐Ÿป 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

23

:

37

:

15

Klaim

11

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Itsna S

18 Januari 2025 23:57

Jawaban terverifikasi

Rani: (duduk di bangku taman) "Sinta, kamu udah ada rencana akhir pekan ini?" Sinta: (mendekati dan duduk di sebelah Rani) "Hmm... belum sih. Kenapa? Kamu mau ngajak ke mana lagi?" Rani: "Aku pikir kita bisa jalan-jalan ke pantai. Udah lama, kan, kita nggak main ke sana?" Sinta: (tersenyum santai) "Kedengarannya asyik. Tapi... pantai mana? Jangan terlalu jauh ya. Aku males kalau harus macet-macetan." Rani: "Tenang aja, aku udah cari tahu. Pantai di daerah Puncur itu lumayan dekat, sekitar satu jam perjalanan. Dan aku juga udah cek, besok cuacanya cerah!" Sinta: (menghela napas) "Kamu ini, selalu detail banget. Kadang aku pengen sekali-kali rencana mendadak aja, spontan gitu." Rani: (tertawa kecil) "Kalau nggak direncanain, nanti malah berantakan, Sin. Udah, percaya deh sama aku. Kita bawa bekal aja biar hemat. Aku bisa bikin sandwich." Sinta: (berpikir sejenak) "Hmm, kayaknya seru juga. Tapi aku ada syarat." Rani: (penasaran) "Syarat apa?" Sinta: "Kalau udah sampai pantai, kita harus nyoba hal spontan. Nggak boleh terlalu ngikutin rencana kamu. Gimana?" Rani: (tersenyum) "Oke, deal. Jadi kita berangkat jam 7 pagi. Kamu jangan telat, ya." Sinta: "Jam 7 pagi?! Aduh, pagi banget. Bisa nggak jam 9 aja?" Rani: "Nggak bisa. Kalau jam 9, nanti keburu ramai. Kan kita mau santai-santai dulu di sana." Sinta: (menggerutu pelan) "Iya deh, iya... Kamu memang suka menang sendiri." Rani: "Aku cuma mau yang terbaik buat kita, kok. Eh, tapi kamu beneran mau ikut, kan?" Sinta: (tersenyum) "Iya, aku ikut. Lagian, kapan lagi bisa kabur sebentar dari rutinitas." Rani: "Itu dia! Aku janji, kita bakal seru-seruan." Sinta: "Oke, besok aku tunggu jemputannya. Jangan lupa sandwich-nya ya." Rani: (tertawa) "Pasti, tenang aja." (Keduanya tertawa bersama, lalu menikmati suasana taman.)


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Eno Bastian: "Selamat slang, Pak." Wakil Perusahaan: "Selamat siang, Mas. Mari, silakan duduk." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak." Wakil Perusahaan: "Sebenarnya, apa yang terjadi, Mas?" Eno Bastian: "Begini, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman buruh PT Sagara Food ingin menyampaikan beberapa hal kepada Bapak." Wakil Perusahaan: "Silakan Anda sampaikan." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman ingin menanyakan gaji kami sekarang, Pak." Wakil Perusahaan: "Maksud Anda?" Eno Bastian: "Menurut ketetapan gubernur, upah minimal Kabupaten Sukamaju sekarang mencapai Rp2.513.000,00, sedangkan gaji kami sekarang masih Rp2.250.000,00." Wakil Perusahaan: "Maaf, Mas. Biaya produksi awal tahun ini sedang melonjak. Harga kebutuhan pokok makin mahal. Karena itu, perusahaan belum bisa memenuhi permintaan buruh." Eno Bastian: "Akan tetapi, kebutuhan pokok buruh sekarang juga mengalami kenaikan, Pak. Kalau memang pihak perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan kami, terpaksa kami akan melakukan mogok kerja." Wakil Perusahaan: "Tidak bisa begitu. Kita harus mencari jalan tengah dalam mengatasi masalah ini." Eno Bastian: "Kami mohon kebijaksanaan, Bapak." Wakil Perusahaan: "Begini saja. Nanti saya akan berbicara dengan direktur perusahaan. Saya akan menyampaikan permintaan tersebut. Akan tetapi, saya hanya mengusulkan kenaikan upah paling besar menjadi Rp2.350.000,00." Eno Bastian: "Tolonglah, Pak. Kalau bisa, naikkan lebih dari itu. Kami butuh upah standar untuk dapat hidup layak." Wakil Perusahaan: "Baiklah, akan saya usahakan. Sekarang Anda tenangkan teman-teman. Kembalilah bekerja seperti semula." Eno Bastian: "Baiklah, Pak. Terima kasih, Pak. Selamat siang." Wakil Perusahaan: "Selamat siang." Tentukan struktur dari teks negosiasi tersebut.

76

5.0

Jawaban terverifikasi