Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6 gram urea (Mr = 60) dalam 1 liter air. Larutan yang lain . diperoleh dari melarutkan 1 8 gram glukosa (Mr = 1 80) dalam 1 liter air. Pada suhu yang sama berapa tekanan osmosis larutan pertama dibandingkan terhadap larutan kedua?

Tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan osmosis, yaitu aliran molekul pelarut dari larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat melalui membran semipermeabel. Membran semipermeabel hanya dapat dilalui oleh molekul pelarut, sedangkan molekul zat terlarut tidak dapat melewatinya. Tekanan osmotik larutan pertama dibandingkan terhadap larutan kedua dapat dihitung dengan rumus berikut: π₁ = π₂ - π₁ di mana: π₁ = tekanan osmotik larutan pertama π₂ = tekanan osmotik larutan kedua π₁ = tekanan osmotik larutan murni Langkah-langkah menghitung tekanan osmotik: * Hitung konsentrasi molal (m) larutan pertama dan larutan kedua. m₁ = n₁ / V₁ m₂ = n₂ / V₂ di mana: m₁ = konsentrasi molal larutan pertama m₂ = konsentrasi molal larutan kedua n₁ = jumlah mol zat terlarut dalam larutan pertama n₂ = jumlah mol zat terlarut dalam larutan kedua V₁ = volume larutan pertama (dalam liter) V₂ = volume larutan kedua (dalam liter) * Hitung tekanan osmotik larutan murni. Tekanan osmotik larutan murni adalah 0. * Hitung tekanan osmotik larutan pertama dan larutan kedua. π₁ = i₁ × R × T × m₁ π₂ = i₂ × R × T × m₂ di mana: i₁ = faktor Van't Hoff untuk larutan pertama i₂ = faktor Van't Hoff untuk larutan kedua R = konstanta gas ideal (0,0821 L atm / mol K) T = suhu absolut (dalam Kelvin) * Hitung tekanan osmotik larutan pertama dibandingkan terhadap larutan kedua. π₁ = π₂ - π₁ Contoh soal: Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6 gram urea ((Mr=60)) dalam 1 liter air. Larutan yang lain. diperoleh dari melarutkan 18 gram glukosa ((Mr=180)) dalam 1 liter air. Pada suhu yang sama berapa tekanan osmosis larutan pertama dibandingkan terhadap larutan kedua? Solusi: Langkah 1: Hitung konsentrasi molal (m) larutan pertama dan larutan kedua. m₁ = 6 g / (60 g/mol) × 1 L = 0,1 mol/L m₂ = 18 g / (180 g/mol) × 1 L = 0,1 mol/L Langkah 2: Hitung tekanan osmotik larutan murni. Tekanan osmotik larutan murni adalah 0. Langkah 3: Hitung tekanan osmotik larutan pertama dan larutan kedua. π₁ = 1 × 0,0821 L atm / mol K × 298 K × 0,1 mol/L = 2,43 atm π₂ = 1 × 0,0821 L atm / mol K × 298 K × 0,1 mol/L = 2,43 atm Langkah 4: Hitung tekanan osmotik larutan pertama dibandingkan terhadap larutan kedua. π₁ = π₂ - π₁ = 0 atm Kesimpulan: Tekanan osmotik larutan pertama sama dengan tekanan osmotik larutan kedua. Penjelasan: Pada suhu yang sama, tekanan osmotik dua larutan yang memiliki konsentrasi molal sama akan sama. Hal ini karena tekanan osmotik ditentukan oleh jumlah partikel zat terlarut yang ada dalam larutan, bukan jenis zat terlarutnya. Pada contoh soal di atas, konsentrasi molal larutan pertama dan larutan kedua sama-sama 0,1 mol/L. Oleh karena itu, tekanan osmotik kedua larutan juga sama, yaitu 0 atm.