Yayang N

07 Agustus 2024 09:16

Iklan

Yayang N

07 Agustus 2024 09:16

Pertanyaan

soal buatlah IR reguler verb, dan reguler verb dari bacaan lks masing masing 10 tolong banget kakkkkk, masing² 10 yaa, itu dari bacaan yg aku kirim, dan paling atas ada contohnyaaa, please besok bangett di kumpulkan nyaa 😭😭🥹🙏 boleh di luar lks kalau memang udah ga ada

soal

buatlah IR reguler verb, dan reguler verb dari bacaan lks masing masing 10

 

tolong banget kakkkkk, masing² 10 yaa, itu dari bacaan yg aku kirim, dan paling atas ada contohnyaaa, please besok bangett di kumpulkan nyaa 😭😭🥹🙏

boleh di luar lks kalau memang udah ga ada 

alt
alt

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

14

:

44

:

38

Klaim

6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Sofia A

11 Agustus 2024 03:47

Jawaban terverifikasi

<p>Maap baru lihat ni pertanyaan, oh y aku gk bisa nemu irregular verb lain jadi yaaaa...</p><p>Irregular verb:<br>1. Swim - Swam - Renang<br>2. Meet - Met - Bertemu<br>3. Go - Went - Pergi<br>4. Find - Found - Menemukan<br>5. Be - Was - Menjadi</p><p>Regular verb:<br>1. Start - Started - Mulai<br>2. Wait - Waited - Menunggu<br>3. Open - Opened - Buka<br>4. Look - Looked - Terlihat<br>5. Like - Liked - Menyukai<br>6. Talk - Talked - Berbicara<br>7. Turn - Turned - Berubah<br>8. Accept - Accepted - Menerima<br>9. Happen - Happened - Terjadi<br>10. Show - Showed - Menunjukkan</p>

Maap baru lihat ni pertanyaan, oh y aku gk bisa nemu irregular verb lain jadi yaaaa...

Irregular verb:
1. Swim - Swam - Renang
2. Meet - Met - Bertemu
3. Go - Went - Pergi
4. Find - Found - Menemukan
5. Be - Was - Menjadi

Regular verb:
1. Start - Started - Mulai
2. Wait - Waited - Menunggu
3. Open - Opened - Buka
4. Look - Looked - Terlihat
5. Like - Liked - Menyukai
6. Talk - Talked - Berbicara
7. Turn - Turned - Berubah
8. Accept - Accepted - Menerima
9. Happen - Happened - Terjadi
10. Show - Showed - Menunjukkan


Iklan

Qisara A

08 Agustus 2024 01:48

<p>Haloo walau udah telat ini ya</p><p>&nbsp;</p><p>Irregular verbs:</p><p>1. Knows (know - knew - known)&nbsp;</p><p>2. Goes (Go - went - gone)&nbsp;</p><p>3. Becomes (become - became - become)&nbsp;</p><p>4. Finds (Find - found - found)&nbsp;</p><p>5. Comes (come - came - come)&nbsp;</p><p>6. Is (be - was/were - been)&nbsp;</p><p>7. Has (have - had - had)&nbsp;</p><p>8. Tells (Tell - told - told)&nbsp;</p><p>9. Meets (meet - met - met)&nbsp;</p><p>10. Begin (begin - began - begun)&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Regular verbs:</p><p>1. Talking&nbsp;</p><p>2. Waiting</p><p>3. Walking</p><p>4. Open</p><p>5. Likes</p><p>6. Changes&nbsp;</p><p>7. Encourages</p><p>8. Accepting</p><p>9. Helps</p><p>10. &nbsp;Decides</p>

Haloo walau udah telat ini ya

 

Irregular verbs:

1. Knows (know - knew - known) 

2. Goes (Go - went - gone) 

3. Becomes (become - became - become) 

4. Finds (Find - found - found) 

5. Comes (come - came - come) 

6. Is (be - was/were - been) 

7. Has (have - had - had) 

8. Tells (Tell - told - told) 

9. Meets (meet - met - met) 

10. Begin (begin - began - begun) 

 

Regular verbs:

1. Talking 

2. Waiting

3. Walking

4. Open

5. Likes

6. Changes 

7. Encourages

8. Accepting

9. Helps

10.  Decides


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah teks hikayat berikut, kemudian tentukan konjungsi temporal akibat di dalamnya! Hikayat Abu Nawas: Botol Ajaib Tidak ada henti-hentinya. Tidak ada kapok-kapoknya, Baginda selalu memanggil Abu Nawas untuk dijebak dengan berbagai pertanyaan atau tugas yang aneh-aneh. Hari ini Abu Nawas juga dipanggil ke istana. Setelah tiba di istana, Baginda Raja menyambut Abu Nawas dengan sebuah senyuman. "Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib pribadiku, aku kena serangan angin," kata Baginda Raja memulai pembicaraan "Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil?" tanya Abu Nawas. "Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya," kata Baginda. Abu Nawas hanya diam. Tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya. Ia tidak memikirkan cara menangkap angin nanti tetapi ia masih bingung cara membuktikan bahwa yang ditangkap itu memang benar-benar angin. Karena angin tidak bisa dilihat. Tidak ada benda yang lebih aneh dari angin. Tidak seperti halnya air walaupun tidak berwarna tetapi masih bisa dilihat. Sedangkan angin tidak. Baginda hanya memberi Abu Nawas waktu tidak lebih dari tiga hari. Abu Nawas pulang membawa pekerjaan rumah dari Baginda Raja. Abu Nawas tidak begitu sedih karena berpikir sudah merupakan bagian dari hidupnya, bahkan merupakan suatu kebutuhan. la yakin bahwa dengan berpikir akan terbentang jalan keluar dari kesulitan yang sedang dihadapi. Dan dengan berpikir pula ia yakin bisa menyumbangkan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan, terutama orang-orang miskin. Karena tidak jarang Abu Nawas menggondol sepundi penuh uang emas hadiah dari Baginda Raja atas kecerdikannya.Sudah dua hari ini Abu Nawas belum juga mendapat akal untuk menangkap angin apalagi memenjarakannya. Sementara besok adalah hari terakhir yang telah ditetapkan Baginda Raja. Abu Nawas hampir putus asa. Abu Nawas benar-benar tidak bisa tidur walau hanya sekedar. Mungkin sudah takdir, sepertinya kali ini Abu Nawas harus menjalani hukuman karena gagal melaksanakan perintah Baginda. la berjalan gontai menuju istana. Di sela-sela kepasrahannya kepada takdir ia mengumpulkan sesuatu, yaitu Aladin dan lampu wasiatnya. "Bukankah jin itu tidak terlihat?" Abu Nawas bertanya kepada diri sendiri. la berjingkrak girang dan segera berlari pulang. Sesampai di rumah secepat mungkin menyiapkan segala sesuatunya kemudian menuju istana. Di pintu gerbang istana Abu Nawas langsung dipersilahkan masuk oleh para pengawal karena Baginda sedang menunggu kehadirannya. Dengan tidak sabar Baginda langsung bertanya kepada Abu Nawas, "Sudahkah engkau berhasil memenjarakan angin, hai Abu Nawas?" "Sudah Paduka yang mulia," jawab Abu Nawas dengan muka berseri-seri sambil botol yang sudah disumbat, kemudian menyerahkan botol itu. Baginda menimang-nimang botol itu. "Mana angin itu, hai Abu Nawas?" tanya Baginda. "Di dalam, Tuanku yang mulia," jawab Abu Nawas penuh takzim. "Aku tak melihat apa-apa," kata Baginda Raja. "Ampun Tuanku, memang angin tak bisa dilihat, tetapi bila Paduka ingin tahu angin, tutup botol itu harus dibuka terlebih dahulu," kata Abu Nawas menjelaskan. Setelah tutup botol dibuka Baginda mencium bau busuk. Bau kentut yang begitu menyenangkan hidung. "Bau apa ini, hai Abu Nawas?! tanya Baginda marah. "Ampun Tuanku yang mulia, tadi hamba buang angin dan hamba masukkan ke dalam botol. Karena hamba takut angin yang hamba buang itu keluar, hamba memenjarakannya dengan cara menyumbat mulut botol," kata Abu Nawas ketakutan. Tetapi baginda tidak jadi marah karena penjelasan Abu Nawas memang masuk akal. Dan untuk kesekian kali Abu Nawas selamat

38

0.0

Jawaban terverifikasi

B. Jawablah soal-soal di bawah ini! Bacalah teks cerita inspiratif di bawah ini dan jawablah pertanyaannya! RAJA DAN KOTA MEGAHYA Alkisah, hiduplah seorang rata yang kaya raya. Pada suatu hari ia memanggil seluruh pakar bangunan, insinyur, dan desainer kita yang ada di dunia. Kepada mereka ia meminta untuk dibuatkan sebuah kota yang paling megah dan paling pindah di seluruh dunia. Pekerjaan pun dimulai. Semua dikerjakan dengan sangat teliti untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Rata tidak menawar harga. Berapa pun biaya yang dibutuhkan ia siap membayarnya. Setelah sekian lama dikerjakan, akhirnya semuanya selesai. Sebuah kota yang teramat megah dan pindah hasil karya para pakar dunia pun tercipta. Memasuki kota itu seperti masuk surga. Raja mengadakan pesta dan mengundang rakyatnya dan tamu-tamu negara. Setiap orang yang datang pasti berdetak kagum menyaksikan karya jagung yang dahsyat dan sempurna itu. Rata pun sangat bangga dan puas karena semua itu berkat kecemerlangan idenya. Rata memerintahkan kepada penjaga agar menandai setiap tamu yang datang tentang celah kekurangan kota yang dibangunnya. Tiba-tiba ada seorang pengunjung rakyat bisa berseloroh. "Ah, seindah apa pun kota ini, tetap tidak sempurna". Mendengar kalimat itu rata tersinggung. Apa lagi yang mengatakannya adalah orang desa yang tidak tahu sama sekali tentang arsitektur kota. “Hai, memang dirimu siapa? Apa maksudmu kota ini tidak sempurna? Coba katakan, apa yang kurang dari karya hebat ini?" "Maafkan, tuan raja. Benar, memang kota yang Anda bangun sangat pindah. Tapi tetap saja mengandung dua cacat". "Apa itu? Sebutkan!" "Pertama, suatu ketika kota ini akan pudar keindahannya, akan rusak, bahkan boleh jadi musnah. Yang kedua, pemilik kota ini juga akan musnah, suatu saat kematian akan menjemputnya. Apakah hal ini bisa dibilang sempurna?" "Aha, memangnya ada yang tak akan rusak dan pemiliknya tak akan mati? Tentu saja ada, Tuan Rata. Yang tak akan rusak adalah kota pindah surganya Allah, dan pemiliknya yaitu Allah, yang tak akan pernah mati. Itulah tempat yang sempurna". "Kau benar, saudaraku. Hamper saja kemewahan dan kemegahan dunia melarikan dan menjerumuskanku. Terima kasih kau telah menyadarkanku". Selanjutnya yang rata memeluk orang yang memberikan usul tersebut. Pertanyaan : 1. Apa ide sang raja itu? 2. Mengapa ia mewujudkan ide tersebut? 3. Apa yang dilakukan raja agar idenya bisa dilaksanakan? 4. Apa yang dilakukan raja setelah idenya terwujud? 5. Apa yang diperintahkan raja kepada setiap tamu yang datang? 6. Mengapa raja melakukan hal tersebut? 7. Siapakah yang memberikan usul? 8. Apakah usulnya tersebut? 9. Siapa saja yang diundang? 10. Di manakah pesta itu diadakan? 11. Kapankah pesta itu dilaksanakan? 12. Bagaimana reaksi raja setelah mendengar salah satu rakyatnya memberikan usul?

6

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan