Siapakah Herman Willem Daendels itu? Jelaskan perkembangan sejarah Indonesia di masa gubernur jenderal tersebut!

Halo, Emran E. Kakak bantu jawab, ya. 😊 Herman Willem Daendels adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang menjabat sejak tahun 1808-1811. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut. Pasca direbutnya Kerajaan Belanda oleh Kekaisaran Prancis pada tahun 1795, terjadi perubahan pula di negeri jajahan, yaitu Hindia Belanda (Indonesia). Atas saran dari Napoleon Bonaparte, kaisar Prancis pada saat itu, pemerintah Belanda kemudian mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda selanjutnya. Pada masa pemerintahannya, ia memiliki tugas utama, yaitu untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris dan untuk memperbaiki keadaan tanah jajahan. Pada masa pemerintahan Daendels di Hindia Belanda, ia menjalankan sejumlah kebijakan, salah satunya adalah membangun Jalan Raya Pos atau de Grote Postweg dari Anyer hingga Panarukan dengan panjang 1000 km. Jalan raya ini dibangun dengan kerja paksa yang dilakukan oleh masyarakat pribumi. Jalan raya sepanjang 1.000 km itu ditujukan untuk mempercepat mobilisasi tentara. Selain itu, pembangunan jalan tersebut juga untuk mengangkut kopi dari pedalaman Priangan ke Batavia melalui pelabuhan Cirebon dan Indramayu. Terdapat pula kebijakan-kebijakan lain. Berikut adalah kebijakan-kebijakannya. Bidang Ekonomi • Memberlakukan kerja wajib (verplichte diensten). • Memberlakukan penyerahan wajib (verplichte leverantie) berupa hasil pertanian, yaitu beras. Bidang Pertahanan dan Keamanan • Mendirikan berbagai benteng pertahanan, salah satunya Benteng Lodewijk (Louis) di Surabaya. • Membangun pangkalan angkatan laut di Merak dan Ujung Kulon. • Membangun angkatan perang yang terdiri dari orang-orang pribumi, seperti Legium Mangkunegaran. • Mendirikan pabrik senjata di Surabaya, pabrik meriam di Semarang, dan sekolah militer di Batavia. • Membangun rumah sakit dan barak-barak militer baru. Bidang Pemerintahan • Membagi Pulau Jawa menjadi sembilan karesidenan. • Mengangkat para bupati di seluruh Jawa menjadi pegawai pemerintah. • Menaikkan gaji kepada pegawai agar tetap loyal dan menindak pegawai yang korup. • Mendirikan tiga badan pengadilan: untuk orang Eropa, untuk orang pribumi, dan untuk orang Timur Asing. Semoga membantu. 😊