Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan 11.
Indonesia memiliki keunggulan dan keragaman ekosistem. Secara definitif, ekosistem diartikan sebagai satuan sistem kehidupan yang tersusun dari interaksi antara komponen hayati (tumbuhan, hewan, dan mikroba) dengan komponen fisik nonhayati (iklim, tanah, air, cahaya, suhu, dan ketinggian di atas laut).Tidak kurang dari 47 tipe ekosistem yang berbeda, baik alami ma.upun buatan terdapat di Indonesia, mulai dari tipe ekosistem gunung es dan padang rumput Alpine di wilayah pegunungan tinggi Irian Jaya (ketinggian 5.000 mdpl), ekosistem hutan hujan tropika dari lahan pamah hingga komunitas rumput laut dan terumbu karang serta ekosistem lautan di kedalaman 8.000 m (Data Bappenas).
Dalam hal keanekaragaman jenis yang mencakup kekayaan hayati tumbuhan, hewan, dan mikroba,Indonesia memiliki 10% jenis dari seluruh tumbuhan berbunga yang ada di dunia, 12% jenis dari seluruh bina tang menyusui yang ada di dunia, 16% jenis dari seluruh reptilia dan amfibi yang ada di dunia,17% jenis dari seluruh burung yang ada di dunia, 25% jenis dari seluruh jenis ikan, dan 15% jenis dari seluruh jenis serangga yang ada walaupun luas daratan Indonesia hanya 1,32% dari seluruh luas daratan yang ada di dunia (Data Bappenas).
Di dunia hewan, Indonesia juga mempunyai kedudukan yang istimewa. Dari 500 sampai 600 jenis mamalia besar yang ada di Indonesia, 36% di antaranya merupakan jenis yang endemik. 35 jenis primata yang ada, 25% di antaranya endemik, 78 jenis burung paruh bengkok 40% endemik, dan 121 jenis kupu-kupu 44% di antaranya endemik (McNeely dkk, 1990; Supriatna, 1996). Oleh karena itu, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai 'megadiversity' jenis hayati dan merupakan 'megacenter' keanekaragaman hayati di dunia. Bahkan, keanekaragaman hayati Indonesia hanya bisa dibandingkan dengan Brazilia yang mempunyai luas daratan lebih dari 5 kali luas daratan Indonesia (Mittermeir dan Supriatna, in press).
Tabel1. Perkiraan Jumlah Jenis Biota Utama yang Diketahui
Mengenai keanekaragaman jenis, Indonesia juga memiliki beberapa nilai lebih yang dapat diunggulkan. Secara alami, berbaga i jenis tumbuhan seperti anggrek, puspa, jambu air, matoa, dan pisang memiliki individu- individu (spesies) dengan sifat yang beragam. Keanekaragaman jenis juga jelas terlihat padajenis konversi hutan yang harus mempertimbangkan faktor-faktor geofisik. Namun, peraturan itu tidak dihiraukan oleh pelaksana di tingkat lapangan, yaitu pemerintah daerah. Banyak konversi hutan di daerah terjadi t
11