Noor H

21 Maret 2024 00:34

Noor H

21 Maret 2024 00:34

Pertanyaan

Tanggal 1 Januari 2021, perusahaan membeli barang dagangan seharga Rp10.000.000 dengan pembayaran tunai sebesar Rp5.000.000 dan sisanya dibayar dengan hutang. pencatatn ke dalam jurnal umum yang benar adalah

Tanggal 1 Januari 2021, perusahaan membeli barang dagangan seharga Rp10.000.000 dengan pembayaran tunai sebesar Rp5.000.000 dan sisanya dibayar dengan hutang. pencatatn ke dalam jurnal umum yang benar adalah

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

02

:

23

:

19

:

55

Klaim

6

2

Jawaban terverifikasi

Rama R

21 Maret 2024 01:01

Jawaban terverifikasi

<p>Pencatatan ke dalam jurnal umum untuk transaksi tersebut adalah sebagai berikut:</p><p><strong>Tanggal 1 Januari 2021:</strong></p><p><strong>Debit (Barang Dagangan):</strong> Rp10.000.000<br><strong>Kredit (Kas):</strong> Rp5.000.000<br><strong>Kredit (Hutang):</strong> Rp5.000.000</p><p>Penjelasan:</p><ul><li>Pembelian barang dagangan seharga Rp10.000.000 dicatat sebagai peningkatan aset (Barang Dagangan) sebesar Rp10.000.000.</li><li>Pembayaran tunai sebesar Rp5.000.000 dicatat sebagai pengurangan aset (Kas) sebesar Rp5.000.000.</li><li>Sisa pembayaran yang berupa hutang sebesar Rp5.000.000 dicatat sebagai kewajiban (Hutang) sebesar Rp5.000.000.</li></ul><p>Jadi, entri jurnal umum yang benar adalah:</p><p><strong>Debit (Barang Dagangan):</strong> Rp10.000.000<br><strong>Kredit (Kas):</strong> Rp5.000.000<br><strong>Kredit (Hutang):</strong> Rp5.000.000</p><p>&nbsp;</p><p>soryy kalo salah&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Pencatatan ke dalam jurnal umum untuk transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

Tanggal 1 Januari 2021:

Debit (Barang Dagangan): Rp10.000.000
Kredit (Kas): Rp5.000.000
Kredit (Hutang): Rp5.000.000

Penjelasan:

  • Pembelian barang dagangan seharga Rp10.000.000 dicatat sebagai peningkatan aset (Barang Dagangan) sebesar Rp10.000.000.
  • Pembayaran tunai sebesar Rp5.000.000 dicatat sebagai pengurangan aset (Kas) sebesar Rp5.000.000.
  • Sisa pembayaran yang berupa hutang sebesar Rp5.000.000 dicatat sebagai kewajiban (Hutang) sebesar Rp5.000.000.

Jadi, entri jurnal umum yang benar adalah:

Debit (Barang Dagangan): Rp10.000.000
Kredit (Kas): Rp5.000.000
Kredit (Hutang): Rp5.000.000

 

soryy kalo salah 


 


Yaqdzan Y

21 Maret 2024 04:18

Jawaban terverifikasi

<p>Barang dagang di debit sebesar Rp 10.000.000</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp;Kas di kredit sebesar Rp 5.000.000</p><p>&nbsp; &nbsp; &nbsp;Utang di &nbsp;kredit sebesar Rp 5.000.000</p>

Barang dagang di debit sebesar Rp 10.000.000

     Kas di kredit sebesar Rp 5.000.000

     Utang di  kredit sebesar Rp 5.000.000


Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Berikut beberapa transaksi koperasi Jaya bulan Oktober 1997. 5 Oktober : dijual barang dagangan kepada CV. Raya dengan syarat 3/8, n/30 dengan faktur No.23 seharga Rp3.000.000,00 6 Oktober : diterima kembali dari CV. Raya sebagai barang dagangan yang dibeli tanggal 5 Oktober karena beda kualitas sebesar Rp200.000,00 12 Oktober : diterima pelunasan piutang dari CV. Raya atas faktur No.23 tanggal 5 Oktober Berdasarkan data di atas maka besarnya piutang dari CV Raya pada waktu peluna- san adalah sebesar .... A. Rp2.71 0.000,00 B. Rp2.716.000,00 c. Rp2.800.000,00 D. Rp2.91 0.000,00 E. Rp2.916.000,00

10

0.0

Jawaban terverifikasi

Soal Pilihan Ganda tentang Ekonomi. Perhatikan kutipan korupsi berikut! Data Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan kerugian negara akibat kasus korupsi mencapai Rp238,14 triliun selama 10 tahun terakhir (2013-2022. ICW mencatat data ini berdasarkan putusan korupsi yang dikeluarkan oleh pengadilan tingkat pertama hingga kasasi. Data detailnya seperti berikut ini : Tahun 2013 : Rp3,46 triliun Tahun 2014 : Rp10,69 triliun Tahun 2015 : Rp1,74 triliun Tahun 2016 : Rp3,08 triliun Tahun 2017 : Rp29,42 triliun Tahun 2018 : Rp9,29 triliun Tahun 2019 : Rp12 triliun Tahun 2020 : Rp56,74 triliun Tahun 2021 : Rp62,93 triliun Tahun 2022 : Rp48,79 triliun Dalam buku edukasi antikorupsi Pantang Korupsi Sampai Mati (KPK: 2015) dijelaskan tentang konsep kerugian keuangan negara yang berkaitan dengan korupsi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, konsep kerugian keuangan negara mengandung delik formil. Unsur “dapat merugikan keuangan negara” artinya tindakan akan dianggap merugikan keuangan negara ketika suatu tindakan tersebut berpotensi menyebabkan kerugian negara secara langsung maupun tidak langsung. Jadi, apakah secara nyata kerugian negara memang terjadi atau tidak, bukanlah hal yang penting. ↓ Bayangkan saja betapa mirisnya negara Indonesia jika korupsi ini diteruskan. Maka Korupsi mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan serta meningkatnya ketimpangan pendapatan. Korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara. Alhasil skor anti korupsi jadi menurun, dari 40 poin menjadi 34 poin. Berdasarkan kutipan diatas, yang dirasakan oleh penduduk dan cara mengatasi situasi tersebut adalah .... A. Pata penduduk merasa sedih dan pasrah terhadap situasi negara Indonesia. Solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan kebijakan peraturan tentang anti korupsi, bahwa siapapun yang melakukan korupsi akan dihukum sesuai UUD. B. Penduduk merasa kecewa, marah, dan kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah. Solusi yang bisa dilakukan adalah penguatan sistem pengawasan, penegakan hukum yang tegas, transparansi dalam pengelolaan keuangan negara, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penting menolak dan melaporkan tindakan korupsi. C. Prihatin dengan KPK yang justru diramaikan dengan kasus dugaan pelanggaran etik. Padahal kondisi lembaga sedang terpuruk setelah Ketua KPK sebelumnya, Firli Bahuri menjadi tersangka korupsi. Akibatnya para rakyatnya jadi tidak percaya lagi sama KPK. Solusinya ada menegakkan keadilan negeri. D. Korupsi berdampak begitu besar bagi negara &amp; masyarakat. Salah satunya, kerugian finansial dan ekonomi. Dengan kerugian seperti itu sangat mempengaruhi kualitas pelayanan publik. Cara mengatasinya adalah membuat sebuah peraturan UUD tentang korupsi, dimana pemeriksaan penjabat dilakukan secara menyeluruh bagi seluruh penjabat negeri. E. Para warga merasa kecewa &amp; marah terhadap pemerintah negara. Karena semua pajak yang mereka bayar jadi sia-sia. Jadi, dia mengatakan celah tersebut akan hilang jika wajib pajak taat aturan dan tak berupaya mengurangi pajak yang harusnya dibayarkan. Dia berharap celah tersebut bisa ditutup untuk mencegah korupsi. Tingkat kesulitan : Nearly impossible (HOTS/Menciptakan) : 🤯 Jawab dengam benar. Jika jawaban salah, maka bintang tidak akan dinilai.

52

5.0

Jawaban terverifikasi

1) Apa saja bahan dan uang modal untuk membuat nasi goreng? Bandingkan antara modal dan keuntungan "nasi goreng"! 2) Pemimpin negara muda mengajak 15 mahasiswa untuk pergi ke mall. Mereka menaiki study tour dengan harga Rp 450.000/orang. Setelah sampai, pemimpin mengajak mereka makan siang. Ia pun membeli nasi goreng untuk 15 mahasiswa yang ingin makan disini. Harga nasi goreng sebesar Rp 15.000/orang. Setelah itu pemimpin negara dan mahasiswa pergi ke tempat belanja makanan dan barang. Setelah belanja, total harga beli dari semua mahasiswa mencapai (Rp 3.200.000). Mereka pulang membawa study tour yang sama. Jika Pemimpin negara memiliki penyimpanan kartu bank sebesar (Rp 20.000.000). Berapa sisa uang beliau sekarang? Jelaskan cerita pengalaman pemimpin negara dan mahasiswa saat ke mall! (jika ada) 3) Untuk bisa jadi negara maju, usaha harus mencapai Rp 8.000.000/bulan. Sebagai contoh usaha nasi goreng dengan harga Rp 15.000/orang, maka dalam sehari mereka hanya datang 18 orang dalam sehari dan dalam sebulan bisa mencapai Rp 8.100.000/bulan. Namun ternyata kita tidak memiliki industri bersih untuk produksi bahan baku. Sehingga harus memiliki modal besar untuk membeli bahan baku. Kita bayangkan saja, dalam sehari ada sekitar 200 pelanggan datang untuk makan nasi goreng. Maka duit yang dikumpulkan mencapai Rp 3.000.000/hari dan Rp 90.000.000/bulan. Jika mengira mereka sudah maju, ternyata belum. Karena dunia menggunakan energi listrik dengan biaya yang besar. Belum lagi usaha memiliki keluarga yang besar. Sehingga mereka harus mengeluarkan modal yang besar juga. Terakhir adalah tidak semua 200 pelanggan datang yang sama. Bisa jadi karena reputasi buruk atau kondisi lingkungan. Kalau kita pikir, apa jadinya kalau semua pendapatan usaha nasi goreng bisa bersaing sama perusahaan besar lainnya? jelaskan kesimpulan! ​

20

5.0

Jawaban terverifikasi