Bani N

25 November 2022 03:18

Iklan

Iklan

Bani N

25 November 2022 03:18

Pertanyaan

Bacalah teks berikut! Kesehatan Tubuh Berawal dari Makanan Bergizi Seimbang Makanan adalah salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan. Makanan yang kita konsumsi sebaiknya tidak hanya sekadar mengenyangkan, tetapi juga memiliki gizi yang seimbang sehingga kebutuhan nutrisi harian terpenuhi. Jika kebutuhan nutrisi harian terpenuhi, maka kesehatan tubuh akan terjaga. Makanan bergizi seimbang harus mengandung berbagai jenis zat makanan dengan porsi yang sesuai. Zat tersebut meliputi karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Dalam satu porsi sajian makanan, sayur-sayuran dan buah-buahan disarankan jumblahnya separuh bagian piring dan separuh bagian lainnya dapat diisi dengan karbohidirat dan protein. Karbohidrat dapat kita penuhi dengan mengonsumsi nasi, jagung, sagu, atau singkong. Sementara itu, protein dapat kita penuhi dengan mengonsumsi ikan, daging sapi, daging ayam, tahu, tempe, atau telur. lkan adalah salah satu sumber protein utama. lkan merupakan salah satu jenis protein yang lebih menyehatkan di bandingkan dengan daging merah atau protein hewani lainnya. Hal ini dikarenakan ikan mengandung asam amino dan asam lemak tak jenuh seperti omega 3 yang lebih tinggi dibandingkan sumber protein yang berasal dari daging sapi atau ayam. Selain itu, ikan juga mengandung DHA, berbagai jenis mineral, dan vitamin. Selain pemilihan sumber protein, kita juga harus membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak. Batasan konsumsi gula, garam, dan lemak yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan per orang per hari secara berurutan adalah 50 gram atau 4 sendok makan, 2 sampai 5 gram atau 1 sendok teh, dan 67 gram atau 5 sendok makan . Gula merupakan sumber energi yang dibutuhkan tubuh. Namun, gula yang dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan obesitas dan diabetes. Sementara itu, garam juga dibutuhkan untuk mengatur kandungan air di dalam tubuh. Namun, garam yang dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan tekanan darah tinggi dan stroke. maka diperlukan oleh tubuh sebagai cadangan energi. Namun, lemak yang dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan meningkatnya risiko penyakit jantung dan kanker. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang merupakan salah satu pola hidup sehat. Dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, kebutuhan n utrisi harian akan terpenuhi sehingga proses pertumbuhan, perkembanganan metabolisme dapat berlangsung dengan optimal . Hal ini akan berdampak pada peningkatan kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Sumber: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id, diakses pada tanggal 8 April 2021 dengan penyesuaian. Tulislah kalimat utama dari paragraf 4 teks tersebut.


2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Yuli Y

25 November 2022 06:45

Jawaban terverifikasi

Kalimat utama paragraf keempat adalah "Selain pemilihan sumber protein, kita juga harus membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak" Kalimat utama bisa terdapat di awal, tengah, dan akhir paragraf


Iklan

Iklan

Erwin A

Community

25 November 2022 05:05

Kalimat utama adalah kalimat yang mempunyai gagasan pokok, ide pokok, pikiran pokok, ataupun ide utama pada satu paragraf. Jika tidak ada kalimat utama, maka isi paragraf menjadi tidak padu kalimat utama paragraf 4 adalah Pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

iklan harus membuat konsumen percaya kepada produk yang diiklankan. hal tersebut termasuk unsur iklan yaitu... a. perhatian b. keinginan c. tindakan d. rasa percaya diri tolong di bantu ya kak 🙏

86

5.0

Jawaban terverifikasi

"Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur" Ida, temanku sebangku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai itulah cirinya. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya. Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi. Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya. Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya. Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut. Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi. “Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin,” rayunya. Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah. Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai. Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut. “Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan,” katanya kepada Gugut. “Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa,” kata Gugut. “Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar. Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan. Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut! Apa yang dilakukan Gugut pada saat ulangan?

24

0.0

Jawaban terverifikasi