Nasywa D

07 Maret 2024 08:56

Iklan

Nasywa D

07 Maret 2024 08:56

Pertanyaan

Seni rupa di Indonesia mengalami perkembangan yang dimulai pada masa Raden Saleh hingga masa lukis baru di Indonesia. Berikanlah contoh lukisan yang berkembang pada setiap masa tersebut.

Seni rupa di Indonesia mengalami perkembangan yang dimulai pada masa Raden Saleh hingga masa lukis baru di Indonesia. Berikanlah contoh lukisan yang berkembang pada setiap masa tersebut.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

23

:

55

:

14

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

07 Maret 2024 21:25

Jawaban terverifikasi

<p><strong>1. Masa Raden Saleh (Akhir Abad ke-19)</strong></p><ul><li><strong>Contoh Lukisan:</strong><ul><li>"<i>Pandangan Gunung Merapi</i>" karya Raden Saleh.</li></ul></li><li><strong>Ciri Khas:</strong><ul><li>Lukisan naturalis, terinspirasi oleh romantisme Eropa.</li><li>Tema landscape dan fauna Indonesia, namun seringkali dengan unsur dramatis.</li></ul></li></ul><p><strong>2. Masa Lukisan Pemandangan Alam (Awal Abad ke-20)</strong></p><ul><li><strong>Contoh Lukisan:</strong><ul><li>"<i>Sawah</i>" karya Affandi.</li></ul></li><li><strong>Ciri Khas:</strong><ul><li>Pemahatan warna yang kuat dan dinamis.</li><li>Penggunaan tekstur dan goresan kuas yang ekspresif.</li></ul></li></ul><p><strong>3. Masa Persagi (Pertengahan Abad ke-20)</strong></p><ul><li><strong>Contoh Lukisan:</strong><ul><li>"<i>Reruntuhan Bandung Lautan Api</i>" karya Sudjojono.</li></ul></li><li><strong>Ciri Khas:</strong><ul><li>Lukisan figuratif dengan tema sosial dan politik.</li><li>Ekspresi realisme sosial dengan warna yang lebih suram.</li></ul></li></ul><p><strong>4. Masa Resmi (1950-1960-an)</strong></p><ul><li><strong>Contoh Lukisan:</strong><ul><li>"<i>Perahu</i>" karya Affandi.</li></ul></li><li><strong>Ciri Khas:</strong><ul><li>Peningkatan abstraksi dan ekspresionisme.</li><li>Lukisan lebih berfokus pada ekspresi perasaan pelukis.</li></ul></li></ul><p><strong>5. Masa Lukis Baru (1970-an hingga Sekarang)</strong></p><ul><li><strong>Contoh Lukisan:</strong><ul><li>"<i>Melihat Lukisan</i>" karya Heri Dono.</li></ul></li><li><strong>Ciri Khas:</strong><ul><li>Berkembangnya seni konseptual dan kritik sosial.</li><li>Penggunaan media campuran dan variasi teknik ekspresi.</li></ul></li></ul>

1. Masa Raden Saleh (Akhir Abad ke-19)

  • Contoh Lukisan:
    • "Pandangan Gunung Merapi" karya Raden Saleh.
  • Ciri Khas:
    • Lukisan naturalis, terinspirasi oleh romantisme Eropa.
    • Tema landscape dan fauna Indonesia, namun seringkali dengan unsur dramatis.

2. Masa Lukisan Pemandangan Alam (Awal Abad ke-20)

  • Contoh Lukisan:
    • "Sawah" karya Affandi.
  • Ciri Khas:
    • Pemahatan warna yang kuat dan dinamis.
    • Penggunaan tekstur dan goresan kuas yang ekspresif.

3. Masa Persagi (Pertengahan Abad ke-20)

  • Contoh Lukisan:
    • "Reruntuhan Bandung Lautan Api" karya Sudjojono.
  • Ciri Khas:
    • Lukisan figuratif dengan tema sosial dan politik.
    • Ekspresi realisme sosial dengan warna yang lebih suram.

4. Masa Resmi (1950-1960-an)

  • Contoh Lukisan:
    • "Perahu" karya Affandi.
  • Ciri Khas:
    • Peningkatan abstraksi dan ekspresionisme.
    • Lukisan lebih berfokus pada ekspresi perasaan pelukis.

5. Masa Lukis Baru (1970-an hingga Sekarang)

  • Contoh Lukisan:
    • "Melihat Lukisan" karya Heri Dono.
  • Ciri Khas:
    • Berkembangnya seni konseptual dan kritik sosial.
    • Penggunaan media campuran dan variasi teknik ekspresi.

Iklan

Salsabila M

Community

09 Maret 2024 00:57

Jawaban terverifikasi

<p><br><strong>Masa Raden Saleh:</strong></p><ul><li><strong>Contoh Lukisan:</strong> "Penangkapan Diponegoro" (1857)</li><li><strong>Deskripsi:</strong> Lukisan ini mencerminkan pengaruh Romantis Eropa pada Raden Saleh. Penuh dramatisme, lukisan ini menggambarkan momen penting dalam sejarah Indonesia, yakni penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Belanda.</li></ul><p><strong>Masa Affandi:</strong></p><ul><li><strong>Contoh Lukisan:</strong> "Pertempuran Rengasdengklok" (1945)</li><li><strong>Deskripsi:</strong> Affandi, seorang pelukis ekspresionis, menggambarkan momen dramatis saat para pemuda pejuang melawan tentara Jepang di Rengasdengklok. Lukisannya penuh dengan ekspresi dan gerakan yang kuat.</li></ul><p><strong>Masa Lukisan Baru (1970-an):</strong></p><ul><li><strong>Contoh Lukisan:</strong> "Potret Diri Bersama Keluarga" karya Nyoman Masriadi (1988)</li><li><strong>Deskripsi:</strong> Masriadi, seorang seniman kontemporer, menunjukkan pengaruh pop art dan ekspresionisme dalam karyanya. Lukisan ini merupakan sebuah pernyataan pribadi yang unik, dengan penggambaran yang eksentrik dan gaya visual yang kuat.</li></ul><p><strong>Masa Lukisan Kontemporer (2000-an hingga sekarang):</strong></p><ul><li><strong>Contoh Lukisan:</strong> "Jejak-jejak Ketidakpastian" karya Eko Nugroho (2012)</li><li><strong>Deskripsi:</strong> Nugroho, seorang seniman yang terlibat dalam seni rupa kontemporer, menggabungkan elemen pop dan seni jalanan dalam karyanya. "Jejak-jejak Ketidakpastian" menciptakan narasi visual yang kompleks dan penuh makna dengan menggunakan teknik seni mural dan ilustrasi.</li></ul><p>Perkembangan seni rupa di Indonesia mencerminkan evolusi selaras dengan perubahan zaman, nilai-nilai budaya, dan peristiwa sejarah. Setiap masa memberikan warna dan kontribusi yang berbeda, menciptakan keragaman dan kekayaan dalam seni rupa Indonesia.</p>


Masa Raden Saleh:

  • Contoh Lukisan: "Penangkapan Diponegoro" (1857)
  • Deskripsi: Lukisan ini mencerminkan pengaruh Romantis Eropa pada Raden Saleh. Penuh dramatisme, lukisan ini menggambarkan momen penting dalam sejarah Indonesia, yakni penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Belanda.

Masa Affandi:

  • Contoh Lukisan: "Pertempuran Rengasdengklok" (1945)
  • Deskripsi: Affandi, seorang pelukis ekspresionis, menggambarkan momen dramatis saat para pemuda pejuang melawan tentara Jepang di Rengasdengklok. Lukisannya penuh dengan ekspresi dan gerakan yang kuat.

Masa Lukisan Baru (1970-an):

  • Contoh Lukisan: "Potret Diri Bersama Keluarga" karya Nyoman Masriadi (1988)
  • Deskripsi: Masriadi, seorang seniman kontemporer, menunjukkan pengaruh pop art dan ekspresionisme dalam karyanya. Lukisan ini merupakan sebuah pernyataan pribadi yang unik, dengan penggambaran yang eksentrik dan gaya visual yang kuat.

Masa Lukisan Kontemporer (2000-an hingga sekarang):

  • Contoh Lukisan: "Jejak-jejak Ketidakpastian" karya Eko Nugroho (2012)
  • Deskripsi: Nugroho, seorang seniman yang terlibat dalam seni rupa kontemporer, menggabungkan elemen pop dan seni jalanan dalam karyanya. "Jejak-jejak Ketidakpastian" menciptakan narasi visual yang kompleks dan penuh makna dengan menggunakan teknik seni mural dan ilustrasi.

Perkembangan seni rupa di Indonesia mencerminkan evolusi selaras dengan perubahan zaman, nilai-nilai budaya, dan peristiwa sejarah. Setiap masa memberikan warna dan kontribusi yang berbeda, menciptakan keragaman dan kekayaan dalam seni rupa Indonesia.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami p sejarah. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami persitiwa secara la sumber lisan juga dapat diperoleh dari orang-orang yang mengetahui suatu peristiw secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah lisan dapat digunakan untuk sumba dan sekunder. Bagaimana cara mendapatkan sumber sejarah secara lisan denga tepat? Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang mengandung informasi tenta peristiwa sejarah. Informasi yang dijadikan sumber sejarah harus berasal dari aktivi pada masa lampau. Sumber sejarah berfungsi sebagai sarana penyampaian inform ristiwa sejarah di masa lampau. Bagaimana cara membuktikan keaslian suatu sumber sejarah? Sumber sejarah berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang memberikan informasi melalui tulisan. Sumber lisan merupakan sumber sejarah yang disampaikan secara lisan oleh orang yang menyaksikan, mendengar, atau mengalami langsung suatu peristiwa sejarah. Sumber benda merupakan sumber sejarah yang diperoleh dari benda-benda peninggalan sejarah. Mengapa sumber sejarah sangat penting dalam sejarah? Sumber sejarah lisan sangat bermanfaat agar sejarah dapat terus diingat oleh masyarakat sebagai bagian dari identitas dari sebuah negara. Sumber sejarah lisan dapat berupa keterangan langsung dari pelaku, tradisi lisan yang berkembang di masyarakat, dan topomini. Mengapa sumber lisan memiliki keterbatasan dibandingkan sumber tertulis? Kritik sumber sering juga disebut proses verifikasi. Sering dilakukan peneliti untuk menguji keabsahan serta keaslian suatu dokumen atau sumber sejarah. Kritik sumber merupakan salah satu tahapan dalam penelitian sejarah. Apa yang dimaksud kritik sumber?

23

0.0

Jawaban terverifikasi

Teks 1 Salah Kelas Pagi itu, Joni nampak bahagia sekali. Di meja makan, ibunya bertanya kepada Joni. "Jon, Ibu perhatikan dari tadi kamu senyum-senyum sendiri?" "Anu, Bu, semalam ibu wali kelas membagikan jadwal tatap muka terbatas. Senang rasanya karena besok aku bisa bertemu teman-teman. Belajar daring di rumah membosankan, Bu. Apalagi kalau zoom meeting Matematika." "Memangnya kenapa kalau Matematika, Jon?" Ibu bertanya kembali. "Gurunya galak, Bu, materinya juga susah, wong diajarkan di kelas saja masih susah pahamnya, apalagi daring," jawab Joni. "Oh, begitu," Ibu menimpali. "Ya sudah, Bu. Joni pamit, ya." Joni langsung pergi sambil mencium tangan ibunya. Sekolah sudah nampak ramai. Joni berjalan sambil sesekali melihat jadwal mapel yang dibagikan wali kelasnya. Lalu, dia segera masuk kelas dan ternyata sudah ada guru di dalam kelas. "Selamat pagi, Pak. Maaf, saya terlambat." "Selamat pagi juga, Nak, silakan duduk," sahut Pak Guru. Joni langsung mencari kursi dan duduk tanpa melihat kanan kiri. Saat mengeluarkan buku catatan, Joni mengedarkan pandangannya dan langsung kaget. Semua seperti asing. Dia seperti tidak mengenali teman sekelasnya, apalagi semuanya memakai masker. Dia berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa mereka adalah teman kelasnya. Tidak berapa lama, Joni kaget ketika melihat ke papan tulis Pak Guru sedang menjelaskan soal Matematika, padahal seingatnya jadwal pagi itu adalah Bahasa Indonesia. "Astaga, ini kan kelasku satu tahun yang lalu, ini kan kelas satu. Sekarang kan aku sudah naik kelas dua." Keringat dingin keluar di wajah Joni, lalu dia memberanikan diri menemui Pak Guru. "Maaf, Pak, karena sudah satu tahun daring, saya lupa kalau sekarang saya sudah kelas dua. Saya salah masuk kelas, Pak." Semua peserta didik pun tertawa. Dengan wajah malu, Joni keluar kelas. Teks 2 PKH Pada suatu hari, dua orang ibu rumah tangga sedang berbincang-bincang di depan rumah. Mereka sedang asyik membahas tentang bantuan pemerintah yang dinamakan PKH. Bu Tuti : Mar, aku semakin heran dengan pemerintah sekarang. Bu Marni Loh, kenapa, Bu? Ada masalah? (penasaran) Bu Tuti : Ya jelas ada. Kalau enggak ada, buat apa saya repot-repot membahas masalah ini? Bu Marni: Oalah, Bu, sempat-sempatnya memikirkan pemerintah, memangnya pemerintah memikirkan nasib kita? Bu Tuti : Jangan salah. Tuh, lihat tetangga sebelah kita. Dia dapat bantuan dari pemerintah. Setiap bulan, dia rutin mengambil sembako di warung dekat balai desa sana. Bu Marni Masa? Enggak salah, sampeyan, Bu? Dia, kan, lumayan mampu. Lihat saja, kulkas ada, mesin cuci punya, motor dua, kalau pergi perhiasannya selalu menempel di tangannya. Benar enggak salah, Bu? (sedikit tidak percaya) Bu Tuti : Nah, itu yang membuat saya bingung. Kenapa dia dapat bantuan? Padahal, kalau dipikir, dia tergolong keluarga mampu. Coba kita bandingkan dengan tetangga kita yang lain. Ada yang jauh lebih berhak mendapatkan bantuan itu sebenarnya. Bu Marni : Iya betul Bu. Ngomong-ngomong, bantuan apa yang bisa dia dapat, Bu? Bu Tuti Bu Marni: Masa kamu enggak tahu? Itu, loh, bantuan PKH. Oh, yang rumahnya ditempeli stiker "Keluarga Miskin" itu, to? Bu Tuti Nah, itu kamu tahu, Mar. (mengacungkan jempol kepada Bu Marni) Bu Marni Bu Tuti Ya tahu lah, Bu. Apa, sih, yang tidak saya ketahui? Mar, PKH itu apa, to? (penasaran) Bu Marni Program Keluarga Harapan. Bu Tuti : Harapan apa? Bu Marni Harapan biar dikasih sembako tiap bulan, ha...ha...ha... Bu Tuti : Ngawur kamu, Mar. Tulislah persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut

27

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan