Sesudah meninggalkan STOVIA, Suwardi Suryaningrat ...

Question

Sesudah meninggalkan STOVIA, Suwardi Suryaningrat belajar sebagai analis di laboratorium Pabrik Gula Kalibagor, Banyumas. Setelah satu tahun, beliau keluar karena dicabut kesempatan belajarnya secara cuma-cuma. Kemudian menjadi pembantu apoteker di Apotek Rathkamp, Malioboro Yogyakarta (1911), sambil menjadi jurnalis (wartawan) pada surat kabar Sedyotomo (Bahasa Jawa), Midden Java (Bahasa Belanda) di Yogyakarta, dan De Express di Bandung.
Pada tahun 1912, Suwardi Suryaningrat dipanggil Dr. E.F.E. Douwes Dekker ke Bandung untuk bersama-sama mengasuh surat kabar harian De Express. Tulisan pertama beliau berjudul "Kemerdekaan Indonesia". Di samping itu, Suwardi Suryaningrat menjadi Anggota redaksi harian Kaoem Muda Bandung, Oetoesan Hindia Surabaya, Tjahaja Timoer Malang. Suwardi Suryaningrat menerima tawaran dari HOS. Tjokroaminoto mendirikan cabang Serikat Islam di Bandung dan
sekaligus menjadi ketuanya (1912).

Keteladanan yang bisa diambil dari tokoh Suwardi Suryaningrat adalah

a. menjadi ketua organisasi besar yang dapat memberikan pengaruh besar kepada masyarakat

b. dapat belajar ke luar negeri tepatnya STOVIA untuk men dapatkan pendidikan yang lebih baik

c. bisa mendapatkan banyak kesempatan bekerja terutama dalam pekerjaan-pekerjaan yang sulit

d. mencoba hal-hal baru yang diberikan kepadanya tanpa terlalu banyak berkomentar

e. menjadi pribadi yang dapat melakukan banyak hal sehingga mudah berganti-ganti pofesi

Y. Kretiyanto · Accepted Answer

Halo, Cardio C. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru.

Kakak bantu jawab, ya.

Pilihan jawaban yang tepat untuk soal di atas adalah E.

Yuk, simak pembahasan berikut.

Teks biografi merupakan teks yang berisi kisah perjalanan hidup suatu tokoh yang ditulis oleh seseorang untuk diambil nilai keteladanannya.

Keteladanan tokoh merupakan suatu sifat atau perilaku tokoh yang patut dicontoh dan diikuti oleh semua orang.

Keteladanan tokoh pada teks biografi di atas adalah menjadi pribadi yang dapat melakukan banyak hal sehingga mudah berganti-ganti profesi. Hal tersebut karena teks di atas menceritakan bagaimana Suwardi Suryaningrat berganti pekerjaan, seperti pada kutipan "Setelah satu tahun, beliau keluar karena dicabut kesempatan belajarnya secara cuma-cuma. Kemudian menjadi pembantu apoteker di Apotek Rathkamp, Malioboro Yogyakarta (1911), sambil menjadi jurnalis (wartawan) pada surat kabar Sedyotomo (Bahasa Jawa), Midden Java (Bahasa Belanda) di Yogyakarta, dan De Express di Bandung."

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E.

Semoga membantu.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Pertanyaan serupa