tentukan sifat garam (asam, basa, netral) dan kemampuan hidrolisis (sempurna, parsial, tidak terhidrolisis) garam berikut:(jelaskan dengan rinci dan tepat) A. CH3COONa b. NH4Cl c. K2So4 d. (NH4)2SO4 e. CH3COONH4

Jawaban: a. CH3COONa merupakan garam bersifat basa dan mampu terhidrolisis parsial b. NH4Cl merupakan garam bersifat asam dan mampu terhidrolisis parsial c. K2SO4 merupakan garam bersifat netral dan tidak dapat terhidrolisis d. (NH4)2SO4 merupakan garam bersifat asam dan mampu terhidrolisis parsial e. CH3COONH4 merupakan garam bersifat basa atau asam bergantung pada besaran konstanta disosiasinya dan mampu terhidrolisis sempurna Berdasarkan kemampuannya untuk dihidrolisis, garam terbagi menjadi 3 macam yaitu garam terhidrolisis parsial, garam terhidrolisis total, dan garam tidak terhidrolisis. Hidrolisis parsial merupakan hidrolisis pada garam yang memiliki 1 ion saja yang terhidrolisis, misalnya anion (ion negatif) atau kation (ion positif) saja, karena garam terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, atau asam lemah dan basa kuat. Sedangkan hidrolisis total merupakan hidrolisis garam yang kedua ionnya dapat terhidrolisis. Garam yang dapat terhidrolisis total artinya terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. Garam yang tidak terhidrolisis adalah garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat atau disebut dengan garam netral. a. CH3COONa CH3COONa adalah garam basa yang dapat mengalami hidrolisis parsial karena garam tersebut terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. CH3COONa → CH3COO- + Na+ CH3COO- + H2O ⇌ CH3COOH + OH- Na+ + H2O ↛ Reaksi hidrolisis CH3COONa menghasilkan ion OH- sehingga pH garam adalah basa. b. NH4Cl NH4Cl adalah garam asam yang dapat mengalami hidrolisis parsial karena garam tersebut terbentuk dari asam kuat dan basa lemah. NH4Cl → NH4+ + Cl- NH4+ + H2O ⇌ NH4OH + H+ Cl- + H2O↛ Reaksi hidrolisis NH4Cl menghasilkan ion H+ sehingga pH garam adalah asam. c. K2SO4 K2SO4 terbentuk dari asam kuat H2SO4 dan basa kuat KOH. Maka, K2SO4 tergolong dalam garam yang tidak terhidrolisis (garam netral). Reaksi hidrolisis K2SO4: K2SO4 → 2K+ + SO4^2- K+ + H2O ↛ SO4^2- + H2O ↛ d. (NH4)2SO4 (NH4)2SO4 adalah garam asam yang dapat mengalami hidrolisis parsial karena garam tersebut terbentuk dari asam kuat dan basa lemah. (NH4)2SO4 → 2NH4+ + SO4^2- NH4+ + H2O ⇌ NH4OH + H+ SO4^2- + H2O↛ Reaksi hidrolisis (NH4)2SO4 menghasilkan ion H+ sehingga pH garam adalah asam. e. CH3COONH4 CH3COONH4 adalah garam yang dapat mengalami hidrolisis total karena terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. CH3COONH4 → CH3COO- + NH4+ CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH- NH4+ + H2O → NH4OH + H+ Sifat keasaman larutan ditentukan oleh harga konstanta ionisasi asam (Ka) dan konstanta ionisasi basa (Kb). - Jika Ka=Kb, maka sifat larutan netral. - Jika Ka>Kb, maka sifat larutan asam. - Jika Ka<Kb, maka sifat larutan basa. Jadi, CH3COONa merupakan garam bersifat basa dan mampu terhidrolisis parsial, NH4Cl merupakan garam bersifat asam dan mampu terhidrolisis parsial, K2SO4 merupakan garam bersifat netral dan tidak dapat terhidrolisis, (NH4)2SO4 merupakan garam bersifat asam dan mampu terhidrolisis parsial, CH3COONH4 merupakan garam bersifat basa atau asam bergantung pada besaran konstanta disosiasinya dan mampu terhidrolisis sempurna.