Jihan B

25 Oktober 2023 13:44

Iklan

Jihan B

25 Oktober 2023 13:44

Pertanyaan

ada beberapa macam sikap dan cara berfikir yang harus di miliki seorang peneliti yaitu: bersifat objektif,bersifat analisis,bersifat kritis,bersifat terbuka. lalu uraikan masing masing 1 contoh dari ke empat sifat tersebut? >di mohon balasnya yang cepat kak soalnya tugas ini harus di kumpulkan besok<

ada beberapa macam sikap dan cara berfikir yang harus di miliki seorang peneliti yaitu:

 bersifat objektif,bersifat analisis,bersifat kritis,bersifat terbuka. lalu uraikan masing masing 1 contoh dari  ke empat sifat tersebut?  

 

 

 

 

>di mohon balasnya yang cepat kak soalnya tugas ini harus di kumpulkan besok<

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

04

:

03

:

06

Klaim

5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

29 Oktober 2023 05:05

Jawaban terverifikasi

<p>Seorang peneliti memerlukan beberapa sikap dan cara berpikir tertentu untuk menjalankan penelitian yang baik. Berikut adalah empat sifat yang penting:</p><p><strong>Bersifat Objektif:</strong> Bersikap objektif berarti memperlakukan informasi dengan tidak memihak, tanpa bias, dan tidak terpengaruh oleh opini atau preferensi pribadi. Seorang peneliti perlu memastikan bahwa analisis dan kesimpulan yang diambil didasarkan pada fakta dan data yang obyektif, bukan pada pandangan pribadi. Contoh: Seorang peneliti menghindari penafsiran yang terpengaruh oleh pandangan politik atau kecenderungan pribadi saat mengevaluasi hasil penelitian.</p><p><strong>Bersifat Analitis:</strong> Sikap analitis mencakup kemampuan untuk memecah masalah atau informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, serta kemampuan untuk menganalisis dan memahami bagaimana bagian-bagian tersebut saling terhubung. Contoh: Seorang peneliti analisis data dengan cermat, memecah informasi menjadi komponen-komponen terpisah untuk memahami hubungan antara variabel-variabel yang sedang diteliti.</p><p><strong>Bersifat Kritis:</strong> Bersikap kritis artinya mampu mengevaluasi informasi secara mendalam, mengajukan pertanyaan yang relevan, dan meragukan klaim atau asumsi yang tidak didukung oleh bukti yang kuat. Contoh: Seorang peneliti meninjau literatur yang relevan secara kritis, mengevaluasi kelemahan atau kekurangan dalam penelitian sebelumnya, dan mengidentifikasi area-area yang memerlukan klarifikasi atau perbaikan.</p><p><strong>Bersifat Terbuka:</strong> Bersikap terbuka melibatkan keterbukaan terhadap berbagai perspektif, ide, dan informasi baru. Seorang peneliti perlu menerima informasi baru tanpa prasangka dan siap mengubah pandangan atau pendapatnya jika ada bukti yang mendukung. Contoh: Seorang peneliti menghadiri konferensi ilmiah dengan sikap terbuka terhadap ide-ide baru dan penemuan terbaru dalam bidangnya, siap untuk mengintegrasikan informasi baru ke dalam penelitiannya.</p><p>Memiliki kombinasi dari keempat sifat ini akan membantu seorang peneliti untuk menjalankan penelitian dengan cara yang cermat, objektif, dan informatif.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Seorang peneliti memerlukan beberapa sikap dan cara berpikir tertentu untuk menjalankan penelitian yang baik. Berikut adalah empat sifat yang penting:

Bersifat Objektif: Bersikap objektif berarti memperlakukan informasi dengan tidak memihak, tanpa bias, dan tidak terpengaruh oleh opini atau preferensi pribadi. Seorang peneliti perlu memastikan bahwa analisis dan kesimpulan yang diambil didasarkan pada fakta dan data yang obyektif, bukan pada pandangan pribadi. Contoh: Seorang peneliti menghindari penafsiran yang terpengaruh oleh pandangan politik atau kecenderungan pribadi saat mengevaluasi hasil penelitian.

Bersifat Analitis: Sikap analitis mencakup kemampuan untuk memecah masalah atau informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, serta kemampuan untuk menganalisis dan memahami bagaimana bagian-bagian tersebut saling terhubung. Contoh: Seorang peneliti analisis data dengan cermat, memecah informasi menjadi komponen-komponen terpisah untuk memahami hubungan antara variabel-variabel yang sedang diteliti.

Bersifat Kritis: Bersikap kritis artinya mampu mengevaluasi informasi secara mendalam, mengajukan pertanyaan yang relevan, dan meragukan klaim atau asumsi yang tidak didukung oleh bukti yang kuat. Contoh: Seorang peneliti meninjau literatur yang relevan secara kritis, mengevaluasi kelemahan atau kekurangan dalam penelitian sebelumnya, dan mengidentifikasi area-area yang memerlukan klarifikasi atau perbaikan.

Bersifat Terbuka: Bersikap terbuka melibatkan keterbukaan terhadap berbagai perspektif, ide, dan informasi baru. Seorang peneliti perlu menerima informasi baru tanpa prasangka dan siap mengubah pandangan atau pendapatnya jika ada bukti yang mendukung. Contoh: Seorang peneliti menghadiri konferensi ilmiah dengan sikap terbuka terhadap ide-ide baru dan penemuan terbaru dalam bidangnya, siap untuk mengintegrasikan informasi baru ke dalam penelitiannya.

Memiliki kombinasi dari keempat sifat ini akan membantu seorang peneliti untuk menjalankan penelitian dengan cara yang cermat, objektif, dan informatif.

 

 

 


Iklan

Salsabila M

Community

09 Maret 2024 23:21

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Bersifat Objektif:</strong></p><ul><li><strong>Contoh:</strong> Seorang peneliti yang bersifat objektif berusaha untuk meminimalkan pengaruh pribadi dan emosional dalam penelitiannya. Misalnya, ketika mengumpulkan data, peneliti menghindari prasangka pribadi dan mencoba untuk mendekati fakta dengan netralitas, tidak memihak, atau memiliki preferensi tertentu.</li></ul><p><strong>Bersifat Analitis:</strong></p><ul><li><strong>Contoh:</strong> Sikap analitis seorang peneliti tercermin ketika ia mampu memecah informasi atau data menjadi elemen-elemen yang lebih kecil, menganalisis hubungan antara variabel, dan membuat kesimpulan berdasarkan bukti yang relevan. Sebagai contoh, dalam penelitian ekonomi, seorang peneliti menganalisis data ekonomi untuk mengidentifikasi tren dan dampak kebijakan.</li></ul><p><strong>Bersifat Kritis:</strong></p><ul><li><strong>Contoh:</strong> Sikap kritis memungkinkan peneliti untuk menilai secara kritis informasi, metode penelitian, atau argumen. Misalnya, seorang peneliti kritis akan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan studi yang digunakan dalam literatur, mengidentifikasi potensi bias, dan menyusun pertanyaan kritis untuk menguji validitas suatu klaim atau temuan.</li></ul><p><strong>Bersifat Terbuka:</strong></p><ul><li><strong>Contoh:</strong> Seorang peneliti yang bersifat terbuka menerima berbagai pandangan, ide, dan bukti tanpa prasangka. Contohnya, ketika melakukan studi literatur, peneliti terbuka untuk memahami berbagai perspektif dan hasil penelitian sebelumnya, bahkan jika temuan tersebut mungkin bertentangan dengan praduga awalnya. Selain itu, peneliti terbuka terhadap kritik dan saran konstruktif dari rekan sejawatnya.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Bersifat Objektif:

  • Contoh: Seorang peneliti yang bersifat objektif berusaha untuk meminimalkan pengaruh pribadi dan emosional dalam penelitiannya. Misalnya, ketika mengumpulkan data, peneliti menghindari prasangka pribadi dan mencoba untuk mendekati fakta dengan netralitas, tidak memihak, atau memiliki preferensi tertentu.

Bersifat Analitis:

  • Contoh: Sikap analitis seorang peneliti tercermin ketika ia mampu memecah informasi atau data menjadi elemen-elemen yang lebih kecil, menganalisis hubungan antara variabel, dan membuat kesimpulan berdasarkan bukti yang relevan. Sebagai contoh, dalam penelitian ekonomi, seorang peneliti menganalisis data ekonomi untuk mengidentifikasi tren dan dampak kebijakan.

Bersifat Kritis:

  • Contoh: Sikap kritis memungkinkan peneliti untuk menilai secara kritis informasi, metode penelitian, atau argumen. Misalnya, seorang peneliti kritis akan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan studi yang digunakan dalam literatur, mengidentifikasi potensi bias, dan menyusun pertanyaan kritis untuk menguji validitas suatu klaim atau temuan.

Bersifat Terbuka:

  • Contoh: Seorang peneliti yang bersifat terbuka menerima berbagai pandangan, ide, dan bukti tanpa prasangka. Contohnya, ketika melakukan studi literatur, peneliti terbuka untuk memahami berbagai perspektif dan hasil penelitian sebelumnya, bahkan jika temuan tersebut mungkin bertentangan dengan praduga awalnya. Selain itu, peneliti terbuka terhadap kritik dan saran konstruktif dari rekan sejawatnya.

 

 

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan