solusi pencegahan imunodifesiensi

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

Jawaban terverifikasi

Navniaaa N

05 Juni 2024 04:06

Jawaban terverifikasi

Dalam dunia medis gangguan imunodefiensi merupakan kondisi yang membuat tubuh tidak bisa melindungi diri sendiri dari virus, parasit, atau bakteri.Gangguan imunodefensi ini sendiri dibagi menjadi dua yaitu dibawa sejak lahir (primer) atau yang diperoleh (sekunder) namun gangguan sekunder lebih terbilang umum dibandingkan dengan primer ketika, seseorang mengidap gangguan imunodefisiensi maka,, kondisi ini akan mencegah tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit dengan kata lain gangguan imunodefisiensi rentan membuat seseorang mengalami infeksi virus dan bakteri. limfosit T atau B terganggu adanya sistem yang terganggu tersebut membuat sistem kekebalan tubuh terbentuk dari jaringan limfoid pada tubuh jaringan ini meliputi kelenjar limfa, sumsum tulang belakang, amandel, timus dan bagian limfa serta saluran pencernaan di samping menjadi tergangu. protein pada darah juga akan melemah dari sistem pertahanan tubuh manusia. Pada dasarnya sistem imun bertugas melindungi tubuh dari serangan virus bakteri sel knker  jaringan asing atau spesies lain. Saat tubuh mendeteksi antigen sistem akan merespon dengan menghasilkan protein yang disebut sebagai antibodi yang nantinya akan menghancurkan zat berbahaya itu respon sistem imun juga melibatkan proses fagositosis selama proses ini sel-sel darah putih tertentu dapat, menghancurkan bakteri ataupun zat asing lainnya protein komplemen pun turut membantu dalam proses tersebut, gangguan dari imunodefisiensi ini seringkali terdapat atau terjadi di sel darah putih khususnya limfosit T atau limfosit B. untuk pencegahannya sendiri jika memang jika dibawa dari lahir maka itu bisa menyebabkan ia menderita selama seumur hidup namun,, ketika ia menjadi penyakit sekunder yaitu dari pihak lain maka ia bisa terjadi akibat komplikasi dari (HIV atau AIDS dan malnutrisi)

Dalam dunia medis gangguan imunodefiensi merupakan kondisi yang membuat tubuh tidak bisa melindungi diri sendiri dari virus, parasit, atau bakteri.

Gangguan imunodefensi ini sendiri dibagi menjadi dua yaitu dibawa sejak lahir (primer) atau yang diperoleh (sekunder)

namun gangguan sekunder lebih terbilang umum dibandingkan dengan primer ketika, seseorang mengidap gangguan imunodefisiensi maka,, kondisi ini akan mencegah tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit dengan kata lain gangguan imunodefisiensi rentan membuat seseorang mengalami infeksi virus dan bakteri.

limfosit T atau B terganggu adanya sistem yang terganggu tersebut membuat sistem kekebalan tubuh terbentuk dari jaringan limfoid pada tubuh jaringan ini meliputi kelenjar limfa, sumsum tulang belakang, amandel, timus dan bagian limfa serta saluran pencernaan di samping menjadi tergangu.

protein pada darah juga akan melemah dari sistem pertahanan tubuh manusia. Pada dasarnya sistem imun bertugas melindungi tubuh dari serangan virus bakteri sel knker jaringan asing atau spesies lain.

Saat tubuh mendeteksi antigen sistem akan merespon dengan menghasilkan protein yang disebut sebagai antibodi yang nantinya akan menghancurkan zat berbahaya itu respon sistem imun juga melibatkan proses fagositosis selama proses ini sel-sel darah putih tertentu dapat, menghancurkan bakteri ataupun zat asing lainnya protein komplemen pun turut membantu dalam proses tersebut, gangguan dari imunodefisiensi ini seringkali terdapat atau terjadi di sel darah putih khususnya limfosit T atau limfosit B.

untuk pencegahannya sendiri jika memang jika dibawa dari lahir maka itu bisa menyebabkan ia menderita selama seumur hidup namun,, ketika ia menjadi penyakit sekunder yaitu dari pihak lain maka ia bisa terjadi akibat komplikasi dari (HIV atau AIDS dan malnutrisi)

· 0.0 (0)

Celine G

05 Juni 2024 06:44

Jawaban terverifikasi

Imunodefisiensi adalah sebuah gangguan di mana merupakan kondisi ketika tubuh Anda tidak mampu melawan infeksi dan penyakit. Ini dapat dikarena sistem imun tubuh Anda melemah atau terganggu. Gangguan ini membuat Anda rentan terkena infeksi virus, bakteri, jamurvirus, parasit dan infeksi bakteri. Gangguan imunodefisiensi terbagi menjadi 2:Gangguan imunodefisiensi bisa terjadi sebagai penyakit bawaan atau sejak lahir (primer) atau kongenital dan diakuisisi (sekunder) atau perolehan.a. Imunodefisiensi primer<ul><li>Imunodefisiensi primer atau Primary Immunodeficiency Disorders (PIDD) adalah gangguan sistem kekebalan tubuh yang didapat seseorang sejak lahir atau kelainan bawaan karena riwayat kesehatan keluarga atau perubahan genetik. </li><li>Sejak lahir, sistem kekebalan tubuh anak dengan PIDD tidak berfungsi dengan baik dan tidak dapat melawan infeksi.</li><li>Gangguan ini cenderung mengacu pada sekelompok kelainan yang mencegah sistem kekebalan Anda bekerja dengan benar.</li><li>Contoh-contoh gangguan imunodefisiensi primer meliputi: Agammaglobulinemia X-linked (XLA). Defisiensi imun variabel umum (CVID). Immunodeficiency gabungan (SCID), yang dikenal sebagai penyakit limfositosis atau "anak dalam gelembung", Alymphocytosis, dan penyakit granulomatosa kronis.</li><li>Gangguan immunodefisiensi primer paling sering disebabkan oleh mutasi gen yang diturunkan.</li></ul>b. Imunodefisiensi sekunder<ul><li>Imunodefisiensi sekunder adalah gangguan sistem kekebalan tubuh yang diidap seseorang di kemudian hari karena faktor lingkungan tertentu. Imunodefisiensi sekunder lebih umum daripada yang primer.</li><li>Gangguan imunodefisiensi sekunder terjadi ketika sumber luar seperti bahan kimia atau infeksi melemahkan kekebalan tubuh.</li><li>Imunodefisiensi sekunder merupakan kerusakan sistem imun yang disebabkan infeksi, kekurangan nutrisi, ataupun efek dari pengobatan.</li><li>Contoh-contoh gangguan imunodefisiensi sekunder meliputi: AIDS. Kanker pada sistem kekebalan tubuh, seperti leukemia. Penyakit kompleks imun, seperti virus hepatitis, dan multiple myeloma (kanker sel plasma, yang menghasilkan antibodi)</li><li>Gangguan immunodefisiensi sekunder dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain: Kondisi kronis (seperti diabetes atau kanker), penggunaan narkoba, terapi radiasi (jarang terjadi), rawat inap jangka panjang, kekurangan nutrisi.</li></ul>Gejala umum dari immunodefisiensi:<ul><li>Mata merah</li><li>Infeksi sinus</li><li>Pilek</li><li>Diare</li><li>Pneumonia</li><li>Infeksi jamur</li><li>Gingivitis</li></ul>Pengobatan gangguan immunodefisiensi biasanya berkisar pada:<ul><li>Mencegah infeksi bila memungkinkan.</li><li>Mengobati infeksi saat terjadi.</li><li>Memperkuat bagian dari sistem kekebalan tubuh.</li></ul>Sebenarnya, gangguan immunodefisiensi primer tidak dapat kita cegah, namun kita bisa menguranginya.Pencegahan Imunodefisiensi:<ol><li>Praktikkan pola hidup bersih</li><li>Jaga kebersihan gigi</li><li>Makan-makanan yang sehat dan dan seimbang dapat membantu mencegah infeksi</li><li>Aktif secara fisik karena berolahraga penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan</li><li>Tidur yang cukup</li><li>Kelola stres</li></ol>

Imunodefisiensi adalah sebuah gangguan di mana merupakan kondisi ketika tubuh Anda tidak mampu melawan infeksi dan penyakit. Ini dapat dikarena sistem imun tubuh Anda melemah atau terganggu. Gangguan ini membuat Anda rentan terkena infeksi virus, bakteri, jamurvirus, parasit dan infeksi bakteri.

Gangguan imunodefisiensi terbagi menjadi 2:

Gangguan imunodefisiensi bisa terjadi sebagai penyakit bawaan atau sejak lahir (primer) atau kongenital dan diakuisisi (sekunder) atau perolehan.

a. Imunodefisiensi primer

Imunodefisiensi primer atau Primary Immunodeficiency Disorders (PIDD) adalah gangguan sistem kekebalan tubuh yang didapat seseorang sejak lahir atau kelainan bawaan karena riwayat kesehatan keluarga atau perubahan genetik.
Sejak lahir, sistem kekebalan tubuh anak dengan PIDD tidak berfungsi dengan baik dan tidak dapat melawan infeksi.
Gangguan ini cenderung mengacu pada sekelompok kelainan yang mencegah sistem kekebalan Anda bekerja dengan benar.
Contoh-contoh gangguan imunodefisiensi primer meliputi: Agammaglobulinemia X-linked (XLA). Defisiensi imun variabel umum (CVID). Immunodeficiency gabungan (SCID), yang dikenal sebagai penyakit limfositosis atau "anak dalam gelembung", Alymphocytosis, dan penyakit granulomatosa kronis.
Gangguan immunodefisiensi primer paling sering disebabkan oleh mutasi gen yang diturunkan.

b. Imunodefisiensi sekunder

Imunodefisiensi sekunder adalah gangguan sistem kekebalan tubuh yang diidap seseorang di kemudian hari karena faktor lingkungan tertentu. Imunodefisiensi sekunder lebih umum daripada yang primer.
Gangguan imunodefisiensi sekunder terjadi ketika sumber luar seperti bahan kimia atau infeksi melemahkan kekebalan tubuh.
Imunodefisiensi sekunder merupakan kerusakan sistem imun yang disebabkan infeksi, kekurangan nutrisi, ataupun efek dari pengobatan.
Contoh-contoh gangguan imunodefisiensi sekunder meliputi: AIDS. Kanker pada sistem kekebalan tubuh, seperti leukemia. Penyakit kompleks imun, seperti virus hepatitis, dan multiple myeloma (kanker sel plasma, yang menghasilkan antibodi)
Gangguan immunodefisiensi sekunder dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain: Kondisi kronis (seperti diabetes atau kanker), penggunaan narkoba, terapi radiasi (jarang terjadi), rawat inap jangka panjang, kekurangan nutrisi.

Gejala umum dari immunodefisiensi:

Mata merah
Infeksi sinus
Pilek
Diare
Pneumonia
Infeksi jamur
Gingivitis

Pengobatan gangguan immunodefisiensi biasanya berkisar pada:

Mencegah infeksi bila memungkinkan.
Mengobati infeksi saat terjadi.
Memperkuat bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Sebenarnya, gangguan immunodefisiensi primer tidak dapat kita cegah, namun kita bisa menguranginya.

Pencegahan Imunodefisiensi:

Praktikkan pola hidup bersih
Jaga kebersihan gigi
Makan-makanan yang sehat dan dan seimbang dapat membantu mencegah infeksi
Aktif secara fisik karena berolahraga penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan
Tidur yang cukup
Kelola stres

· 5.0 (1)