Citra K
17 Januari 2025 16:59
Iklan
Citra K
17 Januari 2025 16:59
Pertanyaan
Seseorang yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat (low-carb diet) mengurangi konsumsi nasi, roti, dan makanan bertepung lainnya. Dalam beberapa hari, tubuh orang tersebut mulai memanfaatkan lemak sebagai sumber energi utama. Jelaskan mekanisme tubuh dalam mengubah lemak menjadi energi melalui proses katabolisme, termasuk jalur metabolisme yang terlibat dan produk akhir yang dihasilkan. Bagaimana perubahan ini dapat memengaruhi keseimbangan energi tubuh?
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
06
:
00
:
54
10
1
Iklan
Unknown U
18 Januari 2025 05:17
Berikut penjelasan mekanisme tubuh dalam mengubah lemak menjadi energi melalui proses katabolisme, termasuk jalur metabolisme yang terlibat dan produk akhir yang dihasilkan, serta bagaimana perubahan ini dapat memengaruhi keseimbangan energi tubuh:
Mekanisme Pengubahan Lemak Menjadi Energi:
Ketika seseorang mengurangi asupan karbohidrat secara signifikan (seperti pada diet rendah karbohidrat), tubuh beralih ke sumber energi alternatif, yaitu lemak. Proses ini melibatkan beberapa jalur metabolisme utama:
Lipolisis: Lemak disimpan dalam bentuk trigliserida di jaringan adiposa (jaringan lemak). Lipolisis adalah proses pemecahan trigliserida menjadi asam lemak bebas (FFA) dan gliserol oleh enzim lipase yang diaktifkan oleh hormon seperti hormon pertumbuhan, adrenalin, dan kortisol (hormon stres).
β-oksidasi: Asam lemak bebas diangkut ke mitokondria sel, di mana mereka mengalami β-oksidasi. Proses ini melibatkan serangkaian reaksi enzimatik yang memecah asam lemak menjadi unit dua-karbon yang disebut asetil-KoA. Setiap siklus β-oksidasi menghasilkan satu molekul asetil-KoA, satu molekul FADH2, dan satu molekul NADH.
Siklus Krebs (Siklus Asam Sitrat): Asetil-KoA yang dihasilkan dari β-oksidasi memasuki siklus Krebs, jalur metabolisme sentral yang menghasilkan molekul pembawa energi, yaitu NADH dan FADH2, serta menghasilkan CO2 sebagai produk sampingan.
Fosforilasi Oksidatif (Rantai Transpor Elektron): NADH dan FADH2 yang dihasilkan dari β-oksidasi dan siklus Krebs memasuki rantai transpor elektron di mitokondria. Di sini, elektron dari NADH dan FADH2 ditransfer melalui serangkaian protein pembawa elektron, menghasilkan gradien proton yang digunakan untuk menghasilkan ATP (adenosin trifosfat), yaitu molekul utama pembawa energi dalam sel.
Produk Akhir:
Produk akhir utama dari katabolisme lemak adalah:
- ATP: Sumber energi utama sel.
- CO2: Dihembuskan melalui paru-paru.
- H2O: Air yang dihasilkan sebagai produk sampingan.
Pengaruh terhadap Keseimbangan Energi Tubuh:
Penggunaan lemak sebagai sumber energi utama dapat memengaruhi keseimbangan energi tubuh sebagai berikut:
- Penurunan berat badan: Jika pengeluaran energi lebih besar daripada asupan energi, tubuh akan menggunakan simpanan lemak untuk memenuhi kebutuhan energi, yang menghasilkan penurunan berat badan.
- Ketogenesis: Pada diet sangat rendah karbohidrat, tubuh dapat menghasilkan keton sebagai sumber energi alternatif. Keton dapat menyebabkan efek samping seperti bau napas yang khas (bau aseton), kelelahan, dan sembelit pada beberapa individu.
- Kekurangan nutrisi: Diet rendah karbohidrat yang tidak direncanakan dengan baik dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting jika tidak diimbangi dengan asupan nutrisi yang cukup dari sumber makanan lainnya.
Kesimpulan:
Tubuh memiliki mekanisme yang rumit untuk mengubah lemak menjadi energi ketika asupan karbohidrat terbatas. Proses ini melibatkan beberapa jalur metabolisme, menghasilkan ATP sebagai sumber energi utama. Namun, perubahan ini dapat memengaruhi keseimbangan energi dan dapat memiliki efek samping, sehingga penting untuk mengelola diet rendah karbohidrat dengan bijak dan berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan.
· 4.0 (1)
Iklan
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!